Kapur tulis.. baik/buruk??

wong banten

New Member
qodeem said:
seperti WB bilang menggunakan sistem biologis yang baik, refugiun dan sebagainya.. sebab pengen hemat malah hasilnya tidak sesuai :?
Wah,....saya turut berduka bung.
BTW,... setahu saya PO4 tidak membunuh terumbu, akan tetapi menghambat saja (INHIBIT) KALSIFIKASI, so menurut saya bukan karena hal itu.
Jenis GONIOPORE biasanya KUAT.
 

qodeem

Member
untuk hal PO4 tidak membunuh terumbu saya kurang tahu, mungkin ada zat kimia lain yang terkandung didalamnya yang mungkin dapat "meracuni" terumbu sebab perubahanya cukup drastis dari 10cm>> 1cm>> berlendir >> lalu mati hanya dalam waktu satu minggu.. hal ini mungkin karena "overdose??" saya juga tidak tahu sebab sebelumnya saat saya beri kapur satu batang tiap 2 atau 3 hari sekali tidak ada perubahan hanya ketika saya gunakan tiap hari hal ini baru terjadi... (Nb. terumbu jenis lain tidak mati hanya sedikit tidak mengembang)
untuk keterangan sekarang untuk supply calsium saya hanya menggunakan kalkwasher yang kata penjualnya diimport merk PA (Rp 100rb/ kg) dan seachem reef advantage calcium.. dan keadaan mulai kembali baik kembali seperti semula :D

keadaan aqua saya yang mulai membalik

Photo_0022.jpg
 

@ntony !eonardo

Active Member
qodeem said:
Last update..
setelah yakin tidak ada pengaruh apa-apa selama kurang lebih seminggu ini saya menggunakan kapur tulis setiap hari dengan ukuran 1 batang setiap hari ( ukuran aquarium +-220Liter ) mula-mula 2 batu hiu saya memendek saya kira ini tidak apa-apa namun beberapa hari lalu 1 batu hiu berlendir dan akhirnya tidak mengembang (dari 10cm tinggal 1 cm) saya singkirkan.. lalu kemarin 2 lagi menyusul... total 3 batu hiu wafat padahal ketiganya sudah saya pelihara kisaran 3-4 bulan namun coral lain dan ikan tidak menunjukan perubahan yang berarti...
saya curiga karena penggunaan kapur tulis ini, sebab selain hal itu perawatan yang lain tidak ada yang berubah....
mungkin ini juga disebabkan sistem filtrasi saya yang hanya menggunakan carbon active-karang jahe-skimmers tanpa refugium sebab mungkin penumpukan phospat tidak ada yang mengolah kembali..
saya sarankan penggunaan kapur ini hati-hati kecuali yang sudah bener2 pengalaman atau seperti WB bilang menggunakan sistem biologis yang baik, refugiun dan sebagainya.. sebab pengen hemat malah hasilnya tidak sesuai :?

Apa Bung dah mengukur juga parameter air seprti ph, kadar ca, dll nya?
Boleh tahu bagaimana cara pemberiannya? Apa dilarutkan sedikit atau dgn cara lain?

Trims...
 

qodeem

Member
begini bung Leo..
seperti pernah saya singgung sebelumnya kelemahan saya adalah test kit.. sampai saat ini saya hanya mempunyai pengukur pH dan salinitas dan keduanya normal namun untuk Ca, PO4 saya tidak memilikinya, pernah saya cari di salah satu toko di Bdg hanya ada yang merk Seachem harga 425rb satu test kit Ca (untuk anak kost seperti saya ini terlalu berat, lebih tergoda untuk hal lain >>>skr dana saya alokasikan untuk membuat DIY coil denitrator) sebelum penggunaan kapur ini pernah di cek sama toko langganan katanya normal menggunakan test kit dia, setelah penggunaan kapur blm dicek lagi...
penggunaan kapur saya cemplungkan di pompa yang menuju skimmers habis kurang dari 24jam 1 batang, terkadang hanya tersisa sebesar lidi tipis (dibiarkan larut sendiri ) disertai pemberian kalk tiap malam-pagi>>drip
apakah anda juga pakai kapur untuk supply Ca?
 

ariawan

New Member
qodeem said:
sebab sebelumnya saat saya beri kapur satu batang tiap 2 atau 3 hari sekali tidak ada perubahan hanya ketika saya gunakan tiap hari hal ini baru terjadi...

Kapur tulis itu kalau tidak salah CaSO4.
Secara teori bisa saja dijadikan suplay Ca tetapi jumlahnya harus sesuai kebutuhan.
Kalau setiap hari 1 batang sepertinya kebanyakan.

Misalnya :
1 batang kapur tulis seberat 25 gram selama 4 hari berarti 100gram CaSO4 yang masuk aquarium.

bandingkan dg kalk wasser CaOH.

100 gram kalkwasser dilarutkan sampai jenuh, air bening yang jenuh masuk ke aquarium maka setelah 4 hari masih ada sisa CaOH yang tidak larut.
Misalkan sisanya 50 gram maka sehari dibutuhkan 12,5 gram CaOH.

kembali kapur tulis,

Anggap kandungan Ca pada kedua zat di atas sama.
Berarti pemberian Ca dari kapur tulis jelas overdosis.
Atau penambahan kapur tulis tidak boleh setiap hari.

Jadi belum tentu juga kapur tulis buruk. Krn CaOH pun punya dampak buruk bila overdosis.

Ada yang pernah coba belum (bung WB kali?) penggunaan kapur tulis seperti kalk wasser. Dilarutkan dulu, yang bening dan jenuhnya masuk aquarium ?

A. Ariawan
 

@ntony !eonardo

Active Member
qodeem said:
begini bung Leo..
seperti pernah saya singgung sebelumnya kelemahan saya adalah test kit.. sampai saat ini saya hanya mempunyai pengukur pH dan salinitas dan keduanya normal namun untuk Ca, PO4 saya tidak memilikinya, pernah saya cari di salah satu toko di Bdg hanya ada yang merk Seachem harga 425rb satu test kit Ca (untuk anak kost seperti saya ini terlalu berat, lebih tergoda untuk hal lain >>>skr dana saya alokasikan untuk membuat DIY coil denitrator) sebelum penggunaan kapur ini pernah di cek sama toko langganan katanya normal menggunakan test kit dia, setelah penggunaan kapur blm dicek lagi...

Sama dong....hehehe...

penggunaan kapur saya cemplungkan di pompa yang menuju skimmers habis kurang dari 24jam 1 batang, terkadang hanya tersisa sebesar lidi tipis (dibiarkan larut sendiri ) disertai pemberian kalk tiap malam-pagi>>drip
apakah anda juga pakai kapur untuk supply Ca?

Saya khawatir level Ca anda terlalu tinggi. Saya pernah baca bahwa untuk beberapa koral, terutama yg soft. Ca yg tll tinggi bisa "membakar".
Kok sering banget nambahin capurnya?
saya pake calsium yg CaCO3 Bratachem (kalsium karbonat) [/u]
 

Prince

New Member
Js said:
simple, wave yg dahysat yg senantiasa menyapu segala peloksok sudut laut, wave bawa kotoran yg bercampur dgn o2 menjadi skimmer alamih yg mengangkat semua kotoran sampai ke tepi pantai. makanya di ciptakan skimmer & wavemaker yg sangat di rekomend di tank system
Hal ini sepertinya berbeda dengan prinsip skimmer. Kotoran yang diangkat ke tepi pantai sebagian besar akan kembali ke laut, karena ombak yang menyapu ke pantai akan ditarik kembali ke laut...beda dengan skimmer dimana bubble yang dihasilkan membuang kotoran ke collection cup dan tidak kembali ke tank. Kemudian yang membedakan lagi, kotoran yang dibuang ke pantai akan kembali lagi ke laut saat air pasang dimana hal ini tidak terjadi pada skimmer.
 

Js

Active Member
Hal ini sepertinya berbeda dengan prinsip skimmer. Kotoran yang diangkat ke tepi pantai sebagian besar akan kembali ke laut, karena ombak yang menyapu ke pantai akan ditarik kembali ke laut...beda dengan skimmer dimana bubble yang dihasilkan membuang kotoran ke collection cup dan tidak kembali ke tank. Kemudian yang membedakan lagi, kotoran yang dibuang ke pantai akan kembali lagi ke laut saat air pasang dimana hal ini tidak terjadi pada skimmer.[/quote]

wave dilaut + o2 menghasilkan foam yg membawa kotoran. itu sama dgn prinsip skimmer. kotoran yg di bawa ke tepi itu tersangkut di pasir pasir, sy yakin juga ada yg ikut kembali,makanya NSW tdk 100% phospat free. yg tdk kembali itu nantinya menjadi sumber makanan ketika air laut pasang surut. juga wave di laut kan on 24/7, paling jam 12malam-jam 10 pagi wave mengecil, setelah itu besar kembali.
di skimmer mmg kotoran tdk kembali, krn tank kita adalah wadah tertutup (close system), jadi kotoran tdk boleh kembali donk, skimmer dlm wadah tertutup juga mnegurangi element yg dibutuhkan, makanya di buatlah addivite yg fungsinya utk menggantikan element yg ilang.
 

wong banten

New Member
Betul,....Kapur itu CaSO4.
Biasanya saya menggunakannya dengan melarutkan dengan cara spt bung GODEEM. tapi tidak setiap hari.
saya larutkan 2-3 batang, jika air sudah putih (berkabut) saya hentikan, krn saya anggap sdh JENUH.
Nah,.......2-3 jam setelah itu,...........air JERNIH kembali.
coba anda perhatikan penggunaan KIMIA-JADI yang biasanya mengandeng CHEALATED agen,..bahan pengikat spt EDTA.
Ca maksimum yg pernah saya test di laut (dekat pabrik),.........650ppm. :idea:
 

qodeem

Member
hmm.. mungkin coral yang lewat tersebut karena kadar calcium yang terlalu tinggi... (tampaknya test-kit mutlak yah :shock: )
saya memberi kapur waktu itu tiap hari sebab jika tidak salah baca saya pernah melihat ada yang menulis pemberiannya satu batang (untuk tank ukuran 200L)ditaruh di PH setiap malam saya lupa dimana saya membacanya kalau tidak di forum ini di o-fish..
ditambah karena ingin mengganti penggunaan calcium clorid yang biasa saya gunakan( reef advantage calcium) agar pengeluaran dapat ditekan, karena hawatir, saya kembali menggunakan produk calcium tersebut, moga2 ada rekan yang mencobanya lagi dan memberi perkembangannya...
 

@ntony !eonardo

Active Member
Klo sy rasa pmberian ca brdsrkan hari agk krg tpt.Krn tiap aq,walau volumenya sama,psti akan mmlk proses pnyerapan brbeda. Maka itu,sebaiknya ad tes kit,agr parameter aq ttp stabil.
Cmiiw,
Salam
 

B33CH

New Member
Ga ada lagi nih bahasan ttg kapur tulis ?

Ada ga yg sukses supply kalsium pakai kapur tulis ? soalnya metode murah ini cukup membantu untuk menekan biaya, terutama yg punya tank sederhana seperti sy, yg menginginkan tank murah tapi indah :)

sy baru 2 kali pakai cuma 1/2 batang per minggu, dan di pasang di overflow menuju mini ats dan kemudian ke filter, jadi air yg masuk ke main tank ga sampai memutih, karena sudah tersaring dulu di filter (cara seperti ini ca nya masuk ke main tank ga ya ?)


"Maap2 nih klo sy masih membahas metode urdu yg murahan :D"
 

Toba

Member
bung beech, saya pake. Kemaren-kemaren saya kasih 1 kapur tiap 2 hari sekali (tank 220 ltr). Tapi lagi berhenti make karena ada kejadian kematian massal coral (jeruk, pagoda, dan beberapa lagi). Itu karena tiba-tiba saya kasih 2 batang kapur pada suatu hari, keesokannya mulai satu jeruk membusuk sedikit demi sedikit, dan keesokannya pagoda bleaching, dan seterusnya. Jadi over dose itu bahaya ya. :roll:
 

B33CH

New Member
Sy juga pake ... tapi ga sesering itu pak
krn tank sy nano, kadang sy cuma pakai 1/3 nya saja seminggu 2 kali .... ngga ada tanda2 koral mati tuh, tp belum terlihat perubahan yg berarti juga sih (cuma coraline mulai tampak tumbuh sejak pake kapur tulis ini).

Sekarang lagi nyoba di endapin, 1 batang kapur tulisnya di tumbuk, di campur ke airtawar 1 ltr (sy pakai botol bekas aqua), di diamkan sampe mengendap ...
sy mo pakai air beningnya aja untuk ganti air top up.

barangkali ada yg pernah coba ?
 

sushibar

New Member
ga usah repot2...!cempungin aja kapur tulis 1/3 batang kalau aqua kira2 300L 3 hari sekali (bagi yg aquanya FOWLR), hasilnya makyusss...!, coraline warnanya keluar...!,malah setelah cycling sebulan biota pertama masukin botana kasur ukuran s, kira2 24 jam kena WS, dan coba2 atasi WS dgn cara, turunkan salinity kira 1.021-1.022, naikan suhu 31c, dan masukan 1/3 batang kapur tulis, hasilnya Jossss...!, keesokan harinya botana kasur badannya mulus seperti sediakala sampai sekarang dah 1 mingguan, jadi kesimpulan saya kapur tulis itu baik untuk aqua saya (FOWLR), asal sesuai dosis. MUR-MER dan simple,
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,153
Messages
197,253
Members
10,603
Latest member
Ken Arok
Top