Register

Kiev's aq

erms

Active Member
Matrix Vs de*Nitrate

de*Nitrate adalah Matrix yg di buatin lebih kecil dan rekomendasi dari Seachem utk small aq dgn flow 200L per jam....kalo lebih, mereka rekomendasi Matrix
 

alfy

New Member
Re: Matrix Vs de*Nitrate

Pak Kiev,
Maaf ya Pak Kiev, saya numpang tanya ke Pak John nich di thread anda :D .

erms said:
de*Nitrate adalah Matrix yg di buatin lebih kecil dan rekomendasi dari Seachem utk small aq dgn flow 200L per jam....kalo lebih, mereka rekomendasi Matrix
Jadi menurut pak John... de*Nitrate dan Matrix terbuat dari bahan yang sama ya ?
Jika Matrix di pecah menjadi kecil kecil namanya menjadi de*Nitrate ya :)?
Dalam aquarium nano saya sudah ada Matrix tapi tidak berhasil menjaga kadar nitrate di level aman dan juga tidak berhasil menurunkan kadar nitrate yang tinggi menjadi rendah.
Sekarang saya coba gunakan de*Nitrate dan Matrix dalam aquairum saya.
Hasil percobaan sementara, de*Nitrate dan Matrix belum berhasil menurunkan kadar Nitrate yang sudah tinggi dalam aquarium nano saya. Akhirnya saya turunkan dengan 100% penggantian air hingga kadar de*Nitrate menjadi < 5mg/L. Sekarang saya akan lihat lagi apakah de*Nitrate dan Matrix berhasil menjaga kadar Nitrate pada level yang aman ?.

Kesimpulan sementara dari hasil percobaan saya :
Matrix mampu menjaga Ammonia dan Nitrite di level aman. Tetapi tidak bisa menjaga dan menurunkan Nitrate yang sudah terlampau tinggi.
Betul gak nih Pak John ?

Terimakasih
 

kiev

New Member
Gpp Pal Alfy,

Kita kan sama2 sedang mengalami masalah sama nitrate. :lol:

alfy said:
Kesimpulan sementara dari hasil percobaan saya :
Matrix mampu menjaga Ammonia dan Nitrite di level aman. Tetapi tidak bisa menjaga dan menurunkan Nitrate yang sudah terlampau tinggi.
Betul gak nih Pak John ?

Pak Jon, sepertinya saya juga dapat kesimpulan yang sama dengan pak Alfy. Berarti claim seachem bahwa matrix bisa menurunkan kadar nitrat mungkin harus diartikan sebagai berikut:

Ada batas tertentu (batas maksimum) kadar nitrat dimana matrix masih mampu bekerja. Lewat dari batas itu, matrix sudah tidak ada fungsinya, atau jikalau masih berfungsi, hanya sekadar menjaga agar kadar nitrat tidak makin naik.
 

erms

Active Member
Matrix

Untuk menurun Nitrate, harusnya kita ketahuan dulu, sumber Nitrate dari mana.....biasa dari overloading the bio-system. Terlalu gampang kita kasih sesuatu sperti Matrix, dan harap ada instant result, tanpa kita sekalian betulin sumber Nitratnya.

Untuk lebih effective, kami bisa kasih sedikit Matrix didalam kantong, dan taruh di trickle filter. Cara ini memberikan kesempatan anaerobic bacteria establish colony.

di showroom, kami pake Matrix dan seagel saja, dgn DSB dan trickle filter....dan kadar Nitrate kami sangat rendah.....kami piara aquarium2 display dengan banyak coral, good LR, dan tidak terlalu banyak ikan....

Satu hal lagi....sudah terbukti, kalau kapasitas air sedikit, kadar merubah dengan cara drastis. Kalau volume air besar, merubah lebih pelan., dan bisa ketahui sebelum jadi masalah... contohnya, kalau aquarium kami 1200L ada 60 coral, dan 16 ikan....itu sama dengan aq 300L pakai 15 coral dan 4 ikan.....harus mungkin pertimbangkan loading.

satu lagi, dapat de*Nitrate dimana?
 

alfy

New Member
Re: Matrix

erms said:
Untuk menurun Nitrate, harusnya kita ketahuan dulu, sumber Nitrate dari mana.....biasa dari overloading the bio-system. Terlalu gampang kita kasih sesuatu sperti Matrix, dan harap ada instant result, tanpa kita sekalian betulin sumber Nitratnya.
Ya Pak John, Overloading the bio system dalam aquarium nano(kecil), saya rasa adalah sumber Nitrate nya. Matrix dan de*Nitrate memang menjadi pilihan saya untuk control amonia, nitrite dan nitrate, karena saya belum tahu product lain yang cocok untuk aquarium nano. Tentunya saya berharap kedua product tersebut dapat berfungsi sesuai dengan promosinya dalam url www.seachem.com

erms said:
Untuk lebih effective, kami bisa kasih sedikit Matrix didalam kantong, dan taruh di trickle filter. Cara ini memberikan kesempatan anaerobic bacteria establish colony.

di showroom, kami pake Matrix dan seagel saja, dgn DSB dan trickle filter....dan kadar Nitrate kami sangat rendah.....kami piara aquarium2 display dengan banyak coral, good LR, dan tidak terlalu banyak ikan....
Saya pernah datang ke showroom anda pak john dan sudah melihat sistem filtrasi aquarium disana, aquariumnya sangat bagus Pak John :D Tertata rapih dan sehat sehat baik ikan maupun corals. Pingin punya kayak gitu tapi kapan yaa... mmm.... :D

erms said:
Satu hal lagi....sudah terbukti, kalau kapasitas air sedikit, kadar merubah dengan cara drastis. Kalau volume air besar, merubah lebih pelan., dan bisa ketahui sebelum jadi masalah... contohnya, kalau aquarium kami 1200L ada 60 coral, dan 16 ikan....itu sama dengan aq 300L pakai 15 coral dan 4 ikan.....harus mungkin pertimbangkan loading.

satu lagi, dapat de*Nitrate dimana?
Pak John, sewaktu saya pertama kali datang ke tempat anda saya bertemu dengan pak mamo dan dengan jelas dia beri saya keterangan tentang sulitnya menjaga parameter air dalam aquarium nano akan tetapi dia kasih saya solusi menggunakan matrix dan saya gunakan pada aquarium nano. Terus terang saya puas dengan pelayanan karyawan anda disana terutama pak Mamo dan pak Tono. :D

Mengenai de*Nitrate saya dapat beli di sumenep pak, tapi waktu itu saya lihat di etalasenya hanya tinggal satu.

Terimakasih
 

alfy

New Member
Dear Pak Kiev,
Bagaimana kabar aquarium anda pak ? Setelah UGF nya di keluarkan dari aquarium anda, apa dampaknya ? Bagaimana dengan kadar Nitrate nya ?

Terimakasih
 

kiev

New Member
alfy said:
Dear Pak Kiev,
Bagaimana kabar aquarium anda pak ? Setelah UGF nya di keluarkan dari aquarium anda, apa dampaknya ? Bagaimana dengan kadar Nitrate nya ?

Terimakasih

Pak Alfy,

Aq saya belakangan agak tdk terurus, karena kesibukan di pekerjaan. Kasih makan kadang dua kali sehari. Jadi kasian ma ikannya sih, tapi gimana lagi :cry:

Setelah UGF dikeluarkan, secara kasat mata sih bisa dibilang baik2 saja (sama seperti sebelum UGF dicabut), ga terlalu ada perubahan drastis. Cuma, kok kayaknya soal nitrate ini masih aja jadi masalah di aq saya yah. Saya blm cek pake tester, tapi terlihat dari outlet tabung skimmer yang ditumbuhi lumut coklat dan hijau dan dikaca juga ada lapisan tipis lumut hijau mulai tumbuh.

Saya juga curiga itu terjadi karena kadar phospatnya kembali naik, mengingat phosgard saya sudah berumur lebih dari 3 bulan. Makanya hari Minggu yang lalu, phosgardnya saya replace dengan yang baru. Masih blm terlalu terlihat khasiatnya, tapi kayaknya phosgardnya bekerja.

Kadar nitrate sampe sekarang blum bisa teratasi mungkin juga karena air pengganti yang kadar nitratnya tinggi (sudah pernah saya PM ke bapak kan?). Jadi, sekarang ngabisin stock air dulu, baru ntar pake air yang kadar nitratnya ga tinggi. Sayang juga ngebuang stock air segitu banyak (ada 90 literan lah kira2). Ato bisa dimanfaatin buat apa yah kira2 airnya yang nitratnya tinggi? Buat nyuci pasir baru untuk setup aq baru boleh ga yah?

Gitu deh pak cerita saya. Hope will be better soon.
 

alfy

New Member
Dear Pak Kiev,

kiev said:
Kadar nitrate sampe sekarang blum bisa teratasi mungkin juga karena air pengganti yang kadar nitratnya tinggi (sudah pernah saya PM ke bapak kan?). Jadi, sekarang ngabisin stock air dulu, baru ntar pake air yang kadar nitratnya ga tinggi. Sayang juga ngebuang stock air segitu banyak (ada 90 literan lah kira2). Ato bisa dimanfaatin buat apa yah kira2 airnya yang nitratnya tinggi? Buat nyuci pasir baru untuk setup aq baru boleh ga yah?

Kesibukan dalam bekerja memang terkadang mengganggu hoby. Asal jangan terbalik seperti Hoby mengganggu pekerjaan hehehe. :D
Bagaimana kalau pekerjaannya sesuai dengan hoby ? ya enak donk...
Dan yang terpenting jangan patah semangat untuk perang melawan Nitrate.... Serbuuuu... hehehe.... :D

Air bekas penggantian air akuarium terkadang saya manfaatkan untuk membuat campuran air payau untuk rebon hidup.

Terimakasih.
 

kiev

New Member
Setuju Pak, hoby jangan sampe mengganggu pekerjaan (he...he.. walo kadang suka sebaliknya juga sih.... :oops: )

Jangan patah semangat melawan nitrat :D

alfy said:
Air bekas penggantian air akuarium terkadang saya manfaatkan untuk membuat campuran air payau untuk rebon hidup.

Klo air stock yang ternyata nitratnya tinggi, daripada dibuang begitu saja, lebih baik diapakan yah? apa boleh dipake buat nyuci pasir baru?
 

alfy

New Member
kiev said:
Klo air stock yang ternyata nitratnya tinggi, daripada dibuang begitu saja, lebih baik diapakan yah? apa boleh dipake buat nyuci pasir baru?
Kalau yakin air tersebut ber nitrate tinggi sebaiknya jangan digunakan untuk nyuci pasir baru, bisa bisa ruginya 2 X dong. :wink:

Terimakasih
 

im3super

New Member
alfy said:
kiev said:
pak alfy,

klo bapak, beli air untuk akuariumnya di mana? boleh donk share ke saya. mo mulai cycling baru pak, jadi klo bisa dari awal udah dapet air yang kualitasnya lumayan ok dan tetep murmer. :)

terima kasih.

Maaf ya pak kiev untuk ini saya inform via pm soalnya saya khawatir menyakiti toko toko lain selain tempat saya biasa beli air laut.

Lagian belum tentu qualitasnya selalu bagus tergantung cuaca juga kan.

Terimakasih
pak, boleh minta sumber airnya yg bagus beli dimana biasanya? saya juga kayanya mengalami masalah nitrate karena banyaknya brown algae
thanks
 

Adrianto

New Member
Ayo Pak Kiev, posting perkembangan Aquariumnya.

Sedikit comments mengenai de*Nitrate, tanpa tempat khusus, aliran air yg pelan dan diberikan makanan carbon based. Maka produk ini tidak berguna untuk menurunkan Nitrate. Jangan termakan promosi.

Untuk menurunkan Nitrat bisa dengan cara Sulfur Reactor atau BioDinitrator yg diberikan makanan vodka / gula / carbon based secara teratur. Cara lain yg efective adalah dengan RDSB seperti yg dilakukan bung JS.

Trickel filter, kapas, tumpukan karang jahe, bioball kurang cocok di Reef setup karena akan menjadi sumber Nitrat.

Filter simple aja : Skimmer, Rowaphos+Active Carbon Chamber dan ditambah Sulfur reactor. Itu saja jangan ditambah macam2.

Salam,
Adrianto
 

@ntony !eonardo

Active Member
Pak,
Maksudnya diberi makan bs diperjelas how n when n wherenya? Slm ini sy pk sulfur granule yg sy mskn ke kaus kaki,agr gak brantakan,apa sdh benar?trims
 

Adrianto

New Member
@ntony !eonardo said:
Pak,
Maksudnya diberi makan bs diperjelas how n when n wherenya? Slm ini sy pk sulfur granule yg sy mskn ke kaus kaki,agr gak brantakan,apa sdh benar?trims

Kalo Sulfur Denitrator sudah tidak perlu diberi makan lagi bakterinya. Karena ya sulfur tsb lah makanan bakteri anaerob. Tidak perlu dibungkus kaus kaki, cukup letakkan di chamber khusus pak. Reef-Indonesia bisa bikin alatnya.

Sedangkan untuk BioDenitrator yg menggunakan bio ball maka harus di inject vodka tiap hari.

De-Nitrate itu hanya batu2 biasa saja, dan jika ditempatkn di wadah dng aliran air lambat akan menjadi tempat bakteri pengurai nitrate. Tapi tetap saja dibutuhkan inject makanan agar bakteri anaerob bisa hidup.
 

kiev

New Member
Pak Adrianto,

Adrianto said:
Ayo Pak Kiev, posting perkembangan Aquariumnya.
Untuk aquarium saya yang imut ini, saat ini sudah berubah focus menjadi FOWLR. Filtrasinya masih pake canister yang berisi Phosgard, matrix dan batu zeolith. Plus skimmer masih tetap Jebo 180. Isinya tinggal ikan yang masih mampu tetap bertahan sejak awal setup hingga saat ini: dakocan, zebra, blue devil, balong dan yellow tail damshel. Empat ikan yg disebutkan pertama sudah survive dari dua kali disaster yang menyerang aq saya ini. Sementara untuk jamur2annya, saat ini sudah dipindah ke aq yang lebih besar.

Spek aq yang baru (tapi lama karena second..he2..):
Main tank 110*50*40 (hanya saja lebar 50 dikurangi 15 untuk sekat belakang, dah dari pemilik terdahulunya begitu. sekat ini tidak saya isi apa2, hanya sebagai overflow)
Sump 100*40*30, terbagi menjadi 6 sekat, gambarnya sbb:
sump_after.jpg

Skimmer DIY mama garasi
Fluidizer DIY mama garasi
Lampu 2x36Watt Toshiba 12000K, 3x36Watt Phillips Actinic Blue
Pendingin kipas angin aja di sump.

Dari main tank, air turun ke sump menggunakan DIY PVC overflow, jadi aq tidak dibolongi. Pump balik ke main tank pake resun yang 2800 lph. Memang agak sedikit kesulitan untuk menyeimbangkan jumlah air turun dan air naik, jadi saya pakaikan keran di pipa balik ke main aq untuk mendapatkan flow yang sesuai.

gambar DIY PVC overflow:
pvc_overflow_3.jpg

pvc_overflow_2.jpg


Untuk aq yang baru (tapi lama... :)) ini, mulai setup bulan Mei 2007 lalu. Cycling sekitar 1 bulan dan selama cycling sempat tumbuh green hari algae, tapi akhirnya dah hilang karena saya bersihkan (tapi tanpa mengganti air). Mulai diisi biota yaitu jamur2 dari aq lama + 2 ikan botana kasur (akhirnya yang satu tewas :() dan turbo snail sekitar minggu kedua Juni 2007. Satu bintang laut oranye dari aq lama juga sudah dipindah ke aq baru (tapi kok baru 1 bulan berselang, bintang laut ini kaki2nya putus trus badannya hancur alias tewas :( , kenapa yah :?: )

Saat ini, aq sudah terisi ikan:
1 botana kasur
1 cantik
(dua ikan diatas saya beli di sumenep, ikan selanjutnya adalah ikan dari adik saya noel yang dibawanya dari Yogya ke Jakarta:)
1 letter six
1 keranjang bali
1 roket anten ungu (yang ga pernah keluar saking pemalunya)
1 keling liris
1 clown fish
1 balong
1 jabing model
1 mandarin

Inverts:
2 udang pelet (tadinya ada 3, tapi satu tewas karena kepalanya tersedot suction pump :shock: )
1 udang wayang
1 udang api (pindahan dari aq kecil. ga keliatan lagi sekarang, ga tau masih idup ato ga)
1 cheriantus oren
3 turbo snail (awalnya ada 2, pindahan dari aq kecil. tapi tewas karena terbalik cangkangnya. saya beli lagi 3 ekor yang baru)

Corals:
- 1 Karang anemon
- Karang otak:
1 karang otak surabaya
2 karang otak merah (satu bentuk clove, satu lagi dua mata)
2 karang otak hijau
- Karang Piring:
2 karang piring oren
3 karang piring hijau
1 karang piring ungu hijau
- Kolang kaling:
1 kolang kaling kembang hijau metalik
1 kolang kaling cendol metalik
1 kolang kaling cendol biasa
- Jamur:
3 batu jamur merah
1 batu jamur hijau
1 batu jamur biru bintik
1 batu jamur semangka
2 batu jamur metalide
2 batu jamur jerawat biasa (agak biru keunguan dengan mulut sedikit kuning)
1 batu jamur beludru hijau
1 batu jamur stripe hijau
1 mata jamur jerawat hijau (tapi bandel ga mekar2)
- Polyp:
1 polyp kancing (dari aq lama)
1 polyp pasir pink
1 polyp pasir hijau muda (ga tau muda ga tau bleaching..he2..)
1 polyp bintang (dari aq lama)
2 polyp kayu (awalnya bagus, tapi sekarang mulai menciut dan ada yang rontok, kenapa yah?)
1 batu polyp pasir campur kecil2 (ini juga ga terlalu bagus mekarnya)

Refugium:
6 batu rumput jarum (udah ada satu yang rontok)
1 gulung chaeto, tapi juga mulai rontok
(btw, saya liat ada nudi warna hijau di refugium. apa nudi ini bahaya buat chaeto ato macro algae?)

Parameter air belum sempat saya ukur lagi. Mungkin mulai kurang baik karena load biota yang seperti itu.

Kalo suhu, stabil dikisaran 28C.

Additive:
- Kalkwasser Drip tiap hari
- Reef plus seminggu sekali/dua kali
- Reef advantage calcium seminggu sekali/dua kali
- Seachem iodide dua hari sekali di refugium

Food:
- ikan cuma saya kasih pelet tetra
- coral food ganti2: H&S marine deluxe, kent phytoplex, aquapharm coral food

Demikian. Memang rada ekstrim juga masukin biotanya (ga pake kasih jarak antar pemasukan biota, karena ga ada tempat untuk nampung biota yang Noel bawa dari yogya).

Foto2nya nyusul ya, karena klo pake kamera HP susah dapetin warna seperti aslinya, sementara mo pake camdig blum punya (duitnya mending buat beli equipment aq...he2....)
 

Prince

New Member
- Kalkwasser Drip tiap hari
- Reef plus seminggu sekali/dua kali
- Reef advantage calcium seminggu sekali/dua kali
- Seachem iodide dua hari sekali di refugium
Kalkwassernya berapa liter setiap hari di-dripnya? Sebab biasanya kalo udah drip kalkwasser setiap hari seharusnya sudah tidak perlu reef advantage calcium kecuali dripnya sedikit dan coralnya banyak sekali sehingga calcium cepat drop.
Iodide-nya kebanyakan...

Lampu 2x36Watt Toshiba 12000K, 3x36Watt Phillips Actinic Blue
Gak terlalu biru display tanknya? Dulu saya pakai 2x36 Phillips Actinic + 2x36watt Toshiba 12.000K gak ngangkat Toshiba-nya....alias terlalu biru warna di display tank. Akhirnya saya tambah lagi 1x36watt yang 6.500K.
 

kiev

New Member
Ga tau per hari berapa liter drip kalkwassernya. Yang jelas, kalkwasser saya siapin satu toples plastik yang 10L. Saya drip biasanya mulai malam hari, besok malamnya udah abis (tergantung tetesan per detiknya).

Bung prince, sebaiknya dose idodidenya gimana? Sekarang saya kasih satu tutup botol seachemnya dua hari sekali.

Displaynya memang agak bluish. Satu actinic blue on mulai pukul 05.00, laluoff pukul 10.00, on lagi pukul 15.00 dan off pukul 20.00. Lampu lainnya on mulai pukul 07.00 hingga pukul 19.00.

Btw, bung prince. Tanya nih. Kenapa pas saya pasang lampu toshibanya, lumut2 pada bermunculan yah? Jadi coklat2 gitu bagian belakang aqnya. Tapi pas kemarin pake T5 dymax-nya itu, ga muncul tuh?
 

kiev

New Member
Ga tau per hari berapa liter drip kalkwassernya. Yang jelas, kalkwasser saya siapin satu toples plastik yang 10L. Saya drip biasanya mulai malam hari, besok malamnya udah abis (tergantung tetesan per detiknya).

Bung prince, sebaiknya dose idodidenya gimana? Sekarang saya kasih satu tutup botol seachemnya dua hari sekali.

Displaynya memang agak bluish. Satu actinic blue on mulai pukul 05.00, laluoff pukul 10.00, on lagi pukul 15.00 dan off pukul 20.00. Lampu lainnya on mulai pukul 07.00 hingga pukul 19.00.

Btw, bung prince. Tanya nih. Kenapa pas saya pasang lampu toshibanya, lumut2 pada bermunculan yah? Jadi coklat2 gitu bagian belakang aqnya. Tapi pas kemarin pake T5 dymax-nya itu, ga muncul tuh? Apa sebabnya yah?
 

Adrianto

New Member
Drip Kalkwasser adalah pilhan yg sangat tepat pak. Kalk adalah solusi paling aman untuk stabilkan pH, Ca dan Alkalinity.

Kalo mau menghemat pengeluaran additive, anda bisa pasang fan 2 buah di main display untuk menambah penguapan sekalian menurunkan suhu. Sehingga drip kalkwasser bisa lebih banyak.

Dengan begitu anda tidak perlu lagi tambah additive Seachem.
Iodine juga sedikit saja pak, cukup 3 ml sekali seminggu saja. Jangan lebih nanti nuisance algae akan muncul.

Malah yg lebih penting adalah Strontium pak, kalo anda pelihara hard coral (LPS) maka Strontium lebih dibutuhkan dari pada Iodine.

Rumput jarum susah bertahan hidup karena butuh cahaya matahari yg kuat. Mending Refugium diisi Chaeto dan Caulerpa saja.

Coralfood jangan banyak2 pak. Satu kali seminggu aja. Kalo bisa cultur artemia sendiri, murah dan tidak mengotori air.

Great set-up Pak Kiev ...

Salam ke mama garasi, saya mohon maaf tidak berhasil kirim rotifernya.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,173
Messages
197,366
Members
10,691
Latest member
ad_hit
Top