totally newbie, pengen tanya.

Register

MikoMiko

New Member
Permisi, salam hobiis dan pakar reefer semua. Sebelumnya mnt izin utk gabung di forum ini yak. :)

Sebagai newbie gw ada bbrp hal yang ingin gw tanyakan. Sebelumnny izin share akua gw ya..

Ukuran akua : (p x l x t) 50 cm x 30 cm x 35cm.

Saat ini terisi keluarga damsel fish (kupang ambon, blue star dan podangan), clownfish (nemo dan balong), total 9 ekor. Uk ikan paling besar, 5cm.

Isi akua, karang mati sbgai asesoris, dan pasir laut (dari tank yg hidup, jd gw asumsikan bukan pasir 'mati')

Sistem filtrasi sederhana, filter kapas (yg sering digunakan akua air tawar) yg gw tambahkan sekat kerikil. Akhir bulan ini ingin ditambahkan skimmer, ukuran kecil.

Air gw beli dari sumenep pertimabangannya krn dekat dri domisili gw), beberapa jenis ikan juga gw beli dri situ.

Rencananya hanya ingin tipe akua FO aja, sambil belajar di sini dan bbrp sumber lain, rencana ny mengarah ke FOWLR.

Nah, ada beberapa pertanyaan yg ingin gw sampaikan ke teman pakar reefer disini,

1. Mengenai sistem cycling, apakah tipe akua dgn spesifikasi yg gw punya butuh cycling? Selama ini hanya gw diamkan, baru diisi ikan. Sampai setidaknya jernih dan gak berbuih, paling gak, 2 harian, baru gw isi ikan. So far gak ada mslh, damsel lincah, dan nafsu makan baik.
2. Mengenai jumlah dan jenis ikan ideal yang cocok dgn ukuran akuarium gw dan gw sbg newbie?

3. Apakah obat2an yg biasa digunakan utk ikan air tawar bs diaplikasikan utk jenis ikan laut? Clownfish ane kena whitespot. Apa yg gw hrs lakukan? Blitch itch?

4. Msh berhubungan sama pertanyaan 3, obat2an apa yg biasa dipakai utk penyakit2 umum di ikan hias laut? (White Spot, velvet)bagaimana pengaplikasiannya?

5. Type akua FO apakah tetap butuh lampu UV? Seandainya nnt gw naik tingkat ke FOWLR, apakah jg butuh lampu UV?

6. Parameter apa yg menentukan kualitas air akua FO spy dibilang baik dan layak utk kehidupan ikan di dalamnya?

Mungkin pertanyaan gw udah sering ditanyakan, mungkin kesannya juga bodoh, hahaha maaf, maklum newbie.

Buat tanggapan dan perhatiannya trm kasih banyak, help me please, and I do really appreciated for it.

salam buat ikan dan biota teman2 semua :), sekali lagi mnt izin gabung, semoga bermanfaat.

-Miko.
 

rheinhard

Super Moderator
Staff member
Sebenatnya kalau anda rajin membaca, semua jawaban dari pertanyaan anda ada jawabannya.

1. Semua reef tank yang baru selesai set up perlu cycling.
2. Jumlah ikan dan jenisanya tergantung sistem filtrasi anda.
3. Tidak
4. Tidak
5. Tidak
6. Kembali ke jawaban no 2
 

Frankdick

New Member
Cycling tu perlu...meski dr tank lama ke tank baru..tp gw sih langsung cemplung aja sih dr tank lama ke baru..dgn catatan air lama batu lama pasir lama
Untuk ich atau whitespot sih mnrt gw ikan klo nyaman aman2 aja
L6 gw timbul tenggelam wsnya
Btw salam kenal
 

MikoMiko

New Member
Sebenatnya kalau anda rajin membaca, semua jawaban dari pertanyaan anda ada jawabannya.

1. Semua reef tank yang baru selesai set up perlu cycling.
2. Jumlah ikan dan jenisanya tergantung sistem filtrasi anda.
3. Tidak
4. Tidak
5. Tidak
6. Kembali ke jawaban no 2

Malam om sekalian,

Iya, 2 bln ini saya lagi bolak balik di forum ni. Padat byk info nya. Mst lbh rajin aja utk ngulik2 disini.

Akhirnya 1 bulan yg lalu, setelah konsep dasarnya saya pahamin (taraf basic), saya putusin utk mulai lg dri awal.

Specsnya,

MT 60 x 40 x 45 cm. Terisi air 95 %.

Pake lampu akuarium uk medium, wrn biru dinyalakan non stop.

Ada power head jebo kapasita 880L/h, utk arus, arus lumayan kencang, di tambah arus pelan dri return pump di bawah.

Sump 60 x 30 x 35, 3 ruang;
1. kapas, spons, bio ball (bio ball di tengah), filtrasi ini rencana nya akan ane tempatin di luar sump, di kompartemen yg berbeda, jd air dri main tank ngalir ke kompartemen kapas, bioball, gravel dan carbon active, baru ke ruang sump per1, yg isinya bioball tenggelam,sponge dan skimmer.

Ruang 2; Pasir laut kasar (posisi di bawah) + gravel (krikil, di atas), rencana nya mau d tmbh rumput asem. Air dri ruang per1, ngalir lewat bawah sekat, sedikit lewat atas.

Ruang 3; Return pump. Air masuk dri ruang ke2 dri atas sekat

Di MT sendiri ada Live Rock, krg lebih 4 biji, satu ukuran besar (30 x 10 cman), yg di dalamnya ada cacing bali (feather worm, 3 ekor) bawaan dri live rock, beberapa jenis organisme mcm tumbuhan berwarna hijau transparan, bertentakel uk diameter +/- 1cman, bbrp sponge (semacam ingus brwarna kuning kehijauan, nempel) dan serabut halus smcm beludru wrn ungu dan hijau. Daaaan bbrp jenis organisme lain yg susah saya deskripsiin.

Pasir live sand (bayarin pasir yg udah ada di marine tank nya pedagang di sumenep). Tebal 3cman di dasar.

Saat ni, udah cycling selama 2 minggu. Ganti air 3 kali an, sbnyk 20 %an.

Perkembangannya, di dalam MT, sump buaanyak banget kutu wrn putih, waktu lampu dimatiin, maka ada sejenis cacing kecil (mirip cacing kremi, jmlhnya gak byk sih) berseliweran di permukaan.

Organisme di live rock jg makin byk, wrn ungu makin ungu.

Tapi... Gak ada lumut. Baik brown ataupun green algae.

Airnya jernih, tp ada semacam debu2 halus di permukaan dan didalamnya.

Saya jg sesekali nambahin makanan ikan merk Azoo (bentuk flakes), kenapa, krn ane berasumsi, bakteri, kutu2 putih itu (copepod kah?) dan organisme di life rock butuh nutrisi. Gak banyak sih, cm sejumput jari.

Sampai saat ini belum pake skimmer, udah dapet, jebo 180, eh di pake sebentar rusak. Padahal bru dicoba Bru akhir bulan ini rencana nya dipake skimmer (so, bs di blg, cycling ini tanpa skimmer). Ini jg lg nyri skimmer, any recommended for DIY, small and cheap skimmer maybe??

Belom sempat nge test kimiawi dan suhu air.

Minta pendapatnya reefer2 baik newbie/senior soal keadaan tank saya ini.

Salam kenal buat om reinhard dan om frankdick.
 

fharen

New Member
Halo, salam kenal. Saya juga pemula. Klo untuk skimmer mending beli yang bagus. Klo bli yg murahan bisa nyesel. Karna skimmer sangat penting. Klo saya si pake merek BM. Dan hasilnya oke.
 

MikoMiko

New Member
Halo, salam kenal. Saya juga pemula. Klo untuk skimmer mending beli yang bagus. Klo bli yg murahan bisa nyesel. Karna skimmer sangat penting. Klo saya si pake merek BM. Dan hasilnya oke.

Terima ksh utk sarannya om Fharen. Betul. Saya jg paham bhw trnyta fungsi skimmer itu vital. Tp trnyata keadaan budget gak sejalan. Sdh terlanjur cycling, jd rencana nya saya aplikasikan jenis skimmer scr brtahap, dri yg ecek2 smp yg berkualitas (beli 2 x, malah justru makin boros ya) seiring bertambahnya biota (ikan, invert & life rock) nanti. Kebutuhan skimmer saya saat ini utk mendukung cycling dulu dan masuknya biota yg perdana. Doain pak biar budgetnya trkumpul segera. Hehehe..

Ada tips om, utk melalui masa cycling ini berjalan lancar?
 

fharen

New Member
Wah.... klo mau lancar. Jangan ke toko ikan dulu. Biar g bisa buru2 masukin ikan n coral. Itu si saran pemula. Hehehe
 

MikoMiko

New Member
Cycling dijalankan saja pasti sukses, tidak ada metode khusus.


Mohon doa nya yak om2, agar cycling lancar.

Om, mau tanya, kaitanya dgn cycling, tujuan cycling adalah memproses siklus nitrogen (betul?) Agar tercipta tank yang mature. Nah definisi tank yang mature tuh apa ya?
 

reef

Administrator
Staff member
Betul cycling adalah untuk mempersiapkan bakteri didalam ekosistem akuarium anda agar populasi dan jenisnya dapat berkembang cukup untuk mengatasi siklus nitrogen.

Tank yang mature atau dewasa tidak hanya memiliki populasi dan jenis bakteri yang lengkap untuk siklus nitrogen tetapi juga dipenuhi oleh lebih banyak lagi keragaman mikroorganisme lainnya seperti plankton, sponge, dan lainnya yang bantu memproses organik agar menciptakan ekosistem yang seimbang.
 

fharen

New Member
Om reef. Mau nanya juga. Kira2 klo cuma taruh dead rork sama air laut. Apa perlu cycling nya 1bulan juga? Klo g pake pasir,apa ada efek gitu sama ikannya?
Rencana si mau bikin aqua baru. Tp isinya g mau pake pasir. Bisa?
 

reef

Administrator
Staff member
Isi tanpa pasir bisa, tidak akan berdampak banyak pada aquariumnya. Kecuali pada kebanyakan ikan keling yang tidurnya di dalam pasir.

Dead rock dengan air laut akan memerlukan masa cycling yang lebih lama karena bakteri dan mikroorganisme lainnya yang hidup di liverock tidak tersedia sama sekali. Ini mengakibatkan diperlukannya waktu yang lebih lama agar akuariumnya sap.
 

fharen

New Member
Isi tanpa pasir bisa, tidak akan berdampak banyak pada aquariumnya. Kecuali pada kebanyakan ikan keling yang tidurnya di dalam pasir.

Dead rock dengan air laut akan memerlukan masa cycling yang lebih lama karena bakteri dan mikroorganisme lainnya yang hidup di liverock tidak tersedia sama sekali. Ini mengakibatkan diperlukannya waktu yang lebih lama agar akuariumnya sap.
Mau nya si pake live rock. Tp klo di medan susah dapat live rock. Yg di toko punya smua pada di taruh di bak fiber tanpa diisi air laut.
Jadi pastinya uda pada jadi dead rock. Jadi kalo pak3 dead rock butuh brapa lama pak?
 

reef

Administrator
Staff member
Kalau kering kebanyakan sudah dead rock.

Untuk dead rock saya sarankan cycling selama 6 - 8 minggu. Bisa membantu jika menggunakan bakteri yang dijual oleh sponsor kami, ada yang merk Prodibio (biodigest) atau Brightwell (Microbacter 7).

Semoga membantu
 

MikoMiko

New Member
Kalau kering kebanyakan sudah dead rock.

Untuk dead rock saya sarankan cycling selama 6 - 8 minggu. Bisa membantu jika menggunakan bakteri yang dijual oleh sponsor kami, ada yang merk Prodibio (biodigest) atau Brightwell (Microbacter 7).

Semoga membantu

Ikutan yak :p. Ooh,, i c.

Tp klo saya live rock pak, lmyn byk organismenya, nah itu brp lama ya?skrg sih udah di minggu ketiga (spt yg dijelaskan diatas). Rncn nya bru 2-3 mingguan lagi isi ikan.
Dan apakah prlu ditambah bact starter itu?

Ok. Definisi mature krg lebih saya bs dapat. Nah apakah bisa scr kasat mata ngelihat tank itu udah mature apa belum?ada sumber yg bilang klo byknya copepod bs jd indikasi klo circle di tank bs dikatakan berhasil?dan sudah saatnya di masukan ikan?

Lalu, apakah penggantian/penambahan air yg rutin saya lakukan (max 20% air dri volume tank) bs menggangu proses cycling ini?

seandainya di tengah jalan saya nambah live rock apakah itu bs mengggu parameter ekosistem tank. Jika iya, Seberapa besar efeknya?

Terakhir pak, setelah cycling, isi ikan. Lalu bagaimana menjaga agar kondisi parameter tank bs tetap stabil? Menjaga filtrasi brfungsi dgn baik, menambah air yg menguap, mengganti air laut rutin, memasukan ikan/invert scr bertahap, menjaga jumlahnya, mengontrol pakannya.. Apakah spt itu?
 

Members online

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,173
Messages
197,373
Members
10,692
Latest member
abuabdillahaldo
Top