Dear Pak Reef,
reef said:
Wah bagus sekali Pak nitrate bisa terlupakan, usahakan untuk terus men-cek parameter airnya, setidaknya 1 bulan 1x karena aquariumnya kan sudah mulai stabil.
Iya nanti saya cek lagi nitrate nya, ada satu rencana experiment lagi untuk solve nitrate, tapi belum terlaksana karena belum sempat mengerjakannya masih banyak tugas kerjaan kantor nich... :wink:
reef said:
Pembersihan pasir yang anda lakukan itu sebenarnya membantu banyak Pak alfy. Dengan begitu tidak ada kotoran yang terakumulasi di substrate anda. Bagaimana filter Pak, apa terus dibersihkan juga?
Iya saya rasa memang demikian pak, terutama kadar nitrate itu salah satunya bisa jadi ditimbulkan oleh substrate yang terlalu kotor.
Filter dibagian belakang saya hanya mengganti filter mekanis (kapas), Kapas yang telah kotor tidak pernah saya cuci untuk digunakan lagi, akan tetapi saya menggantinya dengan yang baru, terkesan agak boros memang, namun jumlah kapas yang dibutuhkan sebagai filtrasi mekanis pada aquariumnya juga tidak terlalu banyak jadi menurut saya masih ekonomis.
reef said:
Misi berikutnya tinggal memastikan seluruh coralnya bisa hidup, bertahan warnanya dan berkembang biak di aquarium anda Pak alfy.
Mempertahankan warna pada corals saya memang belum tau caranya, karena masing masing corals mempunyai kebutuhan zat makanan yang berbeda beda tentunya, penambahan additive pun saya masih mengandalkan H&S coral food dan Sera Marine Vit plus(Stock saya sudah habis belum sempat beli lagi).
Dan menurut saya cara paling murah untuk mempertahankan warna corals adalah dengan rajin mengganti air aquairum dengan kualitas bagus tentunya.
reef said:
Apa nambah large tank? hehehe
Wow... masih menjadi angan angan saya tuh pak, hihihi belum berani saya pak... :wink:
reef said:
Keranjang Bali dan Letter 6 di aquarium nano, sebenernya sulit sekali Pak. Tetapi kelihatannya di aquarium Pak alfy keduanya sangat senang dan sehat.
Memang sangat membutuhkan kesabaran untuk memelihara kedua jenis ikan tsb pak, terutama melatih mereka untuk memakan pelet sera granumarin, apalagi kalau ikan yang dibeli tersebut berukuran bayi(masih kecil sekali).
Saya ada share sedikit apa yang saya lakukan terhadap ikan keranjang bali saya supaya nurut dan terlatih makan sera granumarin.
Saya melakukannya dengan cara : Awalnya ikan kranjang bali saya beri rebon hidup setelah terlihat dia mau makan rebon hidup saya teruskan sampai kira kira ikan tersebut sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya (kira kira 3 s/d 5 hari), setelah itu hentikan memberi rebon hidup, kemudian berikan sera granumarin agak dihaluskan, pada tahap ini saya perhatikan apakah ikan kranjang bali tersebut sudah mulai memakan pelet ? kalau belum maka saya selingi dengan rebon hidup, sedikit saja biar tidak terlalu kelaparan ikannya. saya teruskan cara tersebut sampai ikannya benar benar mau makan pelet. fiuh... repot yach... :wink: akhirnya dia mau makan pelet hehehe... sip ! :wink:
Kalau sudah mau makan pelet... tahap berikutnya adalah melatih dia untuk nurut dengan isyarat gerakan tangan kita. Saya melakukannya denga meng- ngecrikkan(mengocok) wadah sera granumarin sampai bunyi crik crik crik gitu deeh... nah ikan yang sudah nurut dan terlatih, biasanya akan mendekati feeding lid saat kita berikan isyarat, tanda saat makan telah tiba. :wink: Si keranjang bali sudah nurut euy... sik assyyyyk... hehehe...
reef said:
Sukses selalu Pak alfy
Terimakasih banyak pak reef...