Silahkan digunakan seperlunya.blitzsw20 said:pak rimbu ijin copy paste parameter air utk forum sebelah pak
Salam:
Rimbu.
Silahkan digunakan seperlunya.blitzsw20 said:pak rimbu ijin copy paste parameter air utk forum sebelah pak
Kalau masalah dana sangat relatif karena bergantung ukuran dan jenis peralatan yang kita gunakan.Firman said:Dear Pak Rimbu,
Salam kenal, ane firman dari pekanbaru
Pak, ane bener2 buta tentang aquarium air laut ini, pokoknya bener2 ga ngerti deh
Ane sempet baca2 dikit, buat ane yang niubi ini ane ga mao muluk2, FOWLR aja dah cukup deh.
Nah untuk calon pemula seperti ane ini, kira2 berapa yah dana yang mesti disiapkan? Untuk ukuran aquariumnya ane ga tau juga soalnya tadi baca2 kalo ukurannya kekecilan susah untuk ngerawatnya & kalo kegedean biayanya cukup mahal. Untuk sementara ini yang penting punya aquarium kecil, ada koral2/tanaman2 sama ikan2 yang cerah seperti clown fish
Apakah ngerawat FOWLR itu susah? Ane ngebayangin kayak aquariaum air tawar aja, punya aquarium, diisi tumbuh2an & ikan2 & dikasih lampu & filter yang diatasnya (pake semacam busa yang warnanya putih)
Apakah semudah itu atau ada hal2 lain?
Mohon maaf, kalo pertanyaan ane bener2 sepele, soalnya ane bener2 buta masalah beginian
Mohon saran pak rimbu dan suhu2 disini
TIA,
Firman
BL said:Aduh saya jadi ikutan bingung juga nih... :smt003
Sedikit masukan lagi saja, Mas Jo ingin Nano SPS Tank :?:
Kalau betul maka SPS Tank hanya perlu Cahaya kuat, Arus kuat dan Random juga Parameter Air yang stabil dan Low Nutrient (Bebas PO4 dan NO3).
Akuarium Display hanya berurusan dengan Cahaya kuat dan Arus kuat. Berarti hubungannya dengan Lampu dan Wavemaker. Lampu MH dikombinasi dengan Actinic Blue dengan ratio 1,4 - 1,5 watt per liter volume akuarium sudah mencukupi.
Sedangkan untuk Arus sirkulasi dan Internal dengan total pergerakan air berkisar 50 kali volume akuarium sudah memadai.
Chiller menstabilkan suhu air akuarium berarti satu parameter air terpenuhi.
Bioload terutama ikan yang kita pelihara pada akuarium display harus dibatasi. Hal ini berkaitan erat dengan PO4 dan NO3.
Untuk Sistim Filter Low Nutrient yang diperlukan adalah:
1. DSB pada Refugia dengan Macro Algae dikombinasi dengan Biodenitrator/Coil Denitrator/Sulfur Denitrator/ATS pilihan harus anda yang tentukan. ATS murah dan cukup efektif menyerap nitrat tetapi perlu perawatan rutin. Sedangkan lainnya perlu alat dan media serta tuning yang benar. Apabila kombinasi DSB, Macro Algae dan Nitrat Remover berjalan dengan baik maka masalah Nitrat teratasi.
2. Mengatasi Phosphate perlu Rowaphos Fluidizer dan Media Rowaphos. Jangan ditawar. :smt003 Berarti masalah phosphate teratasi.
3. Salinity perlu manual atau auto top off pilihan ada pada anda.
Sedangkan Top Off bisa menggunakan berbagai cara penambahan Kalkwasser dalam hal ini Kalkstirer/Nielsen Reactor/Tunze Calcium Dispenser/Metoda Balling. Paling murah dan paling ribet tetapi bisa lengkap menyangkut Ca, Alkalinity, Mg dan Trace Element adalah Metoda Balling dengan botol tetes. :smt003 Kembali lagi pilihan ada pada anda.
Saya menggunakan Ca Reactor, Kalk Stirrer, Dossing Ca Cl2, Mg Instant dan Soda Kue. Cara ini sulit saya ceritakan karena untuk bisa mencari dosis yang tepat di akuarium saya perlu waktu 6 bulan. Sedangkan Trace Element saya hanya feelling saja dan tidak pernah di test secara akurat, tetapi pada intinya diatasi juga dengan penggantian air secara rutin 2 x sebulan sebanyak 10% dari total volume air.
Jadi masalah yang perlu kesabaran extra pada SPS Tank adalah mencari kestabilan antara Ca, Alkalinity, Salinity, dan Mg termasuk Trace Element. Alat apapun yang digunakan perlu kesabaran extra.
Peralatan bermerk seperti Tunze, Korallin, Deltec dll memang kwalitas dan harganya sangat bagus tetapi tetap saja perlu tuning yang benar. Perlatan buatan lokal saya tidak punya pilihan yang sesuai keinginan saya, itulah sebabnya saya DIY semua peralatan akuarium saya.
Banyak teman-teman yang pernah berkunjung bilang belum pernah lihat close loop yang sekering saya punya. Hal ini memang yang menjadi tujuan utama saya DIY peralatan.
Dari gambaran diatas mana kira-kira yang akan menjadi pilihan Mas Jo maka itulah yang terbaik menurut saya.
Semoga membantu.
Salam:
Rimbu.
maysan said:BL said:Aduh saya jadi ikutan bingung juga nih... :smt003
Sedikit masukan lagi saja, Mas Jo ingin Nano SPS Tank :?:
1. Jw : iya pak saya mau buat nano sps tank.
Kalau betul maka SPS Tank hanya perlu Cahaya kuat, Arus kuat dan Random juga Parameter Air yang stabil dan Low Nutrient (Bebas PO4 dan NO3).
Akuarium Display hanya berurusan dengan Cahaya kuat dan Arus kuat. Berarti hubungannya dengan Lampu dan Wavemaker. Lampu MH dikombinasi dengan Actinic Blue dengan ratio 1,4 - 1,5 watt per liter volume akuarium sudah mencukupi.
2. Jw : untuk sementara perkiraan ukuran aqua 80x65x60 pak, jadi ligtingnya masih 1:1 pak dengan mh 1x250watt,untuk ukuran aqua saya masih bingung pak, jikalau dengan ukuran pertama saya tidak tau di bagian mana untuk menambahkan lampu actinicnya pak. ada pilihan kedua pak ukuran 100x65x60 dengan 2x250watt pak,tapi saya tetap bingung dimana penempatan lampu actinic blunya pak,karena untuk tempat mh+reflektonya saja bagian atas aquarium sudah penuh.
[quote:2qcnmdej] Sedangkan untuk Arus sirkulasi dan Internal dengan total pergerakan air berkisar 50 kali volume akuarium sudah memadai.
Chiller menstabilkan suhu air akuarium berarti satu parameter air terpenuhi.
Bioload terutama ikan yang kita pelihara pada akuarium display harus dibatasi. Hal ini berkaitan erat dengan PO4 dan NO3.
Untuk Sistim Filter Low Nutrient yang diperlukan adalah:
1. DSB pada Refugia dengan Macro Algae dikombinasi dengan Biodenitrator/Coil Denitrator/Sulfur Denitrator/ATS pilihan harus anda yang tentukan. ATS murah dan cukup efektif menyerap nitrat tetapi perlu perawatan rutin. Sedangkan lainnya perlu alat dan media serta tuning yang benar. Apabila kombinasi DSB, Macro Algae dan Nitrat Remover berjalan dengan baik maka masalah Nitrat teratasi.
2. Mengatasi Phosphate perlu Rowaphos Fluidizer dan Media Rowaphos. Jangan ditawar. :smt003 Berarti masalah phosphate teratasi.
3. Salinity perlu manual atau auto top off pilihan ada pada anda.
Sedangkan Top Off bisa menggunakan berbagai cara penambahan Kalkwasser dalam hal ini Kalkstirer/Nielsen Reactor/Tunze Calcium Dispenser/Metoda Balling. Paling murah dan paling ribet tetapi bisa lengkap menyangkut Ca, Alkalinity, Mg dan Trace Element adalah Metoda Balling dengan botol tetes. :smt003 Kembali lagi pilihan ada pada anda.
Saya menggunakan Ca Reactor, Kalk Stirrer, Dossing Ca Cl2, Mg Instant dan Soda Kue. Cara ini sulit saya ceritakan karena untuk bisa mencari dosis yang tepat di akuarium saya perlu waktu 6 bulan. Sedangkan Trace Element saya hanya feelling saja dan tidak pernah di test secara akurat, tetapi pada intinya diatasi juga dengan penggantian air secara rutin 2 x sebulan sebanyak 10% dari total volume air.
Jadi masalah yang perlu kesabaran extra pada SPS Tank adalah mencari kestabilan antara Ca, Alkalinity, Salinity, dan Mg termasuk Trace Element. Alat apapun yang digunakan perlu kesabaran extra.
Peralatan bermerk seperti Tunze, Korallin, Deltec dll memang kwalitas dan harganya sangat bagus tetapi tetap saja perlu tuning yang benar. Perlatan buatan lokal saya tidak punya pilihan yang sesuai keinginan saya, itulah sebabnya saya DIY semua peralatan akuarium saya.
Banyak teman-teman yang pernah berkunjung bilang belum pernah lihat close loop yang sekering saya punya. Hal ini memang yang menjadi tujuan utama saya DIY peralatan.
Dari gambaran diatas mana kira-kira yang akan menjadi pilihan Mas Jo maka itulah yang terbaik menurut saya.
Semoga membantu.
Salam:
Rimbu.
Terima kasih Pak Limantara, akan segera saya tambahkan. Masukan yang sangat berharga bagi kita semua.i_limantara said:maknyos pak BL... saya sangat senang membaca ini... setelah lama tidak online... saya menghabiskan waktu 1 jam untuk membaca article anda.. dan saya merasakan manfaat nya... walaupun saya di bilang senior oleh beberapa reefer, tapi pengetahuan saya tentang air laut bener bener minim...
thanks pak BL....
oh ya pak BL... ada tambahan buat ATS system nya.... bisa di tambahkan "selalu di bersihkan dalam 1 -2 minggu satu kali sebanyak 50 - 70%" hehehehe biar para reefer tidak mengalami kematian aquarium mendadak gara gara pelepasan algae yang mati dari screen ATS... thanks
1. Untuk memeriksa kadar garam yang terbaik menggunakan Refractometer sayangnya juga yang termahal. Kita bisa gunakan alat-alat lainnya seperti Specific Grafity yang berbentuk kotak dengan jarum atau yang berbentuk bulb kaca, tetapi sebaiknya kita kalibrasi terlebih dahulu dengan refractometer. Jadi kalau teman-teman disana ada yang punya refractometer bisa minta tolong bantu kalibrasi berapa penyimpangan alat yang kita pakai.maysan said:pak BL saya mau tanya mengenai:
1. cek kadar garam, bagusnya yang langsung refrakto atau tes salinity seperti depsix?
2. ballast untuk mh.pak kira2 apa resiko yang akan kita dapatkan apabila kita memasang ballast yang ada dipasaran lokal seperti philips untuk mh marine aquarium :?:
pernah baca tentang hal ini pak di link luar tapi saya lupa t4nya dimana.
dimohon pencerahannya pak
BL said:1. Untuk memeriksa kadar garam yang terbaik menggunakan Refractometer sayangnya juga yang termahal. Kita bisa gunakan alat-alat lainnya seperti Specific Grafity yang berbentuk kotak dengan jarum atau yang berbentuk bulb kaca, tetapi sebaiknya kita kalibrasi terlebih dahulu dengan refractometer. Jadi kalau teman-teman disana ada yang punya refractometer bisa minta tolong bantu kalibrasi berapa penyimpangan alat yang kita pakai.maysan said:pak BL saya mau tanya mengenai:
1. cek kadar garam, bagusnya yang langsung refrakto atau tes salinity seperti depsix?
2. ballast untuk mh.pak kira2 apa resiko yang akan kita dapatkan apabila kita memasang ballast yang ada dipasaran lokal seperti philips untuk mh marine aquarium :?:
pernah baca tentang hal ini pak di link luar tapi saya lupa t4nya dimana.
dimohon pencerahannya pak
2. Selama saya menggunakan Lampu MH selalu menggunakan Magnetic Ballast dan Igniter yang ada dipasaran lokal. Tidak pernah beli ballast MH yang katanya khusus buat MH Akuarium. Dulu yang 150 watt saya pakai Philips, sekarang yang 400 watt pakai Vosslo. Sejauh ini tidak ada masalah. Kalau mau beli di lokal sebaiknya gunakan Magnetic Ballast dan Jangan gunakan Electronic Ballast karena kurang terang. Penting diperhatikan selalu gunakan magnetic Ballast bermerk yang asli jangan kena barang tiruan/palsu.
Semoga membantu.
Salam:
Rimbu.
Kalau sudah pernah jatuh dan terlepas pemberatnya sebaiknya beli baru saja. :smt003IkanNemo said:Bpk punya refractometer? bs tolong kalibrasi sy nih :mrgreen: alat Specific Grafity nya udah pernah jatuh sampe magnetnya keluar,gak tw msh bagus apa gak yah :lol: skr sy pake feeling ja plus konversi densitas disesuaikan dng suhu.
Dulu saya pakai Magnetic Ballast Philips yang 150 watt dan 250 watt selama saya pakai tidak bermasalah.maysan said:ok pak terima kasih atas info kalibrasinya nanti akan saya sesuaikan dngan punya teman.
kalau pake philips gm pak?
dari mana qta menetahui palsu apa tidak pak?
Sebaiknya waktu sudah mulai cycling chiller sudah dijalankan. Ada beribu-ribu jenis bakteri dan satu sama lain mempunyai perbedaan suhu yang ideal buat hidup dan berkembang biak. Jadi kalau kita sudah jalankan chiller saat cycling, kita akan mendapatkan hasil bakteri yang memang sudah cocok untuk hidup dan berkembang biak pada suhu yang kita inginkan.dri_gun said:Pak Rimbu, waktu cycling apakah perlu menyalakan chiller?
BL said:Sebaiknya waktu sudah mulai cycling chiller sudah dijalankan. Ada beribu-ribu jenis bakteri dan satu sama lain mempunyai perbedaan suhu yang ideal buat hidup dan berkembang biak. Jadi kalau kita sudah jalankan chiller saat cycling, kita akan mendapatkan hasil bakteri yang memang sudah cocok untuk hidup dan berkembang biak pada suhu yang kita inginkan.
Salam:
Rimbu.
Kasih saran apa yang masih Bro Andy cari tahu, nanti saya akan usahakan bantu cari solusinya.blitzsw20 said:pak d update lg pak
pasti msh banyak ilmu yg laen pak
Mungkin sedikit tambahan saja, saat cycling lampu kalau bisa juga sudah mulai dinyalakan agar New Tank Syndrome cepat datang dan cepat berlalu.dri_gun said:BL said:Sebaiknya waktu sudah mulai cycling chiller sudah dijalankan. Ada beribu-ribu jenis bakteri dan satu sama lain mempunyai perbedaan suhu yang ideal buat hidup dan berkembang biak. Jadi kalau kita sudah jalankan chiller saat cycling, kita akan mendapatkan hasil bakteri yang memang sudah cocok untuk hidup dan berkembang biak pada suhu yang kita inginkan.
Salam:
Rimbu.
trims pak Rimbu..kalau begitu akan saya jalankan..