Ariawan Wrote
Jadi untuk menghindari saja sebaiknya tidak ada tembaga di perairan karena kandungan garam dlm air laut potensial bereaksi dg Cu.
Bener sekali mohon untuk di hindarkan penggunaan tembaga dalam air laut, yang jelas mesti karatan siap2 aquarium terkontaminasi, solusinya mohon memakai karet bakar yang biasa untuk nggabungin instalasi kabel di mobil untuk menghindari kontak langsung antara air dan coil tembaga, karena hampir 1 tahun ini saya memakai sistem tersebut, jadi coil tembaga yang untuk pendingin di lapisi karet bakar untuk menghindari kontak langsung.
Barusan saya cek Coilnya sampai sekarang kondisinya masih bagus.
Kemungkinan memakai kompresor Kulkas juga bisa, kayaknya mungkin harus hidup terus tuh kompresor, menurut saya kan sistemnya sama hanya beda di tekanan kompresor kulkas lebih kecil [mohon di koreksi kalau salah, saya juga belum begitu paham masalah ini].
juveboys Wrote
kalo pengatur suhunya pake thermostat yang analog, ada yang tau berapa harganya ya??.
Saya kira nggak perlu pake Termostat segala yah, kan bisa di atur memakai timer. tinggal di kira2 saja kalau udah 27 derajat chiller di on'kan kalau udah sampai 25 derajat di of kan gitu saja, lagian air nggak langsung panas lagi, aquariumku hanya total on 4 jam saja dalam waktu 24 jam, itu sudah bisa menjaga suhu antara 25-27 derajat. [contonya jam 2 mlm di on' 1jam, jam 6pagi on'1jam , jam 12 on 1 jam, jam 7 mlm on 1jam].
juveboys Wrote
seperti kata dizt coil tembaganya bisa dilapisi karet bakar. ada yang tau ga skema rangkaiannya?
ini saya gambarin Chiller saya
Karet bakar harus sampai ujung kuning, biar nggak kecipratan air, terus waktu pembuatan coil sebaiknya pemasukan masukan karet terlebih dahulu baru bakar dan di lengkungin. jangan sampai pada lecet, apalagi bocor.
semoga membantu.
dizt
salam