S.O.S My tank in danger, butuh advice jitu.

[ariechanx]

Salam kenal semua,
Nubie baru gabung miles ini hari ini,

Bulan lalu istri saya baru set FOWLR aquarium PxLxT= 100cm x 50cm x 60cm dgn filter eheim, dgn jasa dari penjual ikan.
tanpa chiller (tank temp:30 C ). 1 bln sdh berlalu, ikan sudah masuk dan hidup dgn sehat ( 3 nemo, 1 balang, 2 zebra, 1 black zebra, 1prettyfish, 1keling bali, 2 seahorse, 1 mandarin, 1banana, 1 dori, 2 sea star, total 20 ekor dgn size L tdk lbh dari 5cm ). Dari penjual diberikan advise tdk usah ganti air selama 1 - 1,5 bln.
Sohib nubie melihat keindahan ikan2 di aquarium tsb juga tertarik :smt007 . Minggu lalu mulai setting aquarium secara DIY, filter eheim (1,2Jt), pasir dan air dibeli di Kartini ( 1m3 300rb) delivered to home. Krn air yg dibeli ada lebih, nubie dibagiin 3 derigen yg nubie gunakan ganti air. 3 hari stlh gt air, nubie melakukan penambahan karang yg sudah mati karena merasa batu karang yg ada kurang rame. 4hari kmdn bencana datang, seahorse tewas, ikan2 mulai bermatian, sebelum mati, mereka suka menggosokkan badan ke karang. Ada yg kena WS, :smt010 , ciri2 umum: sirip dada ato sirip ekor habis digerogoti.
Curiga kualitas air tdk bagus, nubie buru2 +ammovec, lalu pasang protein skimer merek JB, yg mana sdh jalan 3hr blm ada busa yg ketampung Sementara korban terus berjatuhan setiap hari ( kemarin 1nemo, 1balang, 1dori, 1nenas ), hari ini (1nemo). Istri saya langsung menuduh penyebab bencana epidemic aquarium dia adalah air ganti dari sohib.

Yang lebih parah aquarium sohib, semua ikan dia mati dalam hitungan hari, sampe beliau :smt102 . Hari ini beliau mengakhiri hobby yg baru berumur 7 hari. Aquarium di kuras, ikan2 sisa 2ekor dihibahkan ke nubie. Ditanya alasan, jawabnya :stress berat, krn merasa 'berdosa berat' menghilangkan nyawa makhluk hidup tanpa disengaja.

Bro sekalian, my question about my tank: :smt006
1. Siapa "tersangka utama" ?
a. Air ganti yg jelek (air dari kartini bekas pakai? konon kata sohib kurang bening.)
b. temperatur yg tinggi (30 C) .
c. filter yg jelek (penjual di Kartini not recomend eheim).
d. penambahan karang mati.

2. Bagaimana menyelamatkan sisa "penghuni" yg ada? Keling bali, zebra, mulai menggosok badan ke karang.
Apakah dgn mengganti air dlm jmlh besar (+50%) ?

Please help.

 

[BL]

Menurut perkiraan saya ada 2 kemungkinan:
a. Air ganti yg jelek (air dari kartini bekas pakai? konon kata sohib kurang bening.)
d. penambahan karang mati.
Alasannya:
Seringkali kita membeli Air Laut yang tanpa kita sadari mempunyai PH yang rendah karena sengaja/tidak sengaja terencerkan air tawar atau bisa juga kita membeli air laut yang kebetulan tercemar.
Kalau di akuarium anda mungkin karang mati atau biasanya yang 1/2 mati apabila dimasukkan kedalam akuarium menyebabkan terjadinya proses pembusukan dan naiknya kembali amonia dan nitrite, timbulnya parasit atau jamur sehingga mengakibatkan ikan-ikan anda harus berpulang.

Di Akuarium teman anda masalah utamanya karena akuarium belum cycling, sehingga pada saat kadar Amonia naik mencapai puncaknya seiring dengan naiknya kadar nitrit dalam air akuarium, maka ikan-ikan langsung berpulang. Naiknya kadar Amonia untuk mencapai puncaknya di akuarium yang baru biasa terjadi dalam hitungan jam/hari dan kadar nitrit hanya dalam hitungan hari saja. Kadar Amonia dan Nitrit yang tinggi akan menyebabkan kematian ikan.

Salam:
BL.

 

[masi_cupu]

Maaf om,saya juga newbie tapi ada sediit masukan.....

1. Siapa "tersangka utama" ?
Dari uraian bapak di atas.Yang dapat saya tangkap adalah pada penambahan karang mati dan pasir yang harusnya di letakkan di awal setting aquarium untuk cycling.Kayak semacam cycling ulang gitu yang mengakibatkan masa2 stress ikan muncul kembali.Kalau mau ditambahin(karang+pasir) sebaiknya sedikit demi sedikit sambil mengecek parameter air.

Untuk lebih jelasnya,silahkan klik -->disini
bila perlu -->disini

2. Bagaimana menyelamatkan sisa "penghuni" yg ada? Keling bali, zebra, mulai menggosok badan ke karang.
Apakah dgn mengganti air dlm jmlh besar (+50%) ?
Maaf ga ada masukan(takut salah).Kayaknya diganti air 50% dan ditunggu,zebranya bisa hidup tu.

Mohon koreksi dari para sesepuh jika ada kesalahan. :smt001

Semoga berhasil dan tetap semangat.
Salam.

 

[@ntony !eonardo]

Pa,trsangka utamanya adalah cycling yg tidak dilakukan. Yg diperparah dgn faktor2 yg anda sebutkan itu. Saran saya,jgn tambah pnghuni apapun dulu. Ikan sisa dihibahkan saja. N mulai cycling baru,tp sblm itu lebih baik baca artikel disini dulu. Goodluck.

 

[ariechanx]

Thanks, bro BL, masi_cupu, @ntony !eonardo
Setelah korban berjatuhan, sekarang tersisa 1nemo, 2zebra, 1kelingbali, 2seastar, 1hijau&1ungu&2putik(gak tao namannya), 1 zebra hitam.
Skrg di protein skimmer sudah mulai ada busa2.
Penguapan air juga cukup byk, sehingga saya menambahkan air RO 1,5 L perhari.
Cycling yg bapak @ntony maksud mesti dgn sump? Filter dgn eheim saja tdk cukup ya? Mohon pencerahan.

Btw, gmn cara upload foto?

 

[masi_cupu]

Btw, gmn cara upload foto?

Untuk lebih jelasnya silahkan klik --> disini

Salam.

 

[reef]

Cycling yg bapak @ntony maksud mesti dgn sump? Filter dgn eheim saja tdk cukup ya? Mohon pencerahan.

Cyling yang dimaksud betul dengan menggunakan sump (filtrasi berjalan) lalu peralatan pendukung lainnya juga berjalan seperti lampu, dan protein skimmer. Intinya cycling itu menyiapkan aqua supaya menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri atau organism beneficial lainnya dalam merawat aqua. Nah, untuk menyediakan kondisi yang ideal ini makanya setiap peralatan harus dijalankan.

Filter eheim saja kurang cukup, anda juga membutuhkan protein skimmer.

Semoga membantu

 

[@ntony !eonardo]

Yup, betul kata Pak reef. Filter eheim itu lebih cocok untuk aq air tawar. Pada aquarium laut, paremeeter air laut sangat rewel sekali, sehingga filter eheim itu gak bisa akomodir Pak. Setau saya juga peruntuukan eheim memang bukan aq laut