Bedanya adalah bakteri bisa mati dan kembali menjadi inorganic phosphate, lalu diserap algae kembali, membentuk siklus, phosphatenya masih di sana, cuma berpindah tempat saja
Skimmer lain, kotoran yang menumpuk di neck dan collection cupnya, kita buang, keluarkan dari system, siklus terputus, terjadi export nutrient
DOC sekaligus bakteri nya bisa diangkat oleh skimmer, ada yang berkumpul di collection cupnya, ada yang berkumpul di neck nya
rajin bersihin necknya skimmer, terlalu lama di situ phosphatenya ntar jadi inorganic lagi dan larut ke dalam air
IMO macro algae efektif untuk mengontrol kadar Phosphate, tetapi lebih aman, safe, jika menggunakan skimmer juga
pernah dengar rumput asem go sexual ? melepaskan spora nya ke aquarium dan menyebabkan aquarium hampir crash ?
Banyak yang pernah mengalaminya, bahkan kalau tidak salah ingat setahun yang lalu ada member rf yang pernah curhat di sini
bercerita tentang pengalamannya dengan rumput asem yang "muntah"
Bukan maksudnya di sini menjelek-jelekkan macro algae, tetapi tujuan utamanya adalah memahami dulu apa yang dimasukkan ke system
pro dan kontranya, keunggulan dan kelemahannya, kelebihan dan kekurangannya, agar bisa dimanfaatkan secara optimal