arang batok ato carbon active???

namharira

Member
kalo di air tawar memang efektif, baik itu arang batok atau arang kayu, soalnya udah pake hampir 2 tahun ga ganti arang (beli di tukang sate), trus ganti air jg 20% atau 3 bulan sekali kalo udah keruh. yang jadi pertanyaan apa cuma arang batok saja bisa menjernihkan air n ga masalah di aquarium? atau ada tambahan pasir di dasar (ini jg saya pake pasir bangunan) atau ada tanaman jg disitu (saya pake sanseviera di rendam sebagian)? apa airnya di ubek-ubek / obok-obok trus cepet jernih lg dengan adanya arang batok ini ?(kalo pagi di ubek-ubek, sore bisa jernih lagi)
 

IkanNemo

New Member
Wah kalo udah urusan air tawar is out of topic! :? tapi keperluanya kan utk salwater filter, kalo gak berguna ya buat masak aja :lol:
Untuk diketahui aja ya, penggunaan arang batok di filter air tawar bisa di tambah tawas,kapur,belerang,kaporit, tapi jgn buat ikan ya! :lol:
sifat tawas mengikat debu kotoran,
kapur mengkristalkan
belerang idem sama kaya arang batok
kaporit membunuh bibit penyakit

kalo mo pake ikan kaporitnya di ilangin (cmiiw)
 

dav1d

Member
Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif.
Dalam satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 0.01-0.0000001 mm. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai. Reaktifasi karbon aktif sangat tergantung dari metode aktivasi sebelumnya, oleh karena itu perlu diperhatikan keterangan pada kemasan produk tersebut.
Karbon aktif tersedia dalam berbagai bentuk misalnya gravel, pelet (0.8-5 mm) lembaran fiber, bubuk (PAC : powder active carbon, 0.18 mm atau US mesh 80) dan butiran-butiran kecil (GAC : Granular Active carbon, 0.2-5 mm) dsb. Serbuk karbon aktif PAC lebih mudah digunakan dalam pengolahan air dengan sistem pembubuhan yang sederhana.
Serbuk (powder) Butiran (granule) Bongkahan (gravel) Pelet
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
weh weh weh.... ahli kimianya turun tangan.... :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 :smt007
makasih mas... ini info yang aq cari selama ini....

ehmmmm.... mas david apa krn aq dulu maen di carbon aktif ya... jadi aq cuek bebek tuh pakai karbon aktip (granule) untuk reef tank.... dah 3 bulan ini sejak januari aq pakai karbon aktif sebanyak 1kg (volume total 700ltr) seharusnya udah ganti.... besok aja ah pas pulang gantinya ( :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 hanya orang nekad dan gila yang boleh... yang ga nekad and edan DILARANG ngikut :smt003 :smt003 :smt003 )al hasil aq dosing vitamin agak banyak juga aman2 aja... sore dosing trus paginya dah clear lagi airnya.....

jadi klo menurutku... pemakaian karbon aktif diperlukan bila.... warna air udah kelihatan kuning (ini sekedar opini saya pribadi.... :smt003 :smt003 ) krn dia bisa nyerap zat2 kimia yang membuat warna air laut kelihatan keruh ato kuning......
 

E_2091

Moderator
Staff member
kalo saya pake karbon aktif cuma setengah takarannya, tapi jalan 24jam n ganti tiap minggu..boleh tau yang di maksud pak nano vitamin itu apa?

pernah denger hiatt system? salah satu yang baru muncul yang memanfaatkan karbon aktif dan karbon dosing dengan sangat agresif..tapi terus terang agak ga masuk akal menurut saya..mungkin ilmu saya ga cukup.. :lol:
 

dav1d

Member
nanosan said:
weh weh weh.... ahli kimianya turun tangan.... :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 :smt007
makasih mas... ini info yang aq cari selama ini....

ehmmmm.... mas david apa krn aq dulu maen di carbon aktif ya... jadi aq cuek bebek tuh pakai karbon aktip (granule) untuk reef tank.... dah 3 bulan ini sejak januari aq pakai karbon aktif sebanyak 1kg (volume total 700ltr) seharusnya udah ganti.... besok aja ah pas pulang gantinya ( :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 hanya orang nekad dan gila yang boleh... yang ga nekad and edan DILARANG ngikut :smt003 :smt003 :smt003 )al hasil aq dosing vitamin agak banyak juga aman2 aja... sore dosing trus paginya dah clear lagi airnya.....

jadi klo menurutku... pemakaian karbon aktif diperlukan bila.... warna air udah kelihatan kuning (ini sekedar opini saya pribadi.... :smt003 :smt003 ) krn dia bisa nyerap zat2 kimia yang membuat warna air laut kelihatan keruh ato kuning......
yup sip mas :D :D
 

dav1d

Member
Arang aktif yang merupakan adsorben adalah suatu padatan berpori, yang sebagian besar terdiri dari unsur karbon bebas dan masing- masing berikatan secara kovalen. Dengan demikian, permukaan arang aktif bersifat non polar. Selain komposisi dan polaritas, struktur pori juga merupakan faktor yang penting diperhatikan. Struktur pori berhubungan dengan luas permukaan, semakin kecil pori-pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. Dengan demikian kecepatan adsorpsi bertambah. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi, yaitu :
1. Sifat Serapan
Banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi kemampuannya untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing- masing senyawa. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari struktur yang sama. Adsorbsi juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, struktur rantai dari senyawa serapan.
2. Temperatur
Dalam pemakaian arang aktif dianjurkan untuk mengamati temperatur pada saat berlangsungnya proses. Faktor yang mempengaruhi temperatur proses adsoprsi adalah viskositas dan stabilitas thermal senyawa serapan. Jika pemanasan tidak mempengaruhi sifat-sifat senyawa serapan, seperti terjadi perubahan warna maupun dekomposisi, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. Untuk senyawa volatil, adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila memungkinkan pada temperatur yang lebih rendah.
3. pH (Derajat Keasaman).
Untuk asam-asam organik, adsorpsi akan meningkat bila pH diturunkan, yaitu dengan penambahan asam-asam mineral. Ini disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut. Sebaliknya bila pH asam organik dinaikkan yaitu dengan menambahkan alkali, adsorpsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam.
4. Waktu Singgung
Bila arang aktif ditambahkan dalam suatu cairan, dibutuhkan waktu untuk mencapai kesetimbangan. Waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan jumlah arang yang digunakan. Selisih ditentukan oleh dosis arang aktif, pengadukan juga mempengaruhi waktu singgung. Pengadukan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan dengan senyawa serapan. Untuk larutan yang mempunyai viskositas tinggi, dibutuhkan waktu singgung yang lebih lama.
 

E_2091

Moderator
Staff member
so, menurut pak david kombinasi seperti apa yang terbaik dalam penggunaan karbon aktif? jumlah kecil, flow besar,cepat ganti..or jumlah besar(lebih dari dosis pabrikan) lama ganti?

karena kalo saya kan ga pake model fluidizer gitu, yang mana kontak antara air dan karbon pasti tejadi..saya taro karbon di sisi sekat sump..jadi air yang pindah sekat melalui si karbon ini..airnya ya cuma lapisan tipis gitu jadinya..kalo saya pake banyak2 yang bagian terluar kayaknya ga kena kontak..makanya saya pake karbon dikit tapi sering ganti..plus..berdasarkan orang2 yang uji serapan carbon ini, kelihatannya karbon aktif itu cepat sekali jenih, seperti pak nyatakan juga di beberapa post sebelumnya, 60jam jenuh..jadi saya prefer sedikit karbon, sering ganti..
 

IkanNemo

New Member
Mesti diy lagi nih :idea: mana2 yg sering mengkonsumsi dibuat diy aja deh :mrgreen: tanya pak david nih, jagonya chemistry kali aja ada jalan alternatip :lol:
Kalo bukan alternatip bukan indonesia namanya :mrgreen: :smt023
 

dav1d

Member
E_2091 said:
so, menurut pak david kombinasi seperti apa yang terbaik dalam penggunaan karbon aktif? jumlah kecil, flow besar,cepat ganti..or jumlah besar(lebih dari dosis pabrikan) lama ganti?

karena kalo saya kan ga pake model fluidizer gitu, yang mana kontak antara air dan karbon pasti tejadi..saya taro karbon di sisi sekat sump..jadi air yang pindah sekat melalui si karbon ini..airnya ya cuma lapisan tipis gitu jadinya..kalo saya pake banyak2 yang bagian terluar kayaknya ga kena kontak..makanya saya pake karbon dikit tapi sering ganti..plus..berdasarkan orang2 yang uji serapan carbon ini, kelihatannya karbon aktif itu cepat sekali jenih, seperti pak nyatakan juga di beberapa post sebelumnya, 60jam jenuh..jadi saya prefer sedikit karbon, sering ganti..
yup ,enakan dikit sering ganti bisa maksimal hasilnya mas.. :D :D
 

dav1d

Member
IkanNemo said:
Mesti diy lagi nih :idea: mana2 yg sering mengkonsumsi dibuat diy aja deh :mrgreen: tanya pak david nih, jagonya chemistry kali aja ada jalan alternatip :lol:
Kalo bukan alternatip bukan indonesia namanya :mrgreen: :smt023
kalo DIY jagonya si ayas :smt003 :smt003 :smt003
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,151
Messages
197,235
Members
10,597
Latest member
im4m.vcool
Top