PROJECT 300G

Register

Js

Active Member
B4n1c0T said:
Keren Pak back ground nya. Tar sendal jepit nya dijadiin hiasan juga aja, hiasan kaya kapal karam gitu. Tapi ini sendal jepit karam. :lol:

sendal jepitnya jadi kpl selam, bisa ngambang pula :D :D nanti dibuatkan torpedonya...

Alamak...ck...ck...ck...cakep...
Blm jd aja da keliatan cakepnya...
Setelah selesai diisi pasti puas bgt tuh pak...hasil kerja keras yg lama dan membuahkan hasil...

tank ini sy buat lama krn bayak input input yg selalu sy kaji kebaikan & kegunaannya, well tdk ada tank sempurna, tapi kalo bisa lbh baik dari tank sy sblmnya tentu ada kepuasan sendiri.

contoh input yg sy apply, Mh 250w ganti dgn 400w, setelah tuker pikiran dgn Edi.
ini tebing tebing, idenya Santo Reefindo.

ada lagi ide dari Edi mengenai surge device, tapi sy masih ragu ragu, krn ada 2 kelemahannya, berisik & bisa menimbulkan garam di sekitarnya.
Tapi memang fungsinya top bgt sebagai wave, lupakan dgn power head, ini jauh lbh bgs & lbh murah dari branded wavemaker.
 

reef

Administrator
Staff member
Betul Pak Js, memang surge device tersebut bagus, tapi kalau lampu yang harus dikorbankan, kan sayang juga Pak hehe.

Oh iya, selain metode wavebox, atau surge device tersebut, bisa juga menggunakan piston Pak. Apa sudah pernah melihat?

kalau tertarik coba kunjungi Piston

Semoga membantu Pak Js, dan goodluck.
 

Prince

New Member
Js said:
Prince said:
Flow air untuk RDSB tidak harus besar dan tidak ada aturan pastinya harus berapa L/H. Pemakai RDSB menggunakan flow yang besar agar tidak ada detritus yang mengendap di permukaan pasir (terdorong keluar oleh flow yang besar) jadi kalau air yang masuk sudah yakin bersih maka flow tidak harus besar. Kuncinya adalah tidak ada detritus yang mengendap dan pasir tidak boleh bergerak/terbang.
RDSB pake flow besar agar tdk ada detritus & pasir tdk blh bergerak???????? gimana ente tau flow besar tdk mengerakkan pasir, & flow besar gimana air bisa terolah kalo perputaran air terlalu cepat?????? apakah anda sdh mempergunakanteknik tersebut di tank anda???
Yap......flow yang terlalu kecil bisa menyebabkan detritus mengendap di permukaan pasir. Itulah tujuannya digunakan flow yang cukup besar berbeda dengan sulfur dan coil, flow yang digunakan malah kecil sekali.

Saya memang belum pernah mengaplikasikan RDSB ini, saya mengetahui prinsip RDSB dari baca...baca...baca :D
Diskusi RDSB ini ada ratusan halaman (Seingat saya) yang saya baca. Dari diskusi tersebut memang dikatakan menggunakan flow yang besar untuk menghindari pengendapan di permukaan pasir, jadi bukannya saya ngarang sendiri :wink:

Cheers
 

Adrianto

New Member
Pak JS, karena punya aquarium besar itu berarti juga harus maintenance dalam jangkap panjang. Maka harus dipikirkan pemakaian listrik se efficient mungkin.

Pump harus nyala 24 jam jadi penggunaan pump harus se minim mungkin. Jika bisa hanya 1 pump dipakai untuk berbagai keperluan seperti RDSB, Chiller, dan Rowaphos/carbon Fluidizer.

Lebih ngirit pakai 1 buah pump 100W yg dicabang2 dari pada pakai 2 buah pump 50W.

Pump dng motor DC seperti Tunze Wavemaker lebih efficient dari pada AC motor. Jadi untuk internal wave lebih baik pakai Tunze dari pada close loop motor AC.

Sistem Back-up jika listrik mati juga harus dipikirkan baik2. Paling tidak anda harus punya 1 buah UPS untuk support 1 buah pump/wavemaker just in case genset anda tidak ada yg bisa menyalakan.

Keep Reefing,
Adrianto
 

Js

Active Member
Dikatakan oleh Anthony Calfo:
not much flow is needed... just enough to keep any solids in the stream suspended and moving on/along. Simply observe and increase as/if necessary[/url]

Nah loh ini jelas calfo bilang
flow tdk butuh byk, cuma butuh perputaran air cukup ada kesempatan mengendap & keluar. anda tinggal perhatikan jika kalo flow kurang yg menyebebkan bau busuk, tinggal di tambah flownya,
sy jadi bingung & membuat bingung org yg membaca komen anda, yg bilang perlu flow besar utk denitrus, sedangkan yg dianjurkan pasang RSDB itu ambil air dari return atopun dari air yg sdh melalui skimmer.
 

Js

Active Member
Adrianto said:
Pak JS, karena punya aquarium besar itu berarti juga harus maintenance dalam jangkap panjang. Maka harus dipikirkan pemakaian listrik se efficient mungkin.

Pump harus nyala 24 jam jadi penggunaan pump harus se minim mungkin. Jika bisa hanya 1 pump dipakai untuk berbagai keperluan seperti RDSB, Chiller, dan Rowaphos/carbon Fluidizer.

Lebih ngirit pakai 1 buah pump 100W yg dicabang2 dari pada pakai 2 buah pump 50W.

Pump dng motor DC seperti Tunze Wavemaker lebih efficient dari pada AC motor. Jadi untuk internal wave lebih baik pakai Tunze dari pada close loop motor AC.

Sistem Back-up jika listrik mati juga harus dipikirkan baik2. Paling tidak anda harus punya 1 buah UPS untuk support 1 buah pump/wavemaker just in case genset anda tidak ada yg bisa menyalakan.

Keep Reefing,
Adrianto

sangat betul pa, itu sdh sy pikirkan memang. return sy pake dart yg cuam 96w, 1200L/h, sy akan cabang buat refugium, utk supply CR, RDSB, fluidizer dll krn ternyata return tdk terlalu perlu byk L.
Tunze pasti pa, pengalaman liat teman pake pump dgn watt lbh besar, flow yg dihasilkan kalah dgn tunze.
thx masukannya.
 

Prince

New Member
Flow air untuk RDSB tidak harus besar dan tidak ada aturan pastinya harus berapa L/H. Pemakai RDSB menggunakan flow yang besar agar tidak ada detritus yang mengendap di permukaan pasir (terdorong keluar oleh flow yang besar) jadi kalau air yang masuk sudah yakin bersih maka flow tidak harus besar. Kuncinya adalah tidak ada detritus yang mengendap dan pasir tidak boleh bergerak/terbang.
Nih...saya kutip lagi pernyataan saya, justru saya tekankan...sebenarnya untuk RDSB, flownya tidak perlu besar tapi seringkali pemakai RDSB menggunakan flow yang besar (ukurannya lebih besar dari sulfur dan coil) untuk menghindari detritus mengendap. Untuk itu bahkan saya tekankan lagi dikalimat berikutnya:
"jadi kalau air yang masuk sudah yakin bersih maka flow tidak harus besar. Kuncinya adalah tidak ada detritus yang mengendap dan pasir tidak boleh bergerak/terbang".

Hal ini untuk menjelaskan ke bro Kiev yang menanyakan berapa besar flow yang dibutuhkan.
 

Js

Active Member
Aslsi sy di buat bingung. intinya flow tdk blh besar nih, tapi di bilang lagi flow besar utk ilangin denitrus. jadi kalo reefer yg tdk yakin pasirnya bersih, menggunakan flow besar, apakah akan ada hasilnya, consider flow terlalu cepat air cuma numpang lewat
 

reef

Administrator
Staff member
Js said:
good idea, cara kerjanya kyk air blower yah

Kalau diperhatikan sepertinya iya Pak. Airnya ditarik dan didorong ya. Cuman saya juga pernah melihat digunakan di salah satu public aquarium berukuran besar adalah dengan menggunakan piston yang mana berukuran cukup besar.

Jadi misalnya benda ini didorong masuk ke dalam air, pastinya volume air akan bertambah dan menaik, begitu bendanya ditarik ke atas, secara otomatis water levelnya turun Pak.

Begitu kira-kira cara kerjanya, saya akan usahakan postingkan gambarnya lagi jadi bisa lebih jelas. :)
 

Js

Active Member
buat drain dari wet room
drain.jpg


output drain sy langsung buang di tanah yg ada tanaman, mudah mudahan tanamannya kgk masalah dgn air waste RO ato hasil skimmate.
mati ngak yah tanaman???
outputdrain.jpg


krn garasi yg di jadiin wet room, taman di bongkar jadi carport
carport.jpg


dinding wet room juga harus di perbaiki, rusak gara gara dulu ada tank karantina. rcn mau di tegel aja, lbh aman di banding pake cat yg di bilang water proof
damagepaint.jpg
 

ef_med2001

New Member
Js said:
BACKWALL.jpg


wall & base sdh terpasang, tinggal filling gap antar sambungan

bung Js, boleh tau gimana cara buat backwall nya?
- bahannnya apa aja, dan komposisinya?
- terus nempelin ke dinding aqua gimana caranya?

sebelumnya makasih bung
 

Js

Active Member
bung Js, boleh tau gimana cara buat backwall nya?
- bahannnya apa aja, dan komposisinya?
- terus nempelin ke dinding aqua gimana caranya?

sebelumnya makasih bung[/quote]

buat back wall sy belajar dari pa Santo, caranya mudah modal semen biasa & kertas bungkus semen ( bisa digantikan dgn baking paper).
potong kertas sesuai kebutuhan size taruh di tempat yg benar benar datar.
BASE:
dgn semen 1/2 cair lakukan dgn kuas agar dpat base yg tipis, setelah kering lakukan lagi sampai ketebalan yg di inginkan. (sering sering di basahkan, krn semen sj bisa retak retak)
SURFACE: (fun part) :D :D
dgn semen kental, buat bentuk bentuk bola kemudian mulai lempar ke base utk membentuk permukaan tdk rata, bisa di tambahkan skeleton lps ato sps utk memberikan kesan natural.

stelah base kering
 

Js

Active Member
ohh lupa nempelinnya pake silicone kaca, dgn di beri sedikit tekanan selama 2 hari. kasih silicone juga di gap(sambungan) panelnya, setelah kering gap bisa di tutup semen
 

Js

Active Member
slyme said:
Pak JS, saya cm mau bilang GOKIL....
Kalo da jadi seh nga bisa dibayangin deh tanknya...
Salut...

GOKIL positif ato negatif nihhh....
btw liat gambar cewe tabokin cowo bikin gua merinding tuh :shock: :shock: :shock:
 

Js

Active Member
ariawan said:
Js said:
btw liat gambar cewe tabokin cowo bikin gua merinding tuh :shock: :shock: :shock:

Yang cowok gak lelihatan mukanya . . . jangan2 . . .yg punya nickname . .

A. Ariawan


Ha...ha...ha gara gara waktu nya lbh byk ke reef dibanding ceweknya. cewe di taruh di nomor paling belakang
 

Members online

Poll

  • Tim Air Laut Alami

    Votes: 6 50.0%
  • Tim ASW

    Votes: 6 50.0%

Forum statistics

Threads
7,175
Messages
197,391
Members
10,709
Latest member
mdfdzikri
Top