Kiev's aq

Register

slyme

New Member
Kmrn baru liat sulfur saya, tnyata ada juga lendir kyk bung kiev...belum sempet disiphon seh...kalo nga disiphon ganggu nga?
 

kiev

New Member
Update on 01 Okt 2007

Parameter air hari Minggu kemarin: Nitrat main tank 5-10 ppm. Mudah2an makin berkurang lagi sampe akhirnya 0. Amin. He2...

Mudah2an angka nitrat segitu karena pengaruh dari instalasi RDSB model Pak Js (thanks for inspiring me) yang udah run 1 minggu.

Sementara untuk sulfur reactor, kemarin akhirnya karena udah ga tahan karena bau sulfurnya terus tercium, maka sulfur reactor di cuci. Berarti harus restart lagi dari awal. Drip dibuat 1-2 drip/second. Mungkin akan dipertahankan sampai seminggu ini dulu atau sampai bau sulfur kembali tercium, baru kemudian ditambah lagi.

Some of my tank pics. Enjoy. (sorry klo fotonya ga oke, cuma pake k750i sih... :oops:)

Left
DSC01226.jpg


Middle
DSC01227.jpg


Right
DSC01228.jpg


Orange Zoa
DSC01216.jpg


Orange Unique mushroom
DSC01217.jpg


Clown fish plays on green brain
DSC01209.jpg


Red brain
DSC01222.jpg
 

alfy

New Member
kiev said:
Update on 01 Okt 2007

Parameter air hari Minggu kemarin: Nitrat main tank 5-10 ppm. Mudah2an makin berkurang lagi sampe akhirnya 0. Amin. He2...
Amin :wink:

kiev said:
Mudah2an angka nitrat segitu karena pengaruh dari instalasi RDSB model Pak Js (thanks for inspiring me) yang udah run 1 minggu.
Kalau baca thread pak kiev yang kemarin kemarin, nitrate turun karena gabungan dari RDSB + Sulfur Denitrator + Partial Waterchange + Substrate Clining + Doa hehehehe....

Terimakasih
 

kiev

New Member
he2.. om alfy bisa aja neh..

btw. terakhir sebelum instal RDSB, nitrat main tank blm turun dari angka kisaran 12,5 - 25 ppm. Makanya saya agak2 surprise + happy + sedikit ragu, klo nitrat bisa turun jd kisaran 5-10ppm seminggu stlah instal RDSB. Moga2 minggu depan bisa terbukti keampuhannya.

Partial water changes selama ini baru 2-3 kali. Output Sulfur reactor masih mengandung nitrat. Tapi Pak Alfy ada benarnya, saya rasa ini hasil kombinasi 4 cara tersebut.
 

arco

New Member
Prince said:
Saya juga baru tahu pak, bila proses nitrat dikembalikan ke nitrit baru dilepas kembali sebagai N2. Bisa dijelaskan pak, untuk pengetahuan nih.
Kbetulan tadi saya di skolah di ajarin kalo memang benar kalo nitrat diubah menjadi nitrit lagi baru di lepas sbg N2 yang disebut denitrifikasi oleh bakteri micrococus denitrificans yang hidup pada keadaan anaerob.
Besok dah saya mau tanyain lagi moga moga tuh guru ngerti. :D

Denitrification is the process of reducing nitrate and nitrite, highly oxidised forms of nitrogen available for consumption by many groups of organisms, into gaseous nitrogen, which is far less accessible to life forms but makes up the bulk of our atmosphere. It can be thought of as the opposite of nitrogen fixation, which converts gaseous nitrogen into a more biologically available form. The process is performed by heterotrophic bacteria (such as Paracoccus denitrificans, Thiobacillus denitrificans, and various pseudomonads) from all main proteolytic groups. Denitrification and nitrification are parts of the nitrogen cycle.

Denitrification takes place under special conditions in both terrestrial and marine ecosystems. In general, it occurs when oxygen (which is a more favourable electron acceptor) is depleted, and bacteria turn to nitrate in order to respire organic matter. Because our atmosphere is rich with oxygen, denitrification only takes place in some soils and groundwater, wetlands, poorly ventilated corners of the ocean, and in seafloor sediments.

Denitrification proceeds through some combination of the following steps:
nitrate → nitrite → nitric oxide → nitrous oxide → dinitrogen gas

Or expressed as a redox reaction:
2NO3- + 10e- + 12H+ → N2 + 6H2O

Denitrification is the second step in the nitrification-denitrification process, the conventional way to remove nitrogen from sewage and municipal wastewater. It is also an instrumental process in riparian zones for the removal of excess nitrate from groundwater contaminated by fertiliser use.

Direct reduction from nitrate to ammonium (a process known as dissimilatory nitrate reduction to ammonium or DNRA) is also possible for organisms that have the nrf-gene. This is less common than denitrification in most ecosystems as a means of nitrate reduction.

Reduction under anoxic conditions can also occur through process called anaerobic ammonia oxidation (Anammox), this reaction is expressed as the following:
NH4+ + NO2- → N2 + 2H2O

In some wastewater treatment plants, small amounts of methanol are added to the wastewater to provide a carbon source for the denitrification bacteria.

Artikel ini diambil dari wikipedia. Semoga membantu.
 

kiev

New Member
@arco
wow... thanks buat article-nya. lo kuliah biologi ato kimia neh?

@ef_med2001
thanks bung. klo soal skill saya mah masih tahap belajar lah. saya malah salut sama om alfy yang bisa setup tank nano tanpa skimmer tapi hasilnya mantap lagi. jelas lebih besar effortnya daripada saya tho....

btw, saya pernah browsing2 di forum tetangga, ente kan salah satu dedengkotnya kan klo ga salah? klo ga salah dari jakarta gitu trus hijrah ke plembang dan mulai setup lagi disana. tul gak? he2... bisa berbagi ilmu-nya juga nih. jangan pelit2 yak... :oops:

Tanya dong. klo di plembang, dimana ada toko akuarium laut? setau saya ga pernah liat tu.
 

Prince

New Member
@Kiev, @Slyme
Fenomena keluarnya selaput putih (lendir) pada lapisan sulfur menarik karena saya jujur belum pernah ngalamin, paling mendekati adalah adanya selaput pada sekat 3 (bukan sekat 2 tempat sulfur) dan itupun hanya selaput tipis yang melayang di dalam air.

Bila melihat settingan si slyme (belum tahu settingan anda bung Kiev) dan dibandingkan munculnya selaput tipis di sekat 3 pada reactor saya maka kemungkinan selaput tersebut muncul karena tidak adanya flow air dari sekat 2 ke sekat 3. Tidak adanya flow tersebut karena pipa pvc di sekat 3 (yang digunakan untuk mengeluarkan air dari sekat3) kurang rendah sehingga air di sekat 2 menggenang.

Coba lihat lagi diagram sulfur yang saya buat:
diysulfurhy5.jpg

Tinggi pipa pvc (yang ditulis "to sump") lebih rendah dari tinggi sekat 2 (pembatas antara sulfur dengan sekat 3). Bila dalam gambar tinggi kaca tersebut 40cm maka tinggi pvc max 39cm agar air dari sulfur mengalir turun ke sekat 3...bila sejajar atau lebih tinggi dari 40cm maka air akan menggenang di sekat 2 dan sekat3.
 

kiev

New Member
bro prince,

setting saya sudah ikutin skema tsb. pipa utk output bahkan lebih rendah dari kaca penyekat sekat 2 & 3. sehingga air di kolom 3 hanya setinggi penyekatnya itu. Jadi ga ada air menggenang di kolom ke-2 & ke-3, air langsung turun ke kolom 3. supaya jelas, besok saya posting lagi pic-nya ya biar lebih jelas. anyway, awalnya memang ada yg melayang2 di kolom 3 seperti pengalaman bro, tp lama2 muncul lendir di kolom 2. any comments?
 

kiev

New Member
@Bro Prince

Ini foto sulfur reactor punya saya. Foto ini baru diambil tadi malam. Kondisinya sudah bersih kembali karena hari minggu yang lalu telah dibersihkan dan sulfurnya dicuci ulang. Klo liat dari foto ini, setting saya udah seperti skema punya bro prince kan?
DSC01235.jpg


@Temans semuanya

Ada yang pernah punya pengalaman refugiumnya diselimuti red slyme algae alias cyanobacter? Saya baru notice tadi malam, ternyata cyanobacter sudah berkembang pesat di sump bagian refugium. Sebaiknya diapain ya? Apa dibersihkan aja sumpnya ato gimana? Ato ini jadi seperti idenya Om Alfy, memanfaatkan cyanobacter di refugium untuk control nitrat (he2....)?

Ini foto2nya. Mohon sarannya ya.
DSC01236.jpg

DSC01233.jpg


Untuk foto dibawah ini, cyanobacternya itu menyelimuti cheatomorpha. Semalam cheatomorpha-nya udah dibersihkan dari cyanobacter, dengan mencucinya dengan air tawar yang mengalir. Mudah2an cheato-nya ga papa, masih bisa bertahan.
DSC01232.jpg
 

alfy

New Member
Dear Pak Kiev,
kiev said:
thanks bung. klo soal skill saya mah masih tahap belajar lah. saya malah salut sama om alfy yang bisa setup tank nano tanpa skimmer tapi hasilnya mantap lagi. jelas lebih besar effortnya daripada saya tho....
Walah.... kita kan sama sama belajar 'n belajar... :wink: aq nano tanpa skimmer karena saya nekat aja tuh pak hehehe.... :D

Nano tanpa skimmer, berdampak penggunaan kapas filter yang harus benar benar di perhatikan dengan seksama pada prefiltration, kapas tersebut akan lebih cepat berwarna kecoklatan lama lama pekat kalau sudah begini kapas harus cepat di ganti saja jangan dicuci dan dipakai kembali karena kapas yang dibutuhkan untuk aq nano sedikit saja jadi masih terbilang ekonomis menurut saya, kemudian penggunaan purigen pada aquarium nano tanpa sump lumayan membantu walaupun agak mahal.

Oh ya, share aja nich, saya sudah pernah melakukan percobaan bagaimana purigen benar benar membuat kadar nitrate yang > 50ppm langsung menjadi 0 ppm dengan cara sangat sederhana sekali. Akan tetapi purigen tersebut akan exhausted dalam waktu yang cukup cepat dan harus di regenerasi lagi atau diganti baru, cukup merepotkan dan akan menguras kocek anda dalam dalam hihihi...... :p

kiev said:
Ada yang pernah punya pengalaman refugiumnya diselimuti red slyme algae alias cyanobacter? Saya baru notice tadi malam, ternyata cyanobacter sudah berkembang pesat di sump bagian refugium. Sebaiknya diapain ya? Apa dibersihkan aja sumpnya ato gimana? Ato ini jadi seperti idenya Om Alfy, memanfaatkan cyanobacter di refugium untuk control nitrat (he2....)?
Pemanfaatan cyanobacter untuk control nitrate wah itu ide nekat dan belum terbukti dan dibuktikan... saya pikir malah lebih banyak bahayanya pak sebaiknya jangan ;)

kiev said:
Semalam cheatomorpha-nya udah dibersihkan dari cyanobacter, dengan mencucinya dengan air tawar yang mengalir. Mudah2an cheato-nya ga papa, masih bisa bertahan.
Mencuci biota laut dengan air tawar sangat beresiko membunuh biota tersebut pak kiev, dulu saya pernah melakukan mencuci dengan air tawar pada karang jamur yang terserang redslim, dan yang terjadi adalah redslim tidak hilang malah jamur nya perlahan wafat pada hari hari berikutnya.

Semoga bermanfaat.

Terimakasih
 

kiev

New Member
alfy said:
kiev said:
Ada yang pernah punya pengalaman refugiumnya diselimuti red slyme algae alias cyanobacter? Saya baru notice tadi malam, ternyata cyanobacter sudah berkembang pesat di sump bagian refugium. Sebaiknya diapain ya? Apa dibersihkan aja sumpnya ato gimana? Ato ini jadi seperti idenya Om Alfy, memanfaatkan cyanobacter di refugium untuk control nitrat (he2....)?
Pemanfaatan cyanobacter untuk control nitrate wah itu ide nekat dan belum terbukti dan dibuktikan... saya pikir malah lebih banyak bahayanya pak sebaiknya jangan ;)
He2.. tenang pak. Saya cuma bercanda soal pemanfaatan cyanobacter untuk control nitrat. Ga senekat pak Alfy kok saya ini ;).
Saya sebenarnya juga deg2an nih, apa ntar lama2 cyano yang di refugium malah nyebar ke main tank. Makanya saya tanya, sebaiknya diapakan yah? Apakah refugiumnya dibersihkan aja: macro algae-nya dikeluarkan semua kemudian dibersihkan dari cyano lalu dimasukkan kembali, atau bagaimana?

alfy said:
kiev said:
Semalam cheatomorpha-nya udah dibersihkan dari cyanobacter, dengan mencucinya dengan air tawar yang mengalir. Mudah2an cheato-nya ga papa, masih bisa bertahan.
Mencuci biota laut dengan air tawar sangat beresiko membunuh biota tersebut pak kiev, dulu saya pernah melakukan mencuci dengan air tawar pada karang jamur yang terserang redslim, dan yang terjadi adalah redslim tidak hilang malah jamur nya perlahan wafat pada hari hari berikutnya.
Wah, klo koral2 sih saya ga senekat itu pak (baca:cuci pake air tawar). Karena cheato ini adalah macro algae, jadi saya kepikirannya kok lebih toleransi dicuci dikit pake air tawar (mungkin ini pikiran bodoh saya yah... he2...).

Btw, temans2 yang lain, mohon sumbang saran dan idenya yah, sebaiknya diapain nih refugium saya yang terserang cyanobacter ini.

Many tks.
 

ef_med2001

New Member
kiev said:
@arco
wow... thanks buat article-nya. lo kuliah biologi ato kimia neh?

@ef_med2001
thanks bung. klo soal skill saya mah masih tahap belajar lah. saya malah salut sama om alfy yang bisa setup tank nano tanpa skimmer tapi hasilnya mantap lagi. jelas lebih besar effortnya daripada saya tho....

btw, saya pernah browsing2 di forum tetangga, ente kan salah satu dedengkotnya kan klo ga salah? klo ga salah dari jakarta gitu trus hijrah ke plembang dan mulai setup lagi disana. tul gak? he2... bisa berbagi ilmu-nya juga nih. jangan pelit2 yak... :oops:

Tanya dong. klo di plembang, dimana ada toko akuarium laut? setau saya ga pernah liat tu.

yee bung..sapa bilang saya dedengkot di forum sebelah.. :shock:
dah lama di sana bukan berarti sy lebih pinter dari temen2 semua. malah sy kagum sm temen2 di sini.. cepet bener perkembangannya...salut!! sy mah ketinggalan jauuuhhh :oops:

di palembang cuma ada satu pedagang ikan dan koral. itu juga dia gak selalu ready stock. pernah ke palembang bung? kl mo ke sini ksh tau y biar bisa ketemuan n bagi2 pengalaman dong....... heheheh :D
 

kiev

New Member
ef_med2001 said:
yee bung..sapa bilang saya dedengkot di forum sebelah.. :Shock:
dah lama di sana bukan berarti sy lebih pinter dari temen2 semua. malah sy kagum sm temen2 di sini.. cepet bener perkembangannya...salut!! sy mah ketinggalan jauuuhhh :oops:
soalnya saya baca di tetangga, bung ef_med2001 kan dah lama main aq laut, jadi pengalamannya pasti lebih banyak deh. tul ga? :) klo gitu, kita saling share aja yak... Sip... 8)

ef_med2001 said:
di palembang cuma ada satu pedagang ikan dan koral. itu juga dia gak selalu ready stock. pernah ke palembang bung? kl mo ke sini ksh tau y biar bisa ketemuan n bagi2 pengalaman dong....... heheheh
saya dulu SMP di sungai gerong. wong plembang pasti tau lah dimano sungai gerong itu, iyo dak? :) btw, pedagang ikan dan koralnya di daerah mana?

bung ef_med2001, post tank-nya donk. ditunggu yak...

@temans yang lain
mohon sumbang saran dan idenya ya, sebaiknya refugium saya yang dah diselimutin red slyme algae (cyanobacter) di kasih treatment apa? ditunggu ya... many tks
 

ef_med2001

New Member
ef_med2001 said:
di palembang cuma ada satu pedagang ikan dan koral. itu juga dia gak selalu ready stock. pernah ke palembang bung? kl mo ke sini ksh tau y biar bisa ketemuan n bagi2 pengalaman dong....... heheheh
saya dulu SMP di sungai gerong. wong plembang pasti tau lah dimano sungai gerong itu, iyo dak? :) btw, pedagang ikan dan koralnya di daerah mana?

bung ef_med2001, post tank-nya donk. ditunggu yak...

ooo..wong plembang jugo dulunyo...hehe baru tau tobok ni :D

tank nya ntar aja bung. yg sekarang mejanya kena rayap. ntar mo switch ke nano. sekarang lagi invest equipment nya dulu. btw maju terus tanknya bung. sukses y!
 

kiev

New Member
Update on 23 oct 2007
Update parameter sulfur reactor: Nitrat air keluaran = 0.02 ppm. Moga2 bisa makin turun. Parameter main tank belum sempat di cek kembali, tapi terakhir cek tanggal 14 Okt 2007, nitrat dikisaran 5-10 ppm, pH dikisaran 8.0 dan phospat dikisaran 0.03 ppm.

Saat ini lighting sump diubah: nyala dimalam hari, mati dipagi hari. Mo coba2 karena baca2 praktek seperti ini bisa maintain kadar pH di main tank agar tidak drop di malam hari. Sekaligus lama lighting sump on juga dikurangi agar membuat red slyme semakin berkurang.

Seminggu belakangan tingkat mortalitas lumayan tinggi :cry::
13 Okt 2007: longnosed hawkfish akhirnya tewas, diduga karena kurang makan akibat terlalu memilih makan: hanya mau cyclop-eeze, itu pun tidak banyak, sehingga badan semakin tipis. Starfish juga tewas, setelah diketahui salah satu kakinya buntung. Tidak pasti juga apa penyebabnya, tapi kemungkinan ulah kepiting.

16 Okt 2007: Udang pelet (skunk shrimp/cleaner shrimp) saya yang sudah berukuran kira2 5-8cm tewas. Bingung juga apa penyebabnya, karena malam sebelumnya masih aktif bergerak mencari makan. Pagi2 ketika cek rutin pagi hari, terlihat udangnya sudah kaku dan sedang diserbu udang pelet satunya lagi. Akhirnya saya ambil tu udang, lalu saya berikan ke jamur metalide. Foto2nya ada di bawah ini.

Terlihat bayangan udang pelet yang diselubungi jamur:
DSC01241.jpg


Setelah beberapa menit:
DSC01245.jpg


Setelah saya tinggal pergi sekitar 5 jam, pulang2 saya liat lagi jamurnya udah mengembang kembali. Ternyata yang dimakan hanya daging udangnya saja, sementara skeletonnya dibuang (ada di dasar aquarium)
DSC01252.jpg


Sebelumnya mandarin juga tewas (03 Okt 2007). Karena pas ketahuan sudah tinggal daging saja (bagian kepala sudah habis, ga tau dimakan apa. mungkin kepiting), saya juga berikan ke jamur itu dan habis dimakan.

Moga2 ga ada kejadian tewas lagi yah.... :cry:

Btw, saya juga mengalami apa yang dialami oleh Pak Alfy: beberapa koral seperti karang anemon, beberapa jamur dan karang otak terlihat mulai bleaching. Apakah ini akibat dari kekurangan cahaya, atau kekurangan suplemen/zat2 terntentu? Sementara ini treatment-nya dengan memindahkan beberapa jamur ke posisi yang cukup mendapat cahaya (beberapa jamur kurang mendapat cahaya karena tertutup bayangan kolang kaling cendol). Sementara untuk karang otak juga digeser agar dapat cahaya yang cukup (karang otak hijau surabaya tertutup bayangan jamur metalide sehingga kurang mendapat cahaya). Klo untuk suplemen, apakah cukup dengan memberikan reef plus saja?

Mohon inputnya yah.

Many tks.
 

slyme

New Member
Wah u sadis juga bro...yg tewas2 dikasi makan ke biota lainnya...ehehehhe...sama gue juga gt seh, udang pellet yg mati dimasukin ke toples n dimakan dah sama temennya...sadis :shock:

Keren juga tuh jamur bisa makan udang...mang jamur u gede bgt? apa udang u yg kecil?

BTW...tank u makin mantap aja... :eek:
 

kiev

New Member
@Slyme
Wah u sadis juga bro...yg tewas2 dikasi makan ke biota lainnya...ehehehhe...sama gue juga gt seh, udang pellet yg mati dimasukin ke toples n dimakan dah sama temennya...sadis
Emang kesannya jadi sadis, tapi gw rasa mendingan begitu, daripada terbuang mending dijadikan pakan untuk biota lainnya.

Keren juga tuh jamur bisa makan udang...mang jamur u gede bgt? apa udang u yg kecil?
Klo dari penampakannya sih, gw kira2 diameternya sekitar 8-10 cm gitu klo lagi pas mekar.
 

alfy

New Member
Dear Pak Kiev,
kiev said:
Moga2 ga ada kejadian tewas lagi yah.... :cry:
Saya turut prihatin pak...
kiev said:
Btw, saya juga mengalami apa yang dialami oleh Pak Alfy: beberapa koral seperti karang anemon, beberapa jamur dan karang otak terlihat mulai bleaching. Apakah ini akibat dari kekurangan cahaya, atau kekurangan suplemen/zat2 terntentu?
Coba cek parameter suhu nya, Karena suhu mulai dari 30 keatas sudah cukup untuk membuat coral bleaching.
kiev said:
Klo untuk suplemen, apakah cukup dengan memberikan reef plus saja?
Jika kita baca label pada reef plus memang terlihat banyak mengandung unsur unsur yang dibutuhkan oleh corals, namun rasanya itu saja masih belum mencukupi, ritual pergantian air dengan nsw yang baik ataupun artificial salt water akan membantu menyegarkan kembali corals. CMIIW.... :wink:

Terimakasih
 

kiev

New Member
alfy said:
Saya turut prihatin pak...
Tks pak.
alfy said:
Coba cek parameter suhu nya, Karena suhu mulai dari 30 keatas sudah cukup untuk membuat coral bleaching.
Untuk suhu, range-nya adalah 27-30 Pak.
alfy said:
Jika kita baca label pada reef plus memang terlihat banyak mengandung unsur unsur yang dibutuhkan oleh corals, namun rasanya itu saja masih belum mencukupi, ritual pergantian air dengan nsw yang baik ataupun artificial salt water akan membantu menyegarkan kembali corals. CMIIW.... :wink:
Agree pak. Btw, apa saja treatment yang Pak Alfy lakukan saat ini untuk mengatasi bleaching? Bagaimana progressnya? Mohon share ya.

Many tks.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Tim Air Laut Alami

    Votes: 8 40.0%
  • Tim ASW

    Votes: 12 60.0%

Forum statistics

Threads
7,177
Messages
197,398
Members
10,718
Latest member
Segawon
Top