Mengapa suhu rendah begitu penting?
Jawaban yang umum biasanya karena kita sesuaikan dengan suhu di tempat asalnya yg sekitar 25-26 C agar coral tidak mudah mati.
Kalau hanya seperti hal di atas maka pengaruh suhu tidak menjadi penting.
Pengaruh suhu pada Metabolisme biota :
Pada suhu tinggi/panas maka metabolisme biota menjadi tinggi. Proses penguraian energi menjadi tinggi sehingga biota lebih cepat kehabisan cadangan energinya.
Pada suhu tinggi biota lebih banyak memerlukan makanan.
Pada jenis ikan biasanya butuh makanan lebih untuk mengganti energi yang terurai.
Makanan banyak ---> sisa makanan banyak dan sekresi/kotoran ikan juga banyak ---> amonia, nitrit, nitrat dkk. --- kualitas air menurun.
Pada jenis koral terutama yang berfotosintesa bisa menyebabkan lebih besar penguraian energi daripada pembentukannya.
Fotosintesa berlangsung lambat apalagi bila sumber cahaya kurang.
Sehingga energi yang terbentuk dari fotosintesa lebih sedikit dari yang terpakai.
Oleh sebab itu koral tidak langsung mati tetapi bisa bertahan beberapa bulan karena lambat laun akan melemah.
Pengaruh suhu pada Kelarutan Gas :
Pada suhu tinggi kelarutan gas lebih rendah.
Akibatnya butuh energi untuk mengambil oksigen sebanyak2nya.
Misal pada ikan gerakan insang lebih cepat dalam upaya menyerap oksigen sesuai kebutuhan.
Sedikit banyak gerakan yang cepat membutuhkan energi lebih banyak juga.
Pada suhu rendah kelarutan gas tinggi sehingga lebih banyak kandungan gas dalam air.
Ini juga menjelaskan mengapa di ruang ber AC kita merasa lebih segar krn udaranya padat sehingga nafas lebih lapang.
Tidak berbeda dg biota dalam air akan merasa lebih mudah bernafas pada suhu dingin.
Pengaruh suhu pada Proses Pembusukan.
Sisa makanan berupa protein, lemak dll akan mudah terurai pd suhu tinggi sehingga mudah larut dalam air.
Fenomena ini banyak terlihat di pasar/dirumah dimana ikan/daging dinginkan untuk mencegah pembusukan.
Bila pembusukan semakin lama maka Protein Skimmer mempunyai kesempatan lebih lama untuk mengeluarkan kotoran tersebut. Sedangkan pada suhu tinggi kesempatannya hanya sebentar.
Misalkan dalam suhu tinggi pembusukan terjadi dalam 2 jam dan bila suhu rendah menjadi 4 jam maka dapat diasumsikan efektifitas Protein skimmer dapat meningkat 2 X lipat pada suhu rendah.
Karena ada kesempatan lebih banyak air yang melalui Protein skimmer sehingga kualitas air lebih terjaga.
Pengaruh suhu pada Peralatan Aquarium.
Selain yang disebutkan di atas bahwa kesempatan mengeluarkan kotoran lebih efektif.
Protein skimmer lebih mudah melarutkan gas sehingga aerasi berjalan dengan baik.
Selain itu gelembung bisa lebih banyak karena gas lebih lambat terlepas pada suhu dingin.
Pengaruh suhu pada microalgae.
Umumnya micro algae akan tumbuh subur pada suhu tinggi.
Bukan berarti pada suhu rendah tidak tumbuh tetapi pertumbuhannya menjadi lambat.
Pengaruh suhu pada Perkembangan penyakit/parasit.
Begitu juga penyakit/parasit pada suhu rendah sulit berkembang dibandingkan dengan suhu tinggi.
Walaupun terkadang tidak berhubungan langsung tetapi pada aquarium dg suhu dingin biasanya penyakit lebih jarang menyerang.
Pengaruh suhu secara UMUM
Secara keseluruhan pengaruh suhu di atas akan menjaga kualitas air relatif lebih baik dan biota akan merasa nyaman sehingga tidak mudah stress.
Stress yang kecil mendukung biota mempunyai daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Maka pada aquarium dengan suhu rendah umumnya perkembangan lebih baik.
Walaupun masih ada beberapa pengaruh lainnya tetapi kalau pengaruh suhu begitu banyak pada aquarium maka bisa dikatakan pengaturan suhu aquarium sangat penting.
Perlu diingat selain suhu masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas aquarium seperti cahaya, pH, kandungan unsur2 dll.
Mudah2an cukup jelas.
A. Ariawan