mo share sedikit mengenai overflow PVC,
saat ini tank sudah berjalan +- 5 bulan menggunakan Overflow, kunci keberhasilan overflow pertama2 pada ukuran pipa, kalo bisa diatas 1 inc, soalnya kalo kekecilan akan kalah dengan return pump, saat ini saya tidak menggunakan PVC overflow, tapi menggunakan box overflow, caranya pake 2 box, di dalam tank kecil aj, tapi di belakang tank bisa di buat agak besar box-nya.
untuk koneknya bisa menggunakan selang atau pipa PVC yg di bentuk menjadi U terbalik.
intinya jangan sampai ada udara masuk di dalam selang dengan cara pastikan kedua ujung selang conektor selalu terendam air. atur ketinggian air dengan menyetel box overflow di belakang ( bisa menggunakan durso standpipe DIY). intinya ada 2 : jangan sampe ada udara di dalam selang U terbalik, dan ukuran pipa dari box overflow di perbesar aj, di jamin gak akan luber.
saya dah pake sejauh ini tidak ada masalah, tempo hari ada sedikit masalah dengan permukaan yg selalu kotor, tapi syukur lah dah dapat di atasi dengan menambah debit return pump ( pompa di perbesar) sehingga perputaran air jadi lebih tinggi . additional return pump di cabang atau di pasang ball valve.
jangan lupa di coba bila keadaan mati lampu dalam artian pada saat filter sedang berjalan semua, cabut kabel power dari stopkontak sehingga semua peralatan mati (seperti keadaan mati lampu) ini untuk menghindari sump luber, kemudian tunggu beberapa sat sampe keadaan stabil (+- 3 atau 5 menit) baru setelah itu nyalakan lagi semua peralatan seperti baru nyala listrik, apakah terjadi luapan di tank ( bila meluap pipa overflow musti di tambah ukurannya).
biasanya pada saat mati lampu pipa return pump berubah fungsi menjadi efek shipfon (nyedot balik air dari tank ke sump) pastikan ketinggian pipa return tidak terlalu dalam (maximal beberapa cm dari permukaan tank, sehingga jika terjadi efek shifon tidak terlalu banyak air yg turun balik ke sump)
demikian sedikit sharing dari saya mudah2an dapat membantu yg lain.
Terima kasih