Dear rekan2,
Sekedar sharing pengalaman, mudah2 an bermanfaat yach
1. Tahap pertama, saat penetasan
Pakai air laut biasa , saya garansi, bisa berhasil kok. lebih hemat
Tdk seperti culture phyto, media penetasan artemia gak perlu steril.
Beberapa protozoa/bakteri justru jadi santapan nauplii, 5 jam setelah
netas.
note : cyste artemia akan netas dalam waktu 20-24 jam dalam
treatment media, salinitas dan aerasi serta lighting yang tepat.
Pada tahapan selanjutnya
Kita bisa "steril" kan media dengan manipulasi salinitas , hanya artemia
saja yang bisa survive
2. Idealnya, botol penetasan dan pembesaran dipisah gitu.
Nah sekalian saat pindahin nauplii, kita bisa adjust naikkan salinity
media
.Tujuannya supaya gak ada predator yang bisa hidup.
Tujuan kedua, pada salinitas tinggi dan low O2, artemia dewasa mulai
produksi cyste. Tapi kalau kita pengin mereka kawin-dan beranak
pinak, gak perlu adjust salinitas tinggi . yg penting pemberian pakan.
3. Secara umum , prinsip pemberian pakan adalah mesti menyesuaikan
bukaan mulut artemia, sesuai umurnya.
Artemia juga merupakan hewan filter feeder. Beri pakan sesering
mungkin , namun perhatikan jangan sd kontaminasi media.
4. Saya juga pakai LM, hanya dari sisi praktisnya saja.
Namun hati2 resiko overfeeding, amonia dan nitrit bisa naik.
LM cocok untuk artemia umur > 3 hari. Hati-hati LM juga ada
kandungan fat 13%
Paling aman, hari pertama kasih phyto. Jika kesulitan pakai tepung
beras , harus sehalus mungkin, Bila perlu pakai saringan khusus.
5. pakan yang direkomendasikan
plankton, silase ikan, tepung beras, susu skim, hindari lemak.
6. Tips 2 lainnya yang bisa kita diskusikan
metode decapsulasi
pengaturan aerasi
cahaya matahari
penggantian air/ penyedotan kotoran, dsb.
pembuatan AWL buat culture artemia yg lebih besar,
dsb
Beberapa hal di atas , yang memang udah saya praktekan saat ini.
Dan pasti akan memanjakan ikan2 hias kesayangan kita , juga jamur mangkok. Seneng liatnya.
Salam mama