Terima kasih atas masukan dari Ayas, disini kita bisa berdiskusi untuk mencari solusi-solusi yang semurah mungkin buat FO/FOWLR. Kalau nantinya ada solusi disini bisa kita masukkan ke thread tersebut agar semua teman-teman mudah mencarinya.
Ini saya copy paste dari halaman terakhir thread itu. Apakah yang seperti ini menurut teman Ayas sudah sesuai buat Reeftank? Padahal sudah tanpa skimmer, tanpa rowaphos dan carbon, kalau mau rajin ganti air. tanpa Ca Reactor dan Kalkwasser tetapi cukup pakai balling method. Kalau yang dipermasalahkan teman Ayas adalah Chiller sebetulnya kalau suhu air bisa dijaga stabil pada 26 - 28 derajat Celcius dengan kipas angin, pastinya chiller juga tidak diperlukan. semuanya sudah kita bahas di thread itu.
Jadi seharusnya bagaimana sistim filter untuk FO/FOWLR? Lebih sederhana lagi ya pasti bisa, tetapi nantinya biota juga ganti baru terus.
Apa pertanyaan teman Ayas bisa yang lebih spesifik? Misal Ayas ada diagram kemudian kita bahas bersama-sama disini apa kelebihan dan kekurangannya.
Diagram alir sistim filter.
Pada intinya sistim filter akuarium laut hanya memerlukan urut-urutan yang tepat. Dengan urutan yang benar semua peralatan filtrasi yang kita pasang akan bekerja dengan maksimal sehingga bisa menghasilkan ekosistim akuarium yang stabil. Tujuan utamanya adalah menciptakan Daur Nitrifikasi yang sempurna dimana Kotoran diurai menjadi (->) Amonia -> Nitrit -> Nitrat -> Nitrogen. Tentu saja setelah melewati masa cycling Amonia dan Nitrit harus tidak bisa terdeteksi di air akuarium kita dengan menggunakan Test Kit.
Contoh Diagram alir sistim filter untuk FOWLR.
Pada contoh sistim filter diatas tidak digunakan skimmer. Pada intinya DOC/kotoran diurai menjadi Nitrate pada Trickle Filter yang menggunakan media bioball. Secara periodik Bioball harus diangkat dan dibilas dengan air laut agar jangan menumpuk kotoran secara berlebihan tetapi bioball jangan dibersihkan dengan lap/sikat.
Nitrate akan diurai oleh DSB atau diserap Macro Algae dan ATS. Apabila kita tidak menginginkan penggunaan ATS maka kita bisa gunakan Denitrator Filter agar Nitrate bisa diurai menjadi gas Nitrogen.
Akumulasi PO4 bisa diatasi dengan penggantian air secara rutin atau menggunakan Fluidizer Filter Rowaphos.
Untuk menghilangkan warna dan bau pada air akuarium bisa kita gunakan Canister Filter Carbon.
Penggantian Ion Calcium dan Alkalinity cukup dengan 2 Part Solution yang di drip.
Sejauh jumlah ikan yang kita pelihara tidak berlebihan maka sistem ini bisa menjadi pilihan yang cukup ekonomis dan bisa diandalkan.
Bagaimana kita tahu bahwa ecosystem akuarium kita sudah baik atau belum?
Parameter air di akuarium adalah standart baku yang seharusnya menjadi acuan kita dalam memelihara akuarium laut. Biota laut yang kita pelihara tidak akan bertahan hidup lama kalau parameter air akuarium kita menyimpang dari standart parameter air diatas.
Jadi kunci suksesnya adalah Parameter Air, Pergerakan Air/Arus dan Cahaya di Akuarium kita.
Pada FOWLR Arus dan Cahaya tidak terlalu kritikal, tetapi intensitas cahaya/pencahayaan yang tidak sesuai akan mengurangi keindahan warna ikan dan arus yang terlalu lemah akan menyebabkan problem lumut.
Bisa tolong tanyakan keteman Ayas secara lebih spesifik dibagian mana yang dimaksud sama dengan bikin reeftank :?:
Salam:
Rimbu.