Pindah tempat aqua 370L LPS & Softies

[wahyu_pb]

Setelah hampir 1 1/2 tahun terpasang akhirnya besi dudukan aqua melengkung, akhirnya saya ganti dengan bahan alumunium. Ini adalah beberapa foto setelah keseluruhan isi tank di rombak, ada beberapa korban dalam pengalihan. 2 batu hiu hijau dan coklat, babut cabang, sekarang tingal 1 cabang.


Setelah memakai stacker biasa akhirnya saya buat dengan DIY All In One power suplay Controller.
Di dalam alat ini terdapat.
1. Kontroler lampu. Actinic & metal halide
2. Top off unit + Kalkreaktor controler
3. Temperature Controller
4. Wave controller (Wave maker)
5. FCGF (Foltage Circuit Ground Fault) biar gak nyetrum
6. Evaporation controller (Penguapan)
7. Backup Power Supplay (Baterai terpisah)
8. Variable Fuse semua terpisah
9. Manual switch


Spesifikasi kondisi tank yg di update

- Suhu dari 27-28 dirubah menjadi 26-28 0C
- Lampu – 1 Pcs BLV 10.000K /150Watt
- 2 Pcs Actinic 24Watt T5 Dymax
- 1 Pcs Actinic 30Watt T8 Sylvania
- 2 Pcs Day light 15Watt PC Carefour
- Actinic & Daylight nyala dari jam 15.00 – 01.00
- MH nyala jam 16.00 – 23.00
- Salinity dirubah dari 1.023 jadi 1.025, Phospate, nitrat, nitrit, kalsium, Kh dll belum pernah ditest. (mahal bo beli yg bagus testernya)
- Sump dipindah dr under tank ke luar rumah. Sump langsung kena cahaya matahari kalau siang.
- Media filter mekanik tidak ada, terkadang karbon aktif digunakan. Sump hanya berisi Protein skimmer, refidium & DSB


Mohon komentar dan pencerahannya

Penampakan tank September 2010

FTS Oktober 2011

Penampakan tank November 2011

 

[razzan]

muantap bos....btw bikin stand alumunium lebih mahal dari kayu atau lebih murah nich... selamat dech aquanya .REady For Tank Hall Of Fame

 

[wahyu_pb]

Wah bingung kl ditanya kaya gitu. soalnya sy dapet alumuniumnya dr kantor. bekas chasis mesin, profil H bisa nock down. tapi sepertinya sih masih mahal alumunium dr pada kayu. karena kayu mudah didapat. dan kalo kita mau pakai almunium tentunya cari yang bisa menahan beban tank. yah semoga yg satu ini kuat. soalnya terakhir sy pk besi profil L. dan hasilnya tdk memuaskan.

 

[reef]

Pak Wahyu,
Akuariumnya baguss Pak. Saya suka dengan pengaturan listrik anda. Memang sebaiknya para reefer mengikuti seperti ini agar lebih aman dan rapi. Pak lampu 150watt nya letaknya di tengah ya? Kok kelihatannya akuarium anda cukup terang ya dengan 1 lampu 150watt saja. Maju teruss Pak Wahyu. :mrgreen:

 

[wahyu_pb]

Iya lampu 150W terlatak ditengah. ditambah 2X lampu 15W PC buatan lokan 7000K. Reflektor pakai kertas wraping. lumayan bagus juga pantulannya. Plus actinic T5 24W dan 30w T8.

 

[dizt]

pak wahyu_pb, kalau boleh mohon sisitem plumbingnya dong di jelaskan, terutama yang ke sump. terus gemana cara menurunkan suhu kalau sump kena sinar matahari langsung apa dengan menambah chiller, saya lagi tertarik menaruh sump di luar rumah soalnya, mohon sharing pengalamanya. terimakasih

 

[wahyu_pb]

Memang bung dist menaruh sump di luar rumah, ada bagus & tidaknya. Sysytim pemipaan dari aqua langsung ke sump, sump terbagi menjadi 4 sekat tidak berisi media apapun kecuali sekat no 3 terdapat refigium dan sekat 1 protein skeamer. kalau pd siang hari waktu matahari menyinari sump aqua akan langsung drastis naik suhunya. dengan chiller yg besar pun tidak ada gunanya. saya mengakalinya dengan menutup semua bagian sump dengan steoroform. kecual bagian refidium. untuk mendinginkan saya mengunakan chiler 1/8pk. dan hati2 kalau hujan pastikan sump tidak kebanjiran kena air hujan. semoga ini membantu bung. happy reeffing 8)

 

[reef]

Iya lampu 150W terlatak ditengah. ditambah 2X lampu 15W PC buatan lokan 7000K. Reflektor pakai kertas wraping. lumayan bagus juga pantulannya. Plus actinic T5 24W dan 30w T8.

Wah kombinasi lampunya banyak sekali Pak, dari Mh ke T8, PC lalu ke T5. Semua ada hehehe. Tetapi hasilnya bagus Pak, kelihatan terang dan warnanya tidak kekuningan sama sekali.

 

[andrehbm]

:smt048 :smt048 :smt048

Pak Wahyu. Di update lagi aqua nya pak. Siapa tahu ada coral baru masuk. :smt023 :smt023


Regards

Andre

 

[wahyu_pb]

Wah belum ada coral baru yang masuk bung. belum sempet hunting lagi. kondisi terakhir ya seperti pic diatas. ada new baby born di rumah soalnya. terakhir perubahan cuma pengantian lampu aja dr mh blv 10.000K udah pakai 2tahunan jadi aihwa 14.000K 150watt. lumayan murah lampunya 250rb aja

 

[dizt]

wahyu_p wrote

aihwa 14.000K 150watt. lumayan murah lampunya 250rb aja

maaf kalau boleh tahu gimana perkembangan memakai lampu yang baru kira2 hasilnya sama nggak yah dengan yang lama, terus kalau nggak keberatan dimana kira2 bisa mendapatkan Bohlam di daerah jakarta.


trims.

 

[wahyu_pb]

Terangnya sama dan Lebih biru warnanya dari blv yang 10KK. tergantung balast nya kayaknya sy pake balast buatan jerman sekiter Rp.100rb an. diukur balastnya kira2 5-6ohm. sy punya teman yang pake balast buatan cina diukur +- 10ohm, pakai lampu aihwa spektrumnya kurang terang tapi warna birunya keluar banget. well kita liat aja long termnya. 8)

terus kalau nggak keberatan dimana kira2 bisa mendapatkan Bohlam di daerah jakarta.

Sumenep, kartini, Kenari mas & glodok.

 

[wahyu_pb]

Tank UpDate

Up Date tank.
Saat ini tidak banyak berubah dari isi tank. peralatan cuma tambah. Denitator coil, Sulfur reaktor, Kalkreaktor.

Ini beberapa Picnya

Main Tank

Left Side

Macro1

Makro2

Makro3

macro4

macro5

Refidium

Sump 1

Sulfur Reactor

Kalkreactor

So, Pleease tangapannya dan komentar yg lain. :lol: :lol: :lol: :wink:

 

[sheaker_head]

bagus pak aquariumnnya :smt023
btw sulfurnya pake yang serbuk atau granule???
perkembangan macroalganya gimana pak ??? mo belajar miara nih ???

mohon dibantu ya pak :lol:

MAX

 

[wahyu_pb]

Dulu sy pakai yg serbuk, sekarang pakai yg granule. Dr bongkahan sy pecah jd kecil2.
Makro algae tumbuh nya significant. Kalau anda pakai Kalkwasser kendalikan penggunaannya, sy juga kurang tahu penyebabnya apa. Cuma bisanya biasanya kalau porsi kalknya kebanyakan jadi pada memutih dan rontok.

 

[wahyu_pb]

Bulan juni kemarin iseng pindah refidium dari sump menjadi diluar sump, memakai akuarium bekas ukuran 30cm x 45cm x 25cm.
Ternyata rumput asem tumbuhnya cepat sekali, hanya 1 bulan sudah panen 2x.,
ini picnya

Kondisi Tank terakhir.

- Ada beberapa SPS udah masuk,
- Rutin ganti air 3 minggu sekali kurang lebih 30literan
- Suhu 27-28
- Salinity 1.023, Pernah coba dinaikin 1.024, wah SPS pada rontok bawahnya. akhirnya sekarang lagi coba turunin pelan2 ke 1.023
- Ada bebe rapa spot tumbuh GHA, i need help with this one.
- Parameter lain, ngak tau juga. Pokoknya rutin ganti air, Kalkpowder 3 sendok teh 2x seminggu, dengan penguapan 10l seminggu. reef advantage calsium 2 sendok teh 2x seminggu. Phosguard 4bulan 1L.
- Pemberian makan cuma pelet dari auto feeder + 1blok rebon yang di tiris pakai air tawar dulu.

 

[budhi]

pak kalkreactornya itu diy ya???
apa juga sebagai auto top off???
kalau iya boleh bagi-bagi ilmu buat DIYnya...

 

[wahyu_pb]

Iya betuk kalkreaktornya diy, dan sebagai auto top off.
Simpel kok cara kerjanya, tabung bisa terbuat dari kaca, acrilic, pralon ataupun toples biasa. saya sendiri memakai kaca yang di buat lubang atasnya memakai pralon u/ menuang kalk powder.
Caranya simpel.
1. Buat tabung dari kaca seperti membuat aquarium, tetapi atasnya ikut ditutup, pxlxt, 10x10x40. lubangi kaca bagian atas memakai bor kaca mengikuti diameter pralon. saya memakai paralon 4in dengan tutup.
2. lubangi pralon 3 buah. 1 untuk in air, 2 untuk out air, 3 untuk jalur kabel power head.
3. Masukkan selang in hingga ke dasar reaktor, dan lubang out tidak di beri selang kedalam. sehingga air yang sudah tercampur mengarah ke atas.
4. Masukkan power head u/ mengaduk kalk powder dan di hubungkan ke timer.
5. untuk top off nya, saya memakai motor yang untuk air wipernya mobil. beli aja di bengkel2 mobil ada kok. hanya arusnya 12volt jadi harus memakai adaptor.
6. untuk otomatisnya dulu saya memakai bandul radar yg buat water toren/penampungan untuk switchnya. bila sump turun, dan air kalk revil secara otomatis.

Semoga mengerti yah yg saya jelaskan

 

[budhi]

pak sebelumnya boleh tau cara kerja dari auto top off yang branded..
apa ada bedanya dengan yang bapak buat,, atau sama saja???
pak kalkpowdernya menggunaka apa?? kalau calcium hidrokside berartikan harus didripkan pak?? karena mengandung PH >12...
apa yang punya bapak didrip juga???

pak saya masih belum mengerti yang bagian ini....

5. untuk top off nya, saya memakai motor yang untuk air wipernya mobil. beli aja di bengkel2 mobil ada kok. hanya arusnya 12volt jadi harus memakai adaptor.
6. untuk otomatisnya dulu saya memakai bandul radar yg buat water toren/penampungan untuk switchnya. bila sump turun, dan air kalk revil secara otomatis.

kalau boleh saya jelaskan ulang :
1. air masuk dicampur dengan kalkpowder yang mengendap di bawah dengan menggunakan powerhead..
2. jika air penuh hingga pipa outlet air maka kalk akan keluar dengan sendirinya, begitu??? lalu motor wiper itu buat apa pak???(maaf saya rada kurang paham disini...)
3. jika air sudah berkurang dan melewati batas bandul maka air akan terisi dengan sendirinya...

apa ada yang salah pak??
terimakasih banyak atas panjelasannya...

 

[wahyu_pb]

pak sebelumnya boleh tau cara kerja dari auto top off yang branded..
apa ada bedanya dengan yang bapak buat,, atau sama saja???
pak kalkpowdernya menggunaka apa?? kalau calcium hidrokside berartikan harus didripkan pak?? karena mengandung PH >12...
apa yang punya bapak didrip juga???

Wah Saya jawab satu-satu ya, saya juga bukan masternya DIY, cuma bisa share pengalaman aja.

1. sebenarnya top off yang branded sama yang saya buat. prinsip kerjanya sama. cuma kalo yang branded lebih rapi dan lebih hi tech. dan harganya pun jauh lebih mahal. u/ informasi aja saya pakai alat saya udah 3th+

2. saya pakai kalsium hidroxide, ya >12 Phnya. langsung sy feed air kalknya. tidak boom kok phnya di aqua. soalnya mengikuti turunnya air di sump.
Jadi begini, kalo air disekat terakhir yg terdapat pompa return turun sekitar 3mm maka pompa kalk akan berjalan, dan akan feed ke aqua sekitar 200ml kalk solution. ini berkat switch pelampung yang diletakkan di sump (sekat terakhir).
Kalau yang drip itu biasa digunakan yg tidak memakai kalkreaktor, sedangkan memakai botol atau tempat yg dilubangi dan diberi selang dan valve. makanya harus di drip, kalau tidak 1 tempat tampungan akan mengalir terus, dan mengakibatkan PH shock.

kalau boleh saya jelaskan ulang :
1. air masuk dicampur dengan kalkpowder yang mengendap di bawah dengan menggunakan powerhead..
2. jika air penuh hingga pipa outlet air maka kalk akan keluar dengan sendirinya, begitu??? lalu motor wiper itu buat apa pak???(maaf saya rada kurang paham disini...)
3. jika air sudah berkurang dan melewati batas bandul maka air akan terisi dengan sendirinya...

1. Sebenarnya pompa yg berada didalam reaktor bukan untuk feed, melainkan untuk mencampur kalk powder dengan air. dan bekerjanya pun hanya 4x dalam sehari selama kurang lebih 4 menit. dan itupun bekerja dalam jeda 2 jam sebelum pompa feed bekerja. ini berkat timer.

2. Ya, benar akan keluar di pipa outletnya. Motor wiper itu untuk feed dari tampungan air ke kalkreaktor dan keluar menuju tank.
sebenarnya bisa juga sih memakai pompa submersibel biasa, tapi harus sering2 cek takut airnya habis. bisa terbakar nanti motornya. soalnya saya orangnya suka lupa.
Oh ya, antara tampungan air dan kalkreaktor diselangnya di beri check valve. supaya air di kalkreaktor tidak balik lagi waktu pompa mati.

3. ya, akan mengisi kembali air yang menuap di tank.


Oh ya, sebaiknya sumber airnya dari air RO atau air hujan. bukan air tanah, isi ulang, ataupun aqua dan air AC.