saya hanya ingin berbagi pengalaman saja , karena kebetulan system aquarium saya menggunakan macro weapon dr awal start , awal menggunakan ATS , sampai akhirnya hanya mengandalkan angguran ( dominan ) dan 5 jenis macro algae lainnya ( kecuali aseman yg bakal spawning bila digabung angguran di system saya ) dan 5 batang bakau yang sekarang sudah tumbuh lumayan besar.
hasil test terakhir menggunakan test kit salifert , ca 500 ( bratachem dosing ca ) , mg 1490 , kh 9 ( soda kue cap kupu2 ) , ph 8-8.2 , po4 0.25 , no3 0.5 ,sg 1030 ( refrakto ).
hasil ini didapat sekitar 2minggu yll , setelah test ini , saya ganti air ( sebelumnya hampir 1.5thn sy tidak ganti air ) sekitar 5liter/3hari selama 2minggu.
hasil test hari ini , tidak jauh berbeda , hanya no3 saja yg naik menjadi 1 dan sg turun menjadi 1028 ( karna air yg saya beli di LFS bandung jelek bgt sg nya sampai 1010), yg lainnya tidak berubah ..
menurut pendapat kawan disini , yg kebetulan mengandalkan macro weapon jg , dgn overload biota yg ada di aquarium saya sekarang , mungkin 6-7bulan yll tank saya sudah crash , tp karna macronya sudah powerfull , jadi bisa handel elemen2 racun yg beredar ( terutama karna sy ATO menggunakan air ledeng ) , refugium saya 60% dr total system , dan yg 40% berada di sump outdoor.
kesimpulan pribadi saya sih , macro+LS bila digunakan dan ditangani dengan benar dan pengetahuan yang cukup , saya yakin system ini jauh lebih efektif dan efisien untuk jangka panjang dan yang pasti low cost , karena benar2 mengandalkan siklus alami ( macro algae dan bakteri ).
tp bukan berarti dengan system full gadget tidak bagus , hanya saja penggunaannya yg harus banyak jenis alat+bahan baku yg musti diganti secara berkala , ditambah dosing A-Z yg lebih boros dr natural , saya rasa cukup berat untuk beberapa reefer.
salam satu jiwa
..