Komentar dan diskusi wujudkan akuarium laut impian anda

Register

BL

New Member
blitzsw20 said:
BL said:
maysan said:
Pak BL dan teman2 Reefer saya mau tanya mengenai penggunaan Led untuk lighting aquarium.
standart penggunaan dan komposisi lednya gima ya pak?apakah ada ukuran baku untuk berapa Led per liter?apakah masih tetap mengikuti ukuran 1 watt per liter?
tks
:D
Kalau pakai High Power Led @ 3 watt cukup dengan 0,6 - 1,8 watt per liter bergantung jenis akuarium. Jadi per 100 liter cukup gunakan 20 - 60 bh high power LED @ 3 watt. Komposisinya biasa 1 Led Putih 10 kK berbanding dengan 1 Led Biru.
Masalahnya harga lampu high power LED yang pakai Lensa masih mahal harganya.
Semoga membantu.

Salam:
Rimbu.

pak tumben siang2 online biasanya malam
hehe
Lagi pengangguran tuh jadi kesiangan onlinenya hee... 3x :smt003 :smt003 :smt003

rocky said:
om rimbu, mau nanya lagi,kalo sirkulasi arus aer yang bagus gimana y?soalnya saya lagi punya masalah dengan arus sepertinya,,babut yang saya letakkan di bawah arus air masuk dari sump koq mekarnya kurang ok, sedangkan yang ada di deket over flow mekar besar sekali, rencana mau nambah WM,,air masuk saya di kiri belakang, over flow di kanan belakang,arah arusnya silang ke kanan depan,,maap kalo salah kamar,hehehe,nuwun oom :)
Untuk LPS sebaiknya jangan arus yang datang langsung dari sumbernya, usahakan dipantulkan ke kaca.
Karang babut mungkin terkena arus berlebihan sehingga tidak mau mekar. Kalau yang tahan arus kencang biasanya pavia dan kolang kaling kembang.
Semoga membantu.

IkanNemo said:
Pak Rimbu, kalau mengenai penempatan urutan RDSB diluar refugium, skemanya gmn pak?
belum dibahas ni pak, sy lagi buat soalnya :roll: takut salah aja :oops:
Supply air ke RDSB ambil saja dari bagian sump dimana Return Pump berada karena RDSB tujuannya mengurai Nitrat. Air dari RDSB kembalikan ke dekat input Return Pump.
Semoga membantu.

Salam:
Rimbu.
 

rocky

Active Member
iya om,bener bgt, yang dapet pantulan dari kaca emang ok bgt ngembangnya
makasi om rimbu,ntar coba tak pikir2 lagi :D
 

maysan

Member
BL said:
maysan said:
Pak BL dan teman2 Reefer saya mau tanya mengenai penggunaan Led untuk lighting aquarium.
standart penggunaan dan komposisi lednya gima ya pak?apakah ada ukuran baku untuk berapa Led per liter?apakah masih tetap mengikuti ukuran 1 watt per liter?
tks
:D
Kalau pakai High Power Led @ 3 watt cukup dengan 0,6 - 1,8 watt per liter bergantung jenis akuarium. Jadi per 100 liter cukup gunakan 20 - 60 bh high power LED @ 3 watt. Komposisinya biasa 1 Led Putih 10 kK berbanding dengan 1 Led Biru.
Masalahnya harga lampu high power LED yang pakai Lensa masih mahal harganya.
Semoga membantu.

Salam:
Rimbu.


wah..
brarti jauh lebil mahal dari mh donk pak?
brarti ekonomisnya masih recomended mh y pak?
 

kiev

New Member
Pak Rimbu,

Saya baru sempat lagi baca2 Reefsforum. Ternyata ada tulisan yang mantap dari Pak Rimbu. Mantap pak! :smt023 :smt023 :smt023 :smt023

Boleh ya nanti saya jadikan referensi buat temen2 yang baru mau mulai hobby ini yah. :smt003 :smt003

Keep up the Good Work Pak! :smt006 :smt006 :smt006
 

BL

New Member
maysan said:
wah..
brarti jauh lebil mahal dari mh donk pak?
brarti ekonomisnya masih recomended mh y pak?
Betul harga Lampu high power LED yang berkualitas jauh lebih mahal dari Lampu MH, pemakaian listriknya cuma lebih hemat 40%.
Secara umum Bohlam MH bisa dipakai 9 - 12 bulan. Lampu LED di klaim produsennya tahan 5 tahun tetapi belum terbukti adanya.
Kalau saya tidak mau beli lampu LED saat ini karena harganya masih kelewat mahal.

kiev said:
Pak Rimbu,

Saya baru sempat lagi baca2 Reefsforum. Ternyata ada tulisan yang mantap dari Pak Rimbu. Mantap pak! :smt023 :smt023 :smt023 :smt023

Boleh ya nanti saya jadikan referensi buat temen2 yang baru mau mulai hobby ini yah. :smt003 :smt003

Keep up the Good Work Pak! :smt006 :smt006 :smt006
Silahkan digunakan seperlunya dan mohon bantuan koreksinya bila ada yang salah atau kurang tepat.
Thanks, Bro Kiev. :D :D :D

Salam:
Rimbu.
 

derick2806

New Member
hi pak rimbu......beberapa hari ini saya terus baca artikel yang pak tulis, kayaknya sampe lupa udah berapa kali ngulang. Cuma mau bilang kalo informasi2nya sangat berharga buat saya ternyata masih banyak yg harus kita pelajari n mengerti diantaranya bahwa tidak sekedar punya uang dan beli2 semua peralatan tanpa tahu maksud, fungsi n tujuannya. Saat ini saya sedang bangun akuarium khusus FOWLR so dikit banyak artikel pak sangat berguna untuk saya :wink: :smt007

o iya salam kenal pak dan saya tunggu tulisan2 Anda berikutnya :smt007 :smt007 :smt007
 

maysan

Member
BL said:
maysan said:
wah..
brarti jauh lebil mahal dari mh donk pak?
brarti ekonomisnya masih recomended mh y pak?
Betul harga Lampu high power LED yang berkualitas jauh lebih mahal dari Lampu MH, pemakaian listriknya cuma lebih hemat 40%.
Secara umum Bohlam MH bisa dipakai 9 - 12 bulan. Lampu LED di klaim produsennya tahan 5 tahun tetapi belum terbukti adanya.
Kalau saya tidak mau beli lampu LED saat ini karena harganya masih kelewat mahal.

Salam:
Rimbu.


ok pak saya akan tetap menggunakan MH.
thanks pak Rimbu. :D
 

BL

New Member
derick2806 said:
hi pak rimbu......beberapa hari ini saya terus baca artikel yang pak tulis, kayaknya sampe lupa udah berapa kali ngulang. Cuma mau bilang kalo informasi2nya sangat berharga buat saya ternyata masih banyak yg harus kita pelajari n mengerti diantaranya bahwa tidak sekedar punya uang dan beli2 semua peralatan tanpa tahu maksud, fungsi n tujuannya. Saat ini saya sedang bangun akuarium khusus FOWLR so dikit banyak artikel pak sangat berguna untuk saya :wink: :smt007

o iya salam kenal pak dan saya tunggu tulisan2 Anda berikutnya :smt007 :smt007 :smt007
Salam kenal juga Bro derick. :D :D :D
Ditunggu upload FOWLR anda. :D :D :D

maysan said:
BL said:
maysan said:
wah..
brarti jauh lebil mahal dari mh donk pak?
brarti ekonomisnya masih recomended mh y pak?
Betul harga Lampu high power LED yang berkualitas jauh lebih mahal dari Lampu MH, pemakaian listriknya cuma lebih hemat 40%.
Secara umum Bohlam MH bisa dipakai 9 - 12 bulan. Lampu LED di klaim produsennya tahan 5 tahun tetapi belum terbukti adanya.
Kalau saya tidak mau beli lampu LED saat ini karena harganya masih kelewat mahal.

Salam:
Rimbu.


ok pak saya akan tetap menggunakan MH.
thanks pak Rimbu. :D
Sepertinya untuk saat ini MH masih lebih pas buat kita.
Thanks. :D :D :D

Salam:
Rimbu.
 

namharira

Member
Bung BL, apakah dalam periode tertentu secara normal DSB bisa mengeluarkan Gas Hydrogen Sulfida (H2S)? atau memang Gas Hydrogen Sulfida (H2S) tersebut keluar jika pasir diubek-ubek?..kalo pasir diubek-ubek saya coba memang baunya menyengat/busuk dan memang beberap jam kemudian ga bau lagi. apa itu normal?
 

BL

New Member
namharira said:
Bung BL, apakah dalam periode tertentu secara normal DSB bisa mengeluarkan Gas Hydrogen Sulfida (H2S)? atau memang Gas Hydrogen Sulfida (H2S) tersebut keluar jika pasir diubek-ubek?..kalo pasir diubek-ubek saya coba memang baunya menyengat/busuk dan memang beberap jam kemudian ga bau lagi. apa itu normal?
Menurut banyak reefer luar gas H2S yang sudah terakumulasi cukup banyak dalam DSB dikhawairkan akan naik keatas dan bisa membahayakan biota di akuarium.
Kalau pasir diubek-ubek memang H2S pasti naik keatas dan timbul bau yang menyengat. Hal ini normal adanya.
BTW Yang ingin saya tanyakan apakah setelah bau hilang dalam beberapa jam tidak ada ikan atau koral yang mati ditempat anda? Saya sendiri belum pernah mengalami hal ini. :smt003

Salam:
Rimbu.
 

IkanNemo

New Member
Pak Rimbu, kebetulan kasusnya sama nih, boleh skalian nanya yah?! :D memang kalau pasirnya di ubek2 keluar bau H2S ini, sy pernah mengalaminya tapi untungnya ada di RDSB jadi gak ada biota diatasnya. Kira2 dalam RDSB yg sy buat 17cm dalam keadaan gelap(kotak container hitam). Malah sy menemukan beberapa kutu warna putih (kaya undur2) berenang kesana kemari mungkin karna keganggu ya! kutu2nya ini masuk keluar didalam pasir halus. Flow air sy buka pelan skali kadang netes2 saja karna mungkin tersendat2 adanya pasir yg tersumbat di pipa.
Pertanyaannya : Air yg mengalir diatasnya tersebut membawa racun ke main tank atau gak yah?? :? Apakah RDSB sy telah berfungsi?

thank's!
 

clownANEMON

New Member
BL said:
namharira said:
Bung BL, apakah dalam periode tertentu secara normal DSB bisa mengeluarkan Gas Hydrogen Sulfida (H2S)? atau memang Gas Hydrogen Sulfida (H2S) tersebut keluar jika pasir diubek-ubek?..kalo pasir diubek-ubek saya coba memang baunya menyengat/busuk dan memang beberap jam kemudian ga bau lagi. apa itu normal?
Menurut banyak reefer luar gas H2S yang sudah terakumulasi cukup banyak dalam DSB dikhawairkan akan naik keatas dan bisa membahayakan biota di akuarium.
Kalau pasir diubek-ubek memang H2S pasti naik keatas dan timbul bau yang menyengat. Hal ini normal adanya.
BTW Yang ingin saya tanyakan apakah setelah bau hilang dalam beberapa jam tidak ada ikan atau koral yang mati ditempat anda? Saya sendiri belum pernah mengalami hal ini. :smt003

Salam:
Rimbu.


lah kalo pak rimbu obok2 sek yang di obok2 opo....kaca yo....lah wong bore battom kan.....hehehehe :lol: :lol: :lol:
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
om makasih artikelnya...... :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 sangat membantu.... hihihihi sukses terus om..... :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 :smt007
 
BL said:
namharira said:
Bung BL, apakah dalam periode tertentu secara normal DSB bisa mengeluarkan Gas Hydrogen Sulfida (H2S)? atau memang Gas Hydrogen Sulfida (H2S) tersebut keluar jika pasir diubek-ubek?..kalo pasir diubek-ubek saya coba memang baunya menyengat/busuk dan memang beberap jam kemudian ga bau lagi. apa itu normal?
Menurut banyak reefer luar gas H2S yang sudah terakumulasi cukup banyak dalam DSB dikhawairkan akan naik keatas dan bisa membahayakan biota di akuarium.
Kalau pasir diubek-ubek memang H2S pasti naik keatas dan timbul bau yang menyengat. Hal ini normal adanya.
BTW Yang ingin saya tanyakan apakah setelah bau hilang dalam beberapa jam tidak ada ikan atau koral yang mati ditempat anda? Saya sendiri belum pernah mengalami hal ini. :smt003

Salam:
Rimbu.

bukankah pasir di dasar akua/sum gak boleh di obok2...? denger poenya denger bisa berpengaruh buruk pada bakteri yg hidup di dalam nya....? apa bener....? koq sekarang malah di ubek2 sih....?
belum lama ini saiya mengalami hal yg cukup membingungkan saiya di section marine fish, emergency room (see also : viewtopic.php?f=16&t=4266 ) sampai saat ini masih gak ngerti kenafa.
apa mungkin di karenakan akumulasi gas H2S ini, mengingat saya memang tidak pernah mengobok2 pasir di tank maupun di sump saya. tapi saya punya cukup biota yg bisa membolak balik pasir saya seperti jabing, keling, sampe bintang laut, tapi aneh mereka semua mati misterius, dan "massal".
butuh pencerahan nih bro...........
thx
 

namharira

Member
Bung BL, selama saya ubek-ubek ikan sih ga masalah, dari air kelabu hitam cepet langsung bening. isinya jg cuma ikan doang, ga ada terumbunya. air langsung pake pompa kecil & skimer di filter pake tanaman darat (sejenis pohon sri rejeki, 15 bh), jadi kemungkinan langsup diserap ma tnaman itu.
 

BL

New Member
IkanNemo said:
Pak Rimbu, kebetulan kasusnya sama nih, boleh skalian nanya yah?! :D memang kalau pasirnya di ubek2 keluar bau H2S ini, sy pernah mengalaminya tapi untungnya ada di RDSB jadi gak ada biota diatasnya. Kira2 dalam RDSB yg sy buat 17cm dalam keadaan gelap(kotak container hitam). Malah sy menemukan beberapa kutu warna putih (kaya undur2) berenang kesana kemari mungkin karna keganggu ya! kutu2nya ini masuk keluar didalam pasir halus. Flow air sy buka pelan skali kadang netes2 saja karna mungkin tersendat2 adanya pasir yg tersumbat di pipa.
Pertanyaannya : Air yg mengalir diatasnya tersebut membawa racun ke main tank atau gak yah?? :? Apakah RDSB sy telah berfungsi?

thank's!
Masalah RDSB sudah saya tambahkan di Artikel, sejauh yang saya tahu seharusnya RDSB seperti itu adanya. Jadi kalau aliran sampai netes ya pasti tidak benar, karena prinsipnya aliran harus cukup agar partikel halus yang terbawa tetap tersuspensi atau pasang pre filter dipompanya agar partikel kotoran tidak terbawa kedalam RDSB. Tujuannya agar pasir halus dalam RDSB tidak menggumpal.
RDSB dianggap sudah berfungsi apabila kadar Nitrat dalam akuarium kita sudah bisa stabil rendah.
Semoga membantu.

The_Amazing_Renno said:
BL said:
bukankah pasir di dasar akua/sum gak boleh di obok2...? denger poenya denger bisa berpengaruh buruk pada bakteri yg hidup di dalam nya....? apa bener....? koq sekarang malah di ubek2 sih....?
belum lama ini saiya mengalami hal yg cukup membingungkan saiya di section marine fish, emergency room (see also : viewtopic.php?f=16&t=4266 ) sampai saat ini masih gak ngerti kenafa.
apa mungkin di karenakan akumulasi gas H2S ini, mengingat saya memang tidak pernah mengobok2 pasir di tank maupun di sump saya. tapi saya punya cukup biota yg bisa membolak balik pasir saya seperti jabing, keling, sampe bintang laut, tapi aneh mereka semua mati misterius, dan "massal".
butuh pencerahan nih bro...........
thx
Memang betul pasir di DSB seharusnya tidak bolek diobok-obok karena selain masalah Gas H2S juga masalah bakteri anaerob yang hidup dilapisan bawah DSB bisa mati sehingga keseimbangan penguraian oleh bakteri menjadi terganggu.
Kalau ikan-ikan di akuarium mati semua secara tiba-tiba pada umumnya datang dari faktor eksternal misal:
* Sehabis melakukan penggantian air ternyata air baru yang kita masukkan bermasalah dimana pada umumnya yang sering terjadi salinity dan pH sangat rendah. Air cadangan yang disimpan terlalu lama dalam jerigen tertutup juga bisa menimbulkan masalah.
* Insektisida yang mengandung phosphat, terkadang orang rumah melihat sesuatu yang perlu disemprot diruang sebelah ternyata secara tidak sengaja terbawa kabutnya ke akuarium atau sump. Phosphat yang tiba-tiba tinggi menyebabkan ikan akan langsung mati keracunan dan coral menjadi bleaching.
* Pemakaian Metoda Balling yang tidak benar juga bisa menjadi penyebab matinya ikan.
* Timbulnya Gas H2S dari DSB di akuarium pasti disertai terciumnya bau busuk. Kalau tidak ada bau busuk sama sekali berarti masalah bukan dari Gas H2S di DSB yang naik keatas.
Periksa saja Salinity dan pH air akuarium juga air cadangan anda. Kalau Salinity dan pH bagus maka usahakan periksa kadar PO4 di air akuarium.
Semoga membantu.

clownANEMON said:
BL said:
lah kalo pak rimbu obok2 sek yang di obok2 opo....kaca yo....lah wong bore battom kan.....hehehehe :lol: :lol: :lol:
Kalau di akuarium yo memang Barebottom tapi di sump aku punya refugia yang pakai DSB tetapi kagak pernah pengangguran terus diobok-obok. :smt003 :smt003 :smt003

nanosan said:
om makasih artikelnya...... :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 sangat membantu.... hihihihi sukses terus om..... :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 :smt007
Terima kasih Mas Nano, semoga bermanfaat. :D :D :D

namharira said:
Bung BL, selama saya ubek-ubek ikan sih ga masalah, dari air kelabu hitam cepet langsung bening. isinya jg cuma ikan doang, ga ada terumbunya. air langsung pake pompa kecil & skimer di filter pake tanaman darat (sejenis pohon sri rejeki, 15 bh), jadi kemungkinan langsup diserap ma tnaman itu.
Hal ini mungkin karena adanya skimmer sehingga gas H2S bisa cepat terangkat keluar. Kalau DSB diaduk pasti akan timbul masalah keseimbangan bakteri anaerob yang hidup dilapisan bawah DSB akan terganggu. Tidak adanya masalah ditempat anda karena mungkin tidak ada coral yang lebih sensitif terhadap nitrat dibanding dengan ikan. Kalau terlalu sering diaduk maka akumulatif nitrat akan bertambah dengan sangat cepat, jadi rajin-rajin saja ganti air.
Semoga membantu.

Salam:
Rimbu.
 

namharira

Member
----
Memang betul pasir di DSB seharusnya tidak bolek diobok-obok karena selain masalah Gas H2S juga masalah bakteri anaerob yang hidup dilapisan bawah DSB bisa mati sehingga keseimbangan penguraian oleh bakteri menjadi terganggu.
Kalau ikan-ikan di akuarium mati semua secara tiba-tiba pada umumnya datang dari faktor eksternal misal:
* Sehabis melakukan penggantian air ternyata air baru yang kita masukkan bermasalah dimana pada umumnya yang sering terjadi salinity dan pH sangat rendah. .--

nah ini yang dulu sering jadi penyebab kematian di tempat saya
 

BL

New Member
clownANEMON said:
@ pak BL.....pak maap OOT apa sekalian saja tread bapak di posting di indoaquascape.com kebetulan ada tread laut nya
Terima kasih sarannya tetapi biar saja postingnya cukup disini. :D :D :D

Salam:
Rimbu.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,173
Messages
197,373
Members
10,692
Latest member
abuabdillahaldo
Top