Re: tolooong..ikan ku mendadak tewas...
Iya pak,ketemu lg :mrgreen:
Sbetulnya istilah memperbaiki parameter lbh tepat bila ada test kit.jd kita tau mana yg salah,apa yg perlu kita tambah/kurang,dll.kalo ga ada ya cm bs nebak2.
Dg asumsi cycling slese (saya ga brani jamin aq 1 bln brati cycling bs diblg slese,utk pastinya tes amonia dan nitrit),smua amonia --> nitrit --> nitrat, shingga kadar nitrat tentu sedang tinggi2nya karena dr nitrat --> nitrogen membutuhkan waktu lbh lama lg yg bs tercapai dg ke-mature-an sistem.langkah pertama yg bs dilakukan tentunya dg mengganti air.ke depannya penggantian air disarankan dilakukan secara rutin dg catatan kualitas air pengganti jg bgs,dilakukan sbanyak kira2 15-20% aja jgn lbh dr 25%.penggantian air slain bs mengurangi nitrat jg bs mengganti trace element yg terangkat oleh media filtrasi kita (sbenarnya berfungsi lbh luas seperti mengkoreksi kadar Ca bila terlalu over,dll)
Untuk lumut yg mulai tumbuh menandakan nitrat dan phospat tinggi,untuk memperbaiki tentunya dg menambah media filtrasi dlm aq kita.untuk ke depannya bs dipertimbangkan dlm rangka mengurangi nitrat dg menambahkan media filtrasi secara alami (lbh murah meriah tanpa maintenance dan penggantian media) dg DSB (membutuhkan waktu yg lama untuk bekerja maksimal,ada yg blg kurang lbh 6 bln) ato dg CD (dr pengalaman rekan2 membutuhkan kira2 3 minggu).good skimming dan sirkulasi yg bgs (ke-merata-an arus dlm main tank shingga tdk ada dead spot dan penumpukan kotoran,serta sirkulasi yg cukup dr main tank->sump->main tank) jg memegang peranan penting krn dg good skimming bs mengangkat zat pengotor sblm diurai menjadi amonia->nitrit->nitrat.smentara untuk phospat perhatikan sumber air top up (apakah sudah bebas phospat,diusahakan seminim mungkin),slain itu kita bs menambahkan filtrasi kimia dg fluidizer+phospat absorber.ato dg menambahkan ATS untuk mengatasi kdua masalah tsb.mungkin pembahasan lbh lanjut mengenai masalah diatas bs dilanjut dithread yg berhubungan.takut terlalu OOT hehe
Velvet itu sndiri mirip2 WS yg menyerang ikan dikala stress.bibitnya bs dr bawaan ikan itu sendiri dlm arti ikan sudah terkena velvet dr toko ikan ato dr air laut kita disaat penggantian air bila udah dilakukan penggantian air.pemicunya menurut saya ya parameter air dan tingkat stress ikan.ikan br sedikit byk pasti stress bila masuk aq yg baik,dia bs nyaman,pasti penyakit hilang sendiri,tp bila parameternya buruk dia akan tambah stress penyakitpun menjadi2 yg berakhir dg kematian.
Cmiiw