Air laut menjadi kunci awal dari kesuksesan akuarium air laut kita. Tanpa pemilihan sumber air laut yang benar, maka memelihara akuarium air laut sudah pasti tidak mungkin. Tapi sebelum memilih sumber yang mana, kita harus mengetahui terlebih dahulu 2 asal air laut berbeda yang bisa digunakan untuk memelihara akuarium kita. Salah satu air laut yang digunakan adalah air laut alamiah dari laut, yang sudah disaring dan difiltrasi agar kondisinya sesuai dengan kebutuhan kita. Ada juga air laut yang berasal dari garam atau sering disebut ASW (Artificial Sea Water) di kalangan hobbyist atau dunia reefing di Indonesia.
Air laut alamiah yang kita dapatkan tentunya dari sekitar pesisir terdekat dengan domisili akuarium air laut kita. Kalau anda tinggal di Jakarta, maka satu-satunya opsi sumber air laut hanya dari kisaran Ancol atau pun pesisir terdekat lainnya. Air dari laut memiliki kandungan organik dan non-organik yang sangat lengkap dan sesuai yang dibutuhkan oleh koral ataupun ikan. Selain dari itu juga terbukti sangat baik dalam menjaga pertumbuhan koral dan ikan. Sayangnya belakangan ini karena berkembangnya kota dan pembangunan maka banyak limbah yang turun ke air. Sederhananya saja, dengan banyaknya pembangunan maka sekarang lebih banyak air hujan yang dilarikan ke laut, maka kalau lagi musim hujan maka kadar garam yang diambil cenderung sangat rendah, dibandingkan sewaktu musim panas. Selain dari kadar garam, biasanya juga air laut disaat musim hujan jadi banyak mengandung fosfat karena adanya tanah yang terbawa sepanjang jalan dari kali/sungai.
Hampir semua hobbyist di seluruh dunia berawal dari menggunakan air laut alami, namun karena berkembangnya jaman dan majunya teknologi maka banyak peneliti mencari solusi yang lebih mudah dalam mencari sumber air laut. Maka lahirlah ASW (Artificial Sea Water) yang mana berasal dari formulasi berbagai jenis kimia yang dicampurkan sehingga membuat air laut yang sesuai dengan hewan yang kita perlihara. ASW dibuat sesuai dengan niatan dari setiap produknya, contoh ASW yang dibuat untuk memelihara ikan akan mempunyai kandungan yang lebih sederhana dan kurang lengkap dibandingkan dengan ASW yang diformulasikan untuk koral. Namun tentunya yang kurang lengkap tadi, memiliki harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ASW yang untuk koral. Dengan adanya ASW, hobbyist yang tinggal di kota-kota jauh dari laut maka dapat ikut menikmati hobby akuarium air laut, jadi tidak lagi terpatok hanya untuk kalangan yang tinggal dekat dengan akses pesisir laut. Selain dari itu karena tingginya kualitas material yang digunakan maka ASW jauh lebih konsisten dalam hal kadar garam dan formulasi kimia yang dapat digunakan untuk ikan dan koral anda.
Jadi dengan ini apakah ASW lebih baik dibandingkan dengan Air laut alami? Anda yang bisa memutuskan itu. Banyak orang masuk dalam kubu ASW, dan banyak juga orang yang masuk dalam kubu Air laut alami. Bahkan ada juga hobbyist yang berhasil membuktikan bahwa koral yang diperlihara dengan air laut alami lebih cepat tumbuhnya dibandingkan dengan ASW. Apa betul? Mari ikut berkomentar di bawah dan berbagi pengalaman dengan kami.
gambar 1. air laut yang kotor, keruh dan berwarna kehijauan akibat alga bloom.
gambar 2. Air terlihat agak bersih namun kondisi laut penuh dengan sampah.
Air laut alamiah yang kita dapatkan tentunya dari sekitar pesisir terdekat dengan domisili akuarium air laut kita. Kalau anda tinggal di Jakarta, maka satu-satunya opsi sumber air laut hanya dari kisaran Ancol atau pun pesisir terdekat lainnya. Air dari laut memiliki kandungan organik dan non-organik yang sangat lengkap dan sesuai yang dibutuhkan oleh koral ataupun ikan. Selain dari itu juga terbukti sangat baik dalam menjaga pertumbuhan koral dan ikan. Sayangnya belakangan ini karena berkembangnya kota dan pembangunan maka banyak limbah yang turun ke air. Sederhananya saja, dengan banyaknya pembangunan maka sekarang lebih banyak air hujan yang dilarikan ke laut, maka kalau lagi musim hujan maka kadar garam yang diambil cenderung sangat rendah, dibandingkan sewaktu musim panas. Selain dari kadar garam, biasanya juga air laut disaat musim hujan jadi banyak mengandung fosfat karena adanya tanah yang terbawa sepanjang jalan dari kali/sungai.
gambar 3. Air terlihat cenderung jernih dan terlihat dasar laut walaupun tidak terlalu dalam.
Hampir semua hobbyist di seluruh dunia berawal dari menggunakan air laut alami, namun karena berkembangnya jaman dan majunya teknologi maka banyak peneliti mencari solusi yang lebih mudah dalam mencari sumber air laut. Maka lahirlah ASW (Artificial Sea Water) yang mana berasal dari formulasi berbagai jenis kimia yang dicampurkan sehingga membuat air laut yang sesuai dengan hewan yang kita perlihara. ASW dibuat sesuai dengan niatan dari setiap produknya, contoh ASW yang dibuat untuk memelihara ikan akan mempunyai kandungan yang lebih sederhana dan kurang lengkap dibandingkan dengan ASW yang diformulasikan untuk koral. Namun tentunya yang kurang lengkap tadi, memiliki harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ASW yang untuk koral. Dengan adanya ASW, hobbyist yang tinggal di kota-kota jauh dari laut maka dapat ikut menikmati hobby akuarium air laut, jadi tidak lagi terpatok hanya untuk kalangan yang tinggal dekat dengan akses pesisir laut. Selain dari itu karena tingginya kualitas material yang digunakan maka ASW jauh lebih konsisten dalam hal kadar garam dan formulasi kimia yang dapat digunakan untuk ikan dan koral anda.
Jadi dengan ini apakah ASW lebih baik dibandingkan dengan Air laut alami? Anda yang bisa memutuskan itu. Banyak orang masuk dalam kubu ASW, dan banyak juga orang yang masuk dalam kubu Air laut alami. Bahkan ada juga hobbyist yang berhasil membuktikan bahwa koral yang diperlihara dengan air laut alami lebih cepat tumbuhnya dibandingkan dengan ASW. Apa betul? Mari ikut berkomentar di bawah dan berbagi pengalaman dengan kami.
Last edited: