3years old simple natural sps tank

Register

BL

New Member
Simple Natural SPS Tank

SPS Tank katanya cuma butuh:
* Low Nutrient dan Parameter Air yang stabil.
* Kadar Calcium Stabil pada 420 - 440 mg
* Cahaya Kuat.
* Arus yang acak dan kuat.

Jadi kalau Tank Ibu Melly sudah memenuhi kriteria diatas pasti masih sehat2 saja, hanya saja beliau enggak mau orang lain ikutan bisa dengan cara beliau sehingga lebih baik menghilang saja.

Sebaliknya kalau menurut teman-teman Tank Ibu Melly tidak bisa memenuhi persyaratan sederhana diatas, maka itulah alasannya mengapa thread ini ditinggalkan.

Salam:
BL.
 

juuniz

Active Member
palytoxin itu toxic yg dikeluarkan jenis palythoa (termasuk relative zoanthids dan jg protopalythoa species..

kalo millepora (termasuk hydrozoa/hydrocorals) englishnya fire coral, kl kena rasanya seperti kebakar ringan, menurut buku pake air urine untuk neutralisir racunnya hehehehe
 

wahyu_pb

Active Member
Sepertinya sih system naturalnya berhasil. cuma sayang yah gak bagi2 ilmu ke kita. biar kita tetep bodoh, ato kita yg dibodohi. ha..ha..ha...
 

BL

New Member
Masih menunggu terus kelanjutan kondisi tank Mely nih, karena sekarang judulnya seharusnya sudah berbunyi 4years old simple natural sps tank.
Silahkan update Mely, jangan tinggalkan thread yang buat teman-teman penasaran dan ingin belajar konsepnya.

Salam:
Rimbu.
 

Js

Active Member
kayaknya mbak Mel sibuk ngumpulin material utk BIGGER natural sps tank, di hal berapa tuh katanya mau upgrade,jadi sabar aja :roll: :roll:
 

lsuhendra

New Member
Kayanya saya tau maksudnnya melly muncul tak diundang dan pergi tak diantar...
eeehhh... muncul dan pergi secara tiba-tiba maksudnya... :D

---CENSORED---

...., tapi sepanjang yang saya baca di forum2 luar, sebagian besar isinya : bagaimana caranya mempertahankan hidup selama2nya biota laut yang mereka pelihara (kalau mereka bisa malah sampai tahap beternak).
Hal ini banyak buktinya, bahkan di antara mereka banyak yang mau bertukar (barter) biota yang dianggap sudah tidak mampu lagi mengurusnya, sehingga daripada mati di tangannya lebih baik diserahkan kepada yang lebih mampu mengurus. (atau yang sudah bosan, lebih baik ditukar daripada dibuang / dibiarkan sampai mati)

Saya cuma ingin menggugah hati para reefer, supaya jangan menganggap sepele nyawa ikan laut dan biota lainnya. Baru sedikit yang jenis yang bisa ditangkar. 99%nya masih diambil langsung dari laut.
Berbeda sekali dengan kondisi memelihara ikan air tawar yang sudah 99%nya hasil peternakan.

Lagipula mungkin melly merasa "--CENSORED-". Sebagian besar hanya membahas masalah skimmer, chiller, tester, karbon aktif, power head, metal halide, wave maker, dsb. Hanya sedikit sekali yang membahas tentang yang dia ungkapkan sebelumnya seperti LIVE SAND dan LUMPUR. Saya yakin melly sudah menganalisa sebagian besar posting2 sebelum dia memutuskan untuk membuat thread nya sendiri (betul ga mel?)

Sorry, mungkin pendapat saya ini benar dan mungkin juga salah bagi sebagian orang.
Yang pasti, CMIIW always :smt003

NB: melly ini laki atau perempuan ga pernah dijawab, saya yakin melly itu laki pakai nama samaran. Sebab belum pernah seumur hidup saya (34 thn) liat perempuan lagi obok2 aquarium ukuran gede (paling2 cuma ochimochi tuh, 15x15cm)... :smt003
 

masi_cupu

New Member
Ada masukan sedikit.Setahu saya cara mempertahankan biota/membuat tiruan ekosistem khususnya pada aquarium ada dua.Yang pertama kalau misalnya si empunya merasa bingung karena ekosistemnya kurang mampu menyamai ekosistem aslinya maka digunakanlah teknologi(skimmer,chiller,chemichal stuuf,dan teman2nya) untuk membantu mengatasinya(solusi).Yang kedua adalah mempertahankan suatu ekosistem buatan semirip mungkin dengan ekosistem alam 'menggunakan' alam itu sendiri(filter biologi termasuk pengurai tampak).
Kedua macam cara tersebut menimbulkan suatu paham yang berbeda.Jadi salah satunya berusaha keras mempertahankan ekosistemnya sebaik mungkin dengan alat2 bagaimanapun caranya.Yang satunya lagi juga berusaha keras untuk mempertahankan ekosistemnya sebaik mungkin dengan meniru alam.
Bedanya menurut saya pada prosesnya.Kalo pake teknologi cenderung cepat,mudah,ringkas,tapi lebih cenderung berduit dan cenderung berefek samping/masalah baru bila tidak terkontrol.Kalo pake cara alami proses berfikirnya lebih lama,susah dan ribet,tapi cenderung low budget dan efek samping cenderung lebih kecil tanpa kontrol yang rutin/rajin.
Bila susah ngebayanginnya,misalkan kita membedakan antara obat dan jamu.Dan kita sebagai ikan nemonya. :lol:
Tetapi biasanya kebanyakan aplikasi cara implementasi dari ekosistem adalah memadukan kedua cara tersebut di atas.Apakah memang sudah benar???
:twisted: The thruth is out there. :twisted:
Itulah yang menurut saya hobi ini makin hari semakin menarik.Makin puyeng makin asiiiikkk............ :shock:

HIDUP PUWSING......
:lol: :lol: :lol: :lol: :lol:

Salam. :D
 

Js

Active Member
lsuhendra said:
Kayanya saya tau maksudnnya melly muncul tak diundang dan pergi tak diantar...
eeehhh... muncul dan pergi secara tiba-tiba maksudnya... :D
Secara halus dia mau mengatakan seperti ini kira2 :

"Buat para reefer yang suka pamer2 peralatan hi tech dan super mahal tapi tidak pernah menghargai kehidupan biota laut yang sangat berarti: LEBIH BAIK KE LAUT AJA! (muke lu jauh!!)"

Mungkin begitu kali yah, tapi dia ga berani bilang sejujurnya.
Soalnya banyak orang yang menganggap hobi memelihara biota laut di aquarium rumahnya hanya sebagai perangkat gengsi saja. Bahwa anggapannya punya aquarium laut itu sudah punya standar hidup di atas rata2.
Biasanya orang2 semacam ini saya lihat memang banyak yang sama sekali tidak paham tentang ekosistem, taunya cuma beli peralatan, beli ikan, beli tester, cemplungin ke dalam aqua, obok2 aqua, besoknya mati semua, lusa beli ikan lagi.
Orang2 semacam inilah yang jadi sasaran empuk produk2 mahal tapi samasekali tidak berguna (dengan iming2 "pasti berhasil" dari pedagang ikan yang sok tau, yang penting laku).

Bukan niat saya menganggung2kan forum asing, tapi sepanjang yang saya baca di forum2 luar, sebagian besar isinya : bagaimana caranya mempertahankan hidup selama2nya biota laut yang mereka pelihara (kalau mereka bisa malah sampai tahap beternak).
Hal ini banyak buktinya, bahkan di antara mereka banyak yang mau bertukar (barter) biota yang dianggap sudah tidak mampu lagi mengurusnya, sehingga daripada mati di tangannya lebih baik diserahkan kepada yang lebih mampu mengurus. (atau yang sudah bosan, lebih baik ditukar daripada dibuang / dibiarkan sampai mati)

Saya cuma ingin menggugah hati para reefer, supaya jangan menganggap sepele nyawa ikan laut dan biota lainnya. Baru sedikit yang jenis yang bisa ditangkar. 99%nya masih diambil langsung dari laut.
Berbeda sekali dengan kondisi memelihara ikan air tawar yang sudah 99%nya hasil peternakan.

Lagipula mungkin melly merasa "ga nyambung" kalau diajak ngobrol panjang lebar di sini. Sebagian besar hanya membahas masalah skimmer, chiller, tester, karbon aktif, power head, metal halide, wave maker, dsb. Hanya sedikit sekali yang membahas tentang yang dia ungkapkan sebelumnya seperti LIVE SAND dan LUMPUR. Saya yakin melly sudah menganalisa sebagian besar posting2 sebelum dia memutuskan untuk membuat thread nya sendiri (betul ga mel?)

Sorry, mungkin pendapat saya ini benar dan mungkin juga salah bagi sebagian orang.
Yang pasti, CMIIW always :smt003

ngak salah comment nih??? :lol: :lol: :lol:
org yg lengkapi systm peralatan itu memang niat menjaga biota lautnya seperti lps & sps jgn sampe mati.blm pernah sy liat TOTM di RC skimless,kalo ada TOTM yg skimless tlg di info sitenya sy mau belajar tuh.
 

lsuhendra

New Member
Pak Js, bacanya jangan sepotong2 dong pak...

Sebagian besar hanya membahas masalah skimmer, chiller, tester, karbon aktif, power head, metal halide, wave maker, dsb. Hanya sedikit sekali yang membahas tentang yang dia ungkapkan sebelumnya seperti LIVE SAND dan LUMPUR.

Lagipula kan
Sorry, mungkin pendapat saya ini benar dan mungkin juga salah bagi sebagian orang.
Yang pasti, CMIIW always :smt003

Peace... :wink:
 

BL

New Member
Pendapat saya cuma sederhana saja bahwa 4years old simple natural sps tank belum pernah ada dimanapun didunia ini, buktinya semua thread yang bertopik seperti ini di thread manapun yang ada di internet semua ditinggalkan oleh pembuat thread, kalau kita mau jujur tanya mengapa? Pada akhirnya jawabannya sederhana yaitu akumukasi Phosphate dan Nitrate yang tidak bisa teratasi.

Kalau Livesand dan Mud hampir semua reefers mengaplikasikannya berupa Deep Sand Bed atau Remote Deep Sand Bed. Reefers yang serius pasti tahu kalau artikel tentang ini yang paling populer tulisan Ron Shimek Phd.

Kalau ada yang bilang 4years old simple natural lps tank memang benar ada.

Peralatan tidak harus mahal, kalau mau murah juga bisa pakai bahan PVC dan kalau buatnya benar pasti berfungsi baik juga. Kalau saya ingin belajar itu benar adanya karena banyak teman-teman saya ingin akuarium laut tetapi tidak mau membeli peralatan yang sesuai, maka akhirnya saya cuma bisa bilang maaf saya tidak tahu caranya. Kalau kita pernah mengalami crash di akuarium kita itu wajar adanya. Reefers luar yang sukses juga pernah mengalaminya sewaktu memulai hobinya.
Kalau saja Mely masih terus mau menunjukkan perkembangan SPS Tank nya, pasti teman-teman juga akan berubah pikiran dan yang baru memulai akan mengikuti cara-cara Natural System Mely. Sayang bahwa Mely terlalu sensitif sehingga berpikir bahwa teman2 hanya menyombongkan gadget yang digunakan. Padahal peralatan yang saya beli sebatas Pompa, Lampu dll yang memang harus dibuat pabrik. Atau memang setelah 3 tahun isi lps dalam tank Mely memang sudah tidak bisa bertahan lagi?
Tidak ada gunanya berdebat tanpa adanya kejelasan dan penjelasan dari pembuat thread yaitu Mely mengapa dia tidak mau update kondisi tanknya sekarang.

Saya tidak akan buka thread ini lagi kecuali Mely update kembali perkembangan tank nya.

Salam:
Rimbu.
 

kiev

New Member
Ikutan ah... ;)

Sebenarnya thread melly ini sudah pernah ada sebelumnya di forum tetangga. Dulu waktu baru mulai setup akuarium laut dan lagi cari2 info, saya pernah baca, dan akhirnya tadi cari2 lagi, ketemu juga linknya. Judulnya unskimmed, 2 years old SPS tank.

Foto yang ditampilkan di thread tersebut sama dengan yang tampil di awal thread ini. Silahkan diamati. ;) Satu pattern yang saya tangkap adalah, setelah melakukan posting dan mendapat respon, akhirnya si pembuat thread pun stop begitu saja tidak ada kelanjutannya. Sama seperti yang terjadi pada thread ini. Ada apa ya? Apa memang ga ada waktu/tidak sempat untuk posting, ato memang sekedar mau show-off lalu dengan jumawanya pergi begitu saja meninggalkan segala bentuk penasaran dan akhirnya menjadi polemik. Sayang sekali, beribu sayang. :| :|

Satu hal. Saya sejujurnya amat senang sekali jika memang ada yang sukses memelihara akuarium laut, bahkan untuk spesies yang terkenal highly demanding terhadap parameter air yang berkualitas prima seperti SPS, tanpa menggunakan equipment yang hightech. Bagi saya, semestinya ilmu nya itu musti dibagi-bagi ke teman2 reefer disini, karena itulah salah satu fungsi dari forum ini, yakni ajang untuk sharing. Bukan ajang untuk pamer, siapa pun lah, baik yang menggunakan hightech equipment dan sukses memelihara, atau pun yang menggunakan system yang sangat2 low profile dan sukses juga memelihara bioat laut. Sayang banget euy, punya ilmu tapi tidak dibagi-bagi. Lupa kali ya bahwa ilmu itu kalo dibagi bukannya habis tapi akan terus bertambah dan bertambah lagi.

Apalah susahnya berbagi, klo itu untuk kemajuan kita bersama dan ada nilai tambahnya? Betul, nilai tambah. Dengan adanya sistem yang low profile tapi sukses, tentunya ini jadi inspirasi buat teman2 yang memang memiliki keterbatasan anggaran (seperti saya :oops:) untuk dapat dengan sukses memelihara biota laut di akuariumnya. Dengan begitu, sedikit banyak juga pelan2 mengurangi jumlah biota yang sebenarnya mungkin tidak perlu menjadi korban, terutama pada saat-saat awal setup, yang terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang baik, benar dan tepat. Secara tidak langsung kan kita2 sebagai aquarist juga mencoba mendukung agar ekosistem laut kita tidak rusak, melalui tindakan yang benar dalam memulai dan melakukan pemeliharaan akuarium laut.

Yah. Mungkin tulisan saya ini sekedar menambah panjang polemik, tapi sebenarnya itu bukan tujuan saya menulis. Saya hanya ingin mengetuk hati pembuat thread ini, wahai mbak melly, mbak itaaryani, mas untoro atau siapapun anda, tolong dong berbagi. Berbagi ilmu tidak akan membuat habis uang mu mas/mbak. ;) Trus, klo misal mo berbagi frag terumbunya (terutama polyp2an), dengan amat senang hati saya mau banget. Kapan bisa ketemuan di sumenep? (he2.. kayak udah kenal lama aja yah... :oops: ;))


buat bro Isuhendra,

Isuhendra said:
Soalnya banyak orang yang menganggap hobi memelihara biota laut di aquarium rumahnya hanya sebagai perangkat gengsi saja. Bahwa anggapannya punya aquarium laut itu sudah punya standar hidup di atas rata2.
Biasanya orang2 semacam ini saya lihat memang banyak yang sama sekali tidak paham tentang ekosistem, taunya cuma beli peralatan, beli ikan, beli tester, cemplungin ke dalam aqua, obok2 aqua, besoknya mati semua, lusa beli ikan lagi.
Orang2 semacam inilah yang jadi sasaran empuk produk2 mahal tapi samasekali tidak berguna (dengan iming2 "pasti berhasil" dari pedagang ikan yang sok tau, yang penting laku).
Mudah2an saya tidak termasuk tipe ini ya ;). Saya kira tidak semua orang yang pake high equipment bisa digeneralisir menjadi tipe orang yang seperti itu. Justru mereka yang memang tau apa fungsi dan manfaat dari peralatan itu, yang saya perhatikan di forum luar, sukses memelihara akuariumnya. Seperti yang pak Js bilang, coba lihat TOTM Reefkeeping.com. Saya lihat sebagian besar mereka menggunakan peralatan yang benar2 diperlukan dan tepat guna di akuariumnya, sehingga akuarium mereka bisa bagus seperti itu. Hanya satu-dua yang peralatannya bisa dibilang relatif minim.

Isuhendra said:
Bukan niat saya menganggung2kan forum asing, tapi sepanjang yang saya baca di forum2 luar, sebagian besar isinya : bagaimana caranya mempertahankan hidup selama2nya biota laut yang mereka pelihara (kalau mereka bisa malah sampai tahap beternak).
Dan satu yang jadi mimpi saya (ga tau bisa terwujud ato ga), bisa seperti yang bro bilang "bagaimana caranya mempertahankan hidup selama2nya biota laut yang saya pelihara dan kalau bisa, sampai berbiak di aquarium dan terus ber-regenerasi/ber-reproduksi dan sukses bertahan hidup". At least, saat ini saya berusaha supaya semua biota di akuarium saya bisa bertahan lama.

Ok deh. Salam damai untuk semua... ;) :smt006
 

handoko

Active Member
kalo mnrut gw.. gak usah sceptic.. mau hi-tec or low-tec.. itu adalah pilihan masing2 reefers tinggal liat aja satu2 bukti siapa yang berhasil siapa yang nggak. :wink:
soalnya tiap2 reefer yang berhasil itu pasti ada cara masing2 gak mgkn ada yang sama.

walaupun masih byk faktor x yang mempengaruhi kegagalan suatu tank, mis; udah jenuh jd tank gak prnh dirawat lagi, tank nya ditinggalkan untuk bbrp waktu jd akhirnya terlantar, dst.. pdhl mgkn kalo diteruskan dengan sistem tsb, tanknya bisa berjalan dengan baik.

tp jujur yang selama ini saya liat, tank yang benar2 bagus itu entah kenapa sebagian besar rata2 sistemnya dibangun dengan bantuan gadget2 yang hi-tec juga.
lagian, tidak ada salahnya untuk "menghamburkan" duit bli gadget2 yang benar2 mantap buat mendukung kehidupan tank itu sendiri selama yg pnya mampu,
kecuali kalo emang duitnya pas2an kyk saya, yah mau gak mau harus nyicil kalo gak opsi terakhir ya terpaksa DIY. setidaknya itu kan namanya kita mau berusaha untuk memelihara apa yang kita isi di tank kita.

daripada yang maunya pelihara ini itu tapi hanya untuk sebatas beli peralatan pendukung saja pelitnya minta ampun.
(ini terjadi pada saya juga lho dulu :oops: ) hayoo.. sapa lagi yg mau ngaku? :smt006 :smt006 :smt006
 

Js

Active Member
ccccccccccccccccaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppppppppppppppppppeeeeeeeeeeeeeeeee
dech.
gw percaya skimmless kalo sps tank :
ganti air tiap hari dgn kondisi air bgs,kyk si gadun dari aceh yg rumahnya pinggir laut,tapi tetep arus,lighting,suhu harus di perhatikan juga.
 

Js

Active Member
lsuhendra said:
Pak Js, bacanya jangan sepotong2 dong pak...

Sebagian besar hanya membahas masalah skimmer, chiller, tester, karbon aktif, power head, metal halide, wave maker, dsb. Hanya sedikit sekali yang membahas tentang yang dia ungkapkan sebelumnya seperti LIVE SAND dan LUMPUR.

kalo cuma bahas tentang LIVE SAND MUD LR peralatan dll di RC byk pa, tinggal copy paste aja kyk melly lakukan
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Tim Air Laut Alami

    Votes: 6 54.5%
  • Tim ASW

    Votes: 5 45.5%

Forum statistics

Threads
7,175
Messages
197,386
Members
10,708
Latest member
Mulyadi
Top