Register

T5HO utk Penyakit Kuning

Dardanus Megistos

New Member
mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua reefer di forum ini ...--OOT nih...--, mohon bantuannya apakah ada yang sudah pernah dan berpengalaman menggunakan lampu T5HO ATI - Aquablue Special 39W 15.000K atau ATI – Blue Plus 39W 22.000K untuk menyembuhkan penyakit kuning pada bayi ?
jika reefer ada saran lain misalnya menggunakan HPL, sebaiknya yang berapa watt, berapa nnm dan berapa derajat kelvin ?
hal ini saya tanyakan di forum ini karena hasil lab untuk bayi kami kadar bilirubinnya mencapai 23 (lupa satuannya) dan saya lihat di rumah sakit untuk menurunkan kadar bilirubin ini juga menggunakan lampu yang berwarna biru, dan kebetulan di rumah ada lampu T5HO ATI nganggur.
Terima kasih atas bantuan dan sarannya

Om moderator tolong di hapus jika thread saya yg oot ini mengganggu.
 

rully_drummers

Well-Known Member
Sebenarnya kuning pada bayi dikarenakan kadar bilirubin yang tinggi dalam darah. Hemoglobin dalam darah bayi saat di kandungan berbeda dengan hemoglobin ketika bayi lahir. Saat bayi lahir sel darah merah merusak hemoglobin lama (hemoglobin saat bayi dalam kandungan) dan menggantinya dengan hemoglobin yang baru. Pergantian hemoglobin ini mengakibatnya penumpukan bilirubin sehingga bayi tampak kuning. Biasanya bilirubin akan hilang setelah dua atau tiga minggu. Kuning seperti ini termasuk kuning fisiologis yakni kuning yang tidak berbahaya. Biasanya dokter hanya menyarankan supaya Bunda memberikan ASI dan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Beda halnya dengan kuning yang berbahaya, penanganannya tentu tidak semudah kuning fisiologis.

jadi pakai yg alami saja pak, jemur di sinar matahari pagi
 

alucard

Member
sebaiknya dibawa kerumah sakit aja bro, jgn samakan peralatan hoby aquarium utk keselamatan nyawa bayi, bahaya bro klo salah dikit ntr knapa2 lg kedepannya
 

bajak_laut

New Member
1 . Apakah kuning (icterus neonatorum) pada bayi berbahaya ?

Kuning pada bayi merupakan keadaan yang sering dijumpai. Untuk mengetahui apakah kuning tersebut berbahaya atau tidak, harus membedakan dulu apakah kuning yang fisiologis atau yang patologis. Pada bayi normal kuning bisa terlihat jelas bila bilirubine indirek meningkat sampai dengan 12 mg / dl sementara pada bayi prematur bila nilai bilirubine indireknya lebih dari 10 - 12 mg / dl , bahkan bisa di atas 15 mg / dl.

2 . Apa perbedaan kuning yang dalam batas normal dan kuning yang tidak normal?

Secara sederhana dapat diketahui dengan cara mengamati kapan timbulnya kuning.
- Jika kuning timbul dalam 24 jam pertama setelah kelahiran bayi.
- Kuning menetap selama seminggu pada bayi yang terlahir cukup bulan.
- Kuning menetap 2 minggu pada bayi prematur, maka disebut kuning yang patologis (berbahaya )

Bila kuning timbul lebih dari 24 jam pertama, misalkan pada hari ke tiga maka disebut kuning yang fisiologis atau normal. Meskipun fisiologis dan normal tetap diperlukan pemantauan lebih khusus terhadap kenaikan kadar kuning pada bayi tersebut, juga tanda - tanda fisik yang lain. Misalnya apakah bayi tampak lemas, malas minum, berat badan bayi cenderung turun, peningkatan suhu tubuh, warna tinja dan sebagainya.

3. Apa penyebab terjadinya kuning (icterus neonatorum) pada bayi ?

Banyak sekali penyebabnya, di antaranya adalah akibat dari proses pemecahan sel darah merah pada bayi. Hampir 75 % sd 85 % bilirubine yang dihasilkan bayi berasal dari pemecahan sel darah merah atau eritrosit bayi. Bilirubine hasil metabolisme ini seharusnya dapat diproses di hati dan terbuang melalui urine dan tinja bayi, tetapi proses ini belum berlangsung sempurna pada bayi. Sehingga bilirubine menyebar ke kulit dan kadang tampak pada mata .

Beberapa sebab lain adalah Inkompatibilitas rhesus, anemia hemolitik, rendahnya kadar enzim G6PD, pembuntuan saluran empedu bayi, infeksi, ABO dan faktor lainnya.

4. Bagaimana Fototerapi (terapi sinar) berperan dalam penyembuhan kuning pada bayi ?

Alat terapi sinar/ fototerapi secara umum terdiri dari lampu halogen, lampu cool white, daybright atau blue fluorescent yang di tutup dengan pelindung yang terbuat dari Plexiglass. Prinsip kerja sinar fototerapi adalah fotoisomerisasi dan fotooksidasi. Melalui sinar yang dipancarkan, bilirubine yang tertumpuk di kulit akan diubah menjadi fotobilirubine, lumirubine, dan produk-produk dari oksidasi bilirubine.

Ketiganya akan masuk dalam sirkulasi darah dan berikatan dengan albumin (protein darah) lalu dibawa ke hati dan ginjal. Tanpa melalui proses di hati, fotobilirubine dan lumirubin segera ditransportasikan melalui saluran empedu, dikeluarkan dari dalam tubuh bayi lewat tinja bayi dan produk oksidasi bilirubine dikeluarkan melalui air seni ( kencing) bayi.

5. Apa yang dilakukan pada bayi yang mendapat fototerapi (terapi sinar) ?

Sebelum pemasangan alat fototerapi untuk terapi sinar dilakukan, mata bayi akan dilindungi dengan pelindung khusus mata berupa karbon hitam dilapisi kain kasa agar cahaya sinar dari fototerapi tidak merusak retina mata. Lalu pakaian bayi akan dibuka agar penyinaran bisa merata ke seluruh tubuh . Alat yang digunakan ada beberapa macam, ada yang berupa lampu sinar biru, ada yang menggunakan pencahayaan berbentuk pakaian bayi yang dialiri cahaya fototerapi. Ada pula yang mendapat penyinaran dari bagian bawah tubuh bayi yakni kasur khusus fototerapi dan dari atas juga mendapat penyinaran dari lampu fototerapi.

Perawat atau bidan akan mengganti posisi bayi secara berkala agar penyinaran merata dan memperhatikan kebutuhan minum bayi juga kebersihannya secara teratur. Orangtua tidak perlu cemas bahwa bayi akan kedinginan . Suhu bayi akan tetap terjaga kehangatannya . Perawat dan bidan akan memperhatikan keadaan bayi secara teratur .

6. Apa yang harus dilakukan orangtua jika bayi terpaksa harus tinggal di rumah sakit untuk mendapat terapi sinar ?

Berusaha agar tetap mengirim ASI. Jika memungkinkan untuk menyusui bayi , anda bisa meminta waktu pada perawat atau bidan agar memberi kesempatan untuk menyusui ketika datang berkunjung .

7. Sampai berapa lama bayi mendapat fototerapi (terapi sinar) ?

Mengenai lama penyinaran minimal berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya dokter akan mengevaluasi lagi apakah bayi perlu mendapat perpanjangan waktu penyinaran . Evaluasi dilakukan dokter atau bidan dengan melihat tanda klinis ( pengamatan secara fisik ) atau dengan pemeriksaan laboratorium, yaitu memeriksa kadar bilirubin dalam darah bayi.

8. Apakah akibatnya bila bayi kuning tidak mendapat perawatan secara benar?

- Akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak kelak akibat otak mengalami keracunan zat kuning tersebut.
- Bayi bisa terjadi keracunan zat kuning sehingga kejang atau coma dan membahayakan keselamatan bayi.

9. Apakah bisa menjemur bayi di Matahari akan menyembuhkan ?

Sebenernya tidak berlaku untuk negara kita yang berada di daerah khatulistiwa. Mengapa? Karena di wilayah ini, pantulan sinar matahari dari tembok sudah overdosis untuk mengubah pro-vitamin D di kulit menjadi vitamin D.

Jadi, cukup punggungnya saja yang sudah ditelanjangi untuk dijemur. Waktunya pun sebaiknya sebelum pukul 9 pagi. Pada jam tersebut sinar biru yang terdapat pada sinar matahari masih ada. Sinar biru ini membantu lever menurunkan kadar bilirubin. Berkaitan dengan hal ini harus dijaga jangan sampai sinar matahari menerpa langsung mata anak karena dapat merusak retinanya. Jika kuningnya telah hilang, anak tidak perlu dijemur lagi. Jika bayi tidak kuning, ia juga tidak perlu dijemur.

Semoga bermanfaat
 
Last edited:

Dardanus Megistos

New Member
Terima kasih banyak om rully_drummers, om alucard dan om bajak_laut atas informasi dan dukungannya, akhirnya bayi kami di rawat juga di RS selama 4 hari, setelah di rumah pun tetap saya sinari menggunakan ATI – Blue Plus 39W 22.000K atau HPL 6 watt selama 1 jam per harinya untuk jaga-jaga saja karena kadang-kadang masih terlihat agak kuning, berikut penampakannya (maaf gambarnya 17 thn keatas ya);

HPL.JPG



T5HO.JPG
.


Pembelajaran dari kasus ini adalah:
1. jangan percaya diagnosis hanya kepada satu dokter saja, karena dokter spesialis anak yg pertama tidak menyarankan sama sekali untuk dilakukan cek darah dan oleh dokter spesialis anak yang kedua disarankan untuk cek darah.
2. jangan percaya hasil cek darah hanya dari satu laboraturium saja, karena hasil cek darah bayi kami di lab. ke satu mencapai 23, dan dokternya pun sangat kaget dengan hasil tersebut, karena dengan kadar bilirubin mencapai 23 seharusnya bayi sudah sangat lemas dan tidak mau menyusui menurutnya, dan setelah dilakukan cek darah di lab. kedua di dapat hasil kadar bilirubin hanya mencapai 17.
3. Jika rhesus darah ibu dan rhesus darah anak tidak sama, maka disarankan untuk tidak memberikan ASI sementara karena akan memperlambat proses penyembuhan.
4. mudah-mudahan alat tempur hoby ini bisa untuk menjaga kesehatan juga.


Om Moderator thread saya yang out off topics ini mohon dihapus saja ya. Terima kasih.


=== CLOSED ===
 
Last edited:

e2k

Member
Selamet pak buat babynya.. :)

Jadi bener ya pak kesimpulannya lampunya sama? yg brp K?

BTW jgn di close pak.. namanya ilmu harus di share donk.. :)
 

Dvd

Member
Selamat Pak bwt Babyny...
Smoga cpt sembuh... :)

klo baca referensi dr pak bajak laut sptny perlu dipertimbangkn pelindung Plexiglass klo dirasa perlu... hehehe

and the last.... wah calon reffer mantap nih kelak... dr awal sudah menikmati lampu biru yang biasa kita nikmati di aqua qt.... hihihihi
 

Reeferee

Member
Itu baby-nya udah sembuh ya om...?

Btw, lampunya nanti ada ga di Thread Seller Section...?...wkwkwkwk....
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,173
Messages
197,367
Members
10,691
Latest member
ad_hit
Top