Newbie - Aqua 120cm x 60cm x 60cm - Really need advices

Desperado

New Member
Salam kenal untuk semuanya,

Saya adalah newbie yang baru menggemari memelihara ikan laut sejak sebulan yang lalu. Aqua pertama saya dari plastik dengan ukuran 70 x 40 x 30 (panjang dah pasti, lebar dan tinggi kira2 ya begitu ukurannya). Petualangan di akuarium pertama saya diwarnai dengan banyak kematian karena pas pertama mulai, saya nga research dulu sehingga nga ngerti proses cycling dan kegunaannya. Sekarang saya ada planning untuk buat akuarium yang lebih besar dengan ukuran 120cm x 60cm x 60 cm. Berikut ini adalah perencanaan yang saya siapkan. Mohon kritik dan sarannya untuk kebingungan2 saya. Terima kasih sebelumnya untuk semua anggota forum yang membantu saya menyempurnakan perencanaan ini

1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
2. Estimated volume = 432 ltr (114 ltr)
3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2 di ujung kiri dan kanan tutup aqua. Konsepnya agar penerangan merata di semua sudut aqua. Masih berupa konsep di kepala, tapi rencananya mau bikin tutup aqua dari triplek dan lampu dipasang mati di tutup aqua. Untuk lampu yang 40 watt, bagusan yang high output ato normal output ya. Mohon petunjuknya.
4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku. Soalnya bikin dari kayu mahal sekali. Ada saran nga dari forum ?
5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana sump di atas :
* Apakah ukuran sump saya udah memadai ? Jika tidak, mohon bantuan forum untuk advice ukuran yang memadai, termasuk ukuran panjang untuk tiap sekat pada sump
* Apakah media filter yang saya pakai sudah memadai. Saya baca di forum, banyak yang menentang penggunaan biobal dan pecahan koral. Jika demikian mohon petunjuk forum, media apa saja yang harus saya pakai di tiap sekat sump. Apakah karbon aktif bisa dipakai ? Terima kasih.
* Saat cycling apakah protein skimmer perlu dinyalakan. Apakah kapasitas skimmer sudah memadai? Pompa yang saya pakai untuk mengalirkan air dari sump ke main tank sebaiknya yang kapasitasnya berapa?

6. Main tank - Saya mau buat 2 lubang di sisi kiri aqua sekitar 10 cm dari puncak aqua. Kedua lubang dibuat sejajar. Lubang pertama (lebih dekat ke sisi depan aqua) untuk air turun ke sump, lubang kedua (lebih dekat ke sisi belakang aqua) untuk air yang masuk lagi dari sump. Cycling time = 6 week. Setelah minggu ke-2 cycling, saya akan masukkan damnfish blue with yellow tail 2 ekor untuk memancing bakteri pengurai amonia. Isi main tank pada awalnya pasir silica campur pasir halus, live rock, dan beberapa koral sisa akuarium lama (kerang mutiara, batu jeruk, karang piring, karang yang mirip rumput laut). Pada main tank, sebelah kanan bawah akan saya kasi aerator ato wave maker untuk kasi arus tambahan dalam aqua.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana main tank di atas :
* Apakah desain main tank sudah ok dilihat dari perputaran arus yang baik dalam aqua. Apakah wave maker ato aerator di pojok kanan bawah aqua itu diperlukan? Mohon saran perbaikan dari forum.
* Apakah pada saat cycling, boleh saya masukkan live rock atau coral ? Di mana bisa beli live rock yang sudah cured ?
* Berapa inchi ukuran pipa yang sebaiknya saya buat di main tank yang terhubung ke sump
* Apakah penggunaan pasir silica dan pasir halus ada resiko tertentu ? Apakah boleh dicampur dengan pecahan koral.

7. Saya adalah penggemar koral, seperti kolang-kaling, donut, batu jeruk, dst. Setahu saya secara berkala kalsium harus ditambahkan ke aqua jika mau pelihara koral sejenis ini. Saya udah beli sejenis bubuk putih untuk kalsium. Kalo nga salah metode penambahan kalsium ini adalah kalkwasser. Mohon dikoreksi jika salah. Pertanyaan saya bagaimana harusnya bubuk kalsium ini ditambahkan ke aqua. Selama ini saya campur satu sendok dalam segelas air, trus saya langsung tuangkan ke aqua semuanya termasuk endapan bubuk putih tersebut. Sepertinya ini cara yang salah. Apakah saat cycling boleh dilakukan penambahan koral dan kalsium dalam main tank ? Mohon nasehatnya.

8. Untuk penggantian air secara berkala dalam aqua, apakah harus menggunakan air tawar? Kalo air PAM bisa nga. Saya pernah 1/3 air dari aqua saya dengan air PAM, hasilnya air jadi keruh dan banyak ikan yang mati. Sekarang gantinya pake air laut beli dari sumenep. Tapi dari yang saya baca di forum sepertinya nga boleh pake air laut juga. Kalo nga salah dianjurin pake air hujan. Apakah ini praktek yang benar. Mohon petunjuknya.

9. Tolong advice tempat yang bagus untuk beli test kit yang lengkap, seperti pengukur PH, amonia, nitrate, kalsium, dst. Minat saya adalah menggabungkan live rock, koral dan ikan. Test kit apa saja yang saya perlukan. Sejauh ini baru punya hydrometer yang juga bisa buat ukur salinitas (model jarum yang ngambang di air). Mohon saran dan petunjuknya.

Mohon maaf sebelumnya karena terlalu banyak dan panjang pertanyaannya. Maksud saya hanya agar para pakar di forum dapat info yang jelas untuk bisa bantu kasi petunjuk dan saran buat saya. Saya berharap ada respon dari forum. Nga muluk2, jawab beberapa pertanyaan dari kebingungan2 saya di atas juga saya udah sangat berterima kasih. Salam untuk semuanya
 

arco

New Member
saya akan coba jawab beberapa nomor dulu.
8. Kalo penggantian air laut mutlak harus dilakukan oleh air laut, tetapi penambahan air tawar boleh dilakukan tetapi jika air menguap jadi bukan kalo tumpah/dikuras lalu di tambah air tawar. Kalo di forum tidak pernah tidak boleh mengganti air dengan air laut malah harus. saya rasa anda salah paham. tetapi maksud yang anda baca di forum tuh kalo air menguap memang tidak boleh ditambah dengan air laut lagi karena jika begitu kadar garam akan semakin tinggi.
 

lwudy

New Member
Saya coba utk sedikit advice yah sebatas pengetahuan saya
1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
Tanggung pak kalo bisa jgn pj 120cm, bikin 140-150cm jadi bisa pake lampu T5 yg panjang, karena panjang lampu 40-54watt sekitar 120-130cm berikut cap-nya

3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2 di ujung kiri dan kanan tutup aqua. Konsepnya agar penerangan merata di semua sudut aqua. Masih berupa konsep di kepala, tapi rencananya mau bikin tutup aqua dari triplek dan lampu dipasang mati di tutup aqua. Untuk lampu yang 40 watt, bagusan yang high output ato normal output ya. Mohon petunjuknya.
Mau pelihara apa dulu? FO, FOWLR atau berikut coral2? kalo FO lampunya mungkin cukup, tp kalo ada coralnya paling enggak pake MH atau VHO, dgn ukuran aquarium segitu pake lampu biasa gak bisa tembus kebawah

4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku. Soalnya bikin dari kayu mahal sekali. Ada saran nga dari forum ?
Kalo pake besi gampang berkarat pak, terkena cipratan air laut, mending pake kayu

5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
Anda bisa liat di http://www.melevsreef.com/allmysumps.html, ada bermacam-macam bentuk sump dan fungsinya
Banyak orang udah gak pake kapas, bioball dan pecahan karang lagi utk filter. liat aja diforum2 lainnya tp mereka pake skimmer yg bagus. Kalo ukuran aq spt anda pake jebo 180 kekecilan pak, malah gak efisien. Kalo bisa buat contoh aja spt di forum DIY, pake pralon juga bisa koq, yg penting tau prinsipnya

Udah dulu ya ntar yg lain nambahin

lw
[/b]
 

Js

Active Member
1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
A. sdh bgs utk beginner.

3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2
A.pake 4x40 watt aja la,pake TL ckp utk beginner. 3 atinic blue 1 daylight. main coral sebaiknya pake chiller.sinar lampu maximal tergantung dari reflector yg di pake.

4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku.
A. pake BESI U, di semprot resin cair, baru ditutup cat yg di sukai.

5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
A. jebo tdk cukup utk tank anda.

Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana sump di atas :
* Apakah ukuran sump saya udah memadai ? Jika tidak, mohon bantuan forum untuk advice ukuran yang memadai, termasuk ukuran panjang untuk tiap sekat pada sump
A. sump 70 boleh(krn sdh ada) kalo bisa lemari bawah di buat sump sebesar mungkin.

* Apakah media filter yang saya pakai sudah memadai. Saya baca di forum, banyak yang menentang penggunaan biobal dan pecahan koral. Jika demikian mohon petunjuk forum, media apa saja yang harus saya pakai di tiap sekat sump. Apakah karbon aktif bisa dipakai ? Terima kasih.
media sump jauhkan bioball & pecahan karang.
A. sekat pertama skimmer, outflownya dgn pake kaos kaki. sekat kedua refigum dgn LR, kalo suka dsb silakan. chemical filter carbon active yg benar benar utk reef, p04 removal.

* Saat cycling apakah protein skimmer perlu dinyalakan. Apakah kapasitas skimmer sudah memadai? Pompa yang saya pakai untuk mengalirkan air dari sump ke main tank sebaiknya yang kapasitasnya berapa?
A. ketika cycling semua peralatan seperti skimmer. chemical filter harus nyala, begitu pula dgn lampu. fungsinya supaya memperlancar fotosintesa & juga sekaligus testing peralatan

6. Main tank - Saya mau buat 2 lubang di sisi kiri aqua sekitar 10 cm dari puncak aqua. Kedua lubang dibuat sejajar. Lubang pertama (lebih dekat ke sisi depan aqua) untuk air turun ke sump, lubang kedua (lebih dekat ke sisi belakang aqua) untuk air yang masuk lagi dari sump.

A. pipa pipansebaiknya melalui belakang tank, biar tersembunyi.

Cycling time = 6 week. Setelah minggu ke-2 cycling, saya akan masukkan damnfish blue with yellow tail 2 ekor untuk memancing bakteri pengurai amonia. Isi main tank pada awalnya pasir silica campur pasir halus, live rock, dan beberapa koral sisa akuarium lama (kerang mutiara, batu jeruk, karang piring, karang yang mirip rumput laut). Pada main tank, sebelah kanan bawah akan saya kasi aerator ato wave maker untuk kasi arus tambahan dalam aqua.

A.cycling 3 minggu ckp, dgn skimmer yg bener bener memadai & perfomanya & juga wave yg cukup. tdk perlu pancing pancing bakeri krn sdh pake live rock & Live sand, itu cycling 3 minggu fungsunya curing bacteri.


* Apakah desain main tank sudah ok dilihat dari perputaran arus yang baik dalam aqua. Apakah wave maker ato aerator di pojok kanan bawah aqua itu diperlukan? Mohon saran perbaikan dari forum.
A. aerator sebaiknya di pake di sump, seperti yg sy bilang dgn skimmer yg memadai aerator tdk perlu lagi.
wave maker 5-10x kapasitas air tank.

* Apakah pada saat cycling, boleh saya masukkan live rock atau coral ? Di mana bisa beli live rock yang sudah cured ?
A. cycling masukan sj LR, coral jangan.

* Berapa inchi ukuran pipa yang sebaiknya saya buat di main tank yang terhubung ke sump
A. outflow 2x 1"

* Apakah penggunaan pasir silica dan pasir halus ada resiko tertentu ? Apakah boleh dicampur dengan pecahan koral.

A. utk display pake sj pasir medium. tdk perlu campur silica & pecahan coral.

7. Saya adalah penggemar koral, seperti kolang-kaling, donut, batu jeruk, dst. Setahu saya secara berkala kalsium harus ditambahkan ke aqua jika mau pelihara koral sejenis ini. Saya udah beli sejenis bubuk putih untuk kalsium. Kalo nga salah metode penambahan kalsium ini adalah kalkwasser. Mohon dikoreksi jika salah. Pertanyaan saya bagaimana harusnya bubuk kalsium ini ditambahkan ke aqua. Selama ini saya campur satu sendok dalam segelas air, trus saya langsung tuangkan ke aqua semuanya termasuk endapan bubuk putih tersebut. Sepertinya ini cara yang salah. Apakah saat cycling boleh dilakukan penambahan koral dan kalsium dalam main tank ? Mohon nasehatnya.
A. cara pake Kalk tentu sesuai anjuran yg tertera di botol. 1 sdk teh di campur dgn 4 L air R.O. didiamkan 30 mnt, di lakukan drip. endapan kalk bisa dipake 2x maximal. coral seperti LPS ckp dgn Kalk, utk SPS harus dgn tambahan ca.

8. Untuk penggantian air secara berkala dalam aqua, apakah harus menggunakan air tawar? Kalo air PAM bisa nga. Saya pernah 1/3 air dari aqua saya dengan air PAM, hasilnya air jadi keruh dan banyak ikan yang mati. Sekarang gantinya pake air laut beli dari sumenep. Tapi dari yang saya baca di forum sepertinya nga boleh pake air laut juga. Kalo nga salah dianjurin pake air hujan. Apakah ini praktek yang benar. Mohon petunjuknya.
A. penggantian air tetap harus dgn air laut, 10% tiap minggu. air tawar hanya utk menggantikan air yg menguap & mengimbangi salinitas air.
air PAM mengandung mineral yg merugikan tank anda, terutama phospat & silicate. terbaik dgn RO.

9. Tolong advice tempat yang bagus untuk beli test kit yang lengkap, seperti pengukur PH, amonia, nitrate, kalsium, dst. Minat saya adalah menggabungkan live rock, koral dan ikan. Test kit apa saja yang saya perlukan. Sejauh ini baru punya hydrometer yang juga bisa buat ukur salinitas (model jarum yang ngambang di air). Mohon saran dan petunjuknya.
A. mohon surf banner banner sponsor forum ini mereka menjual brg brg yg anda butuhkan.

semoga membantu
 

@ntony !eonardo

Active Member
Desperado said:
Salam kenal untuk semuanya,
Salam kenal juga...Sepertinya nama anda tidak asing hehehe......

Saya adalah newbie yang baru menggemari memelihara ikan laut sejak sebulan yang lalu. Aqua pertama saya dari plastik dengan ukuran 70 x 40 x 30 (panjang dah pasti, lebar dan tinggi kira2 ya begitu ukurannya). Petualangan di akuarium pertama saya diwarnai dengan banyak kematian karena pas pertama mulai, saya nga research dulu sehingga nga ngerti proses cycling dan kegunaannya. Sekarang saya ada planning untuk buat akuarium yang lebih besar dengan ukuran 120cm x 60cm x 60 cm. Berikut ini adalah perencanaan yang saya siapkan. Mohon kritik dan sarannya untuk kebingungan2 saya. Terima kasih sebelumnya untuk semua anggota forum yang membantu saya menyempurnakan perencanaan ini

1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
Ukuran yang cukup kok.....Hanya tebalnya diperhatikan aja ya..
2. Estimated volume = 432 ltr (114 ltr)
Nanti harus dipehitungkan tebal kaca dan berat rocknya juga ya...3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2 di ujung kiri dan kanan tutup aqua. Konsepnya agar penerangan merata di semua sudut aqua. Masih berupa konsep di kepala, tapi rencananya mau bikin tutup aqua dari triplek dan lampu dipasang mati di tutup aqua. Untuk lampu yang 40 watt, bagusan yang high output ato normal output ya. Mohon petunjuknya.
Tergantung mau miara apa. Klo untuk reef lebih baik yang HO

4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku. Soalnya bikin dari kayu mahal sekali. Ada saran nga dari forum ?
Klo besi lebih murah cuma memang agak kurang bagus aja. Waktu itu temen saya ada jual aq bekas pjgnya 1,5m. Dijual plus rak kayu 5jt. Jadi untuk barang barunya kurang lebih mungkin bisa anda kalkulasi. TErgantung jenis kayunya juga...

5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana sump di atas :
* Apakah ukuran sump saya udah memadai ? Jika tidak, mohon bantuan forum untuk advice ukuran yang memadai, termasuk ukuran panjang untuk tiap sekat pada sump
Saya rasa kurang memadai. Tingginya cuma 30cm? Nanti akan susah buat sekatnya
* Apakah media filter yang saya pakai sudah memadai. Saya baca di forum, banyak yang menentang penggunaan biobal dan pecahan koral. Jika demikian mohon petunjuk forum, media apa saja yang harus saya pakai di tiap sekat sump. Apakah karbon aktif bisa dipakai ? Terima kasih.
Karbon aktif klo gak salah hanya optional. Klopun mau pake yg bagusan aja sekalian
* Saat cycling apakah protein skimmer perlu dinyalakan. Apakah kapasitas skimmer sudah memadai? Pompa yang saya pakai untuk mengalirkan air dari sump ke main tank sebaiknya yang kapasitasnya berapa?
Jangan nyalakan dulu, biar amonia terakumulasi sampai terjadi nitrogen cycle. Setelah proses tsbt berjalan baru skimmer dinyalakan

6. Main tank - Saya mau buat 2 lubang di sisi kiri aqua sekitar 10 cm dari puncak aqua. Kedua lubang dibuat sejajar. Lubang pertama (lebih dekat ke sisi depan aqua) untuk air turun ke sump, lubang kedua (lebih dekat ke sisi belakang aqua) untuk air yang masuk lagi dari sump. Cycling time = 6 week. Setelah minggu ke-2 cycling, saya akan masukkan damnfish blue with yellow tail 2 ekor untuk memancing bakteri pengurai amonia.
Jangan pakai biota pak. Kesannya sadis dan gak berperikeikanan heheheh....Klo tujuannya hanya untuk memancing amonia -pembusukan- cukup gunakan daging udang kupas mentah aja

Isi main tank pada awalnya pasir silica campur pasir halus, live rock, dan beberapa koral sisa akuarium lama (kerang mutiara, batu jeruk, karang piring, karang yang mirip rumput laut). Pada main tank, sebelah kanan bawah akan saya kasi aerator ato wave maker untuk kasi arus tambahan dalam aqua.
Sebaiknya jangan ada aerator pak. Takutnya muncul micro bubble

Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana main tank di atas :
* Apakah desain main tank sudah ok dilihat dari perputaran arus yang baik dalam aqua. Apakah wave maker ato aerator di pojok kanan bawah aqua itu diperlukan? Mohon saran perbaikan dari forum.
* Apakah pada saat cycling, boleh saya masukkan live rock atau coral ? Di mana bisa beli live rock yang sudah cured ?
* Berapa inchi ukuran pipa yang sebaiknya saya buat di main tank yang terhubung ke sump
* Apakah penggunaan pasir silica dan pasir halus ada resiko tertentu ? Apakah boleh dicampur dengan pecahan koral.

7. Saya adalah penggemar koral, seperti kolang-kaling, donut, batu jeruk, dst. Setahu saya secara berkala kalsium harus ditambahkan ke aqua jika mau pelihara koral sejenis ini. Saya udah beli sejenis bubuk putih untuk kalsium. Kalo nga salah metode penambahan kalsium ini adalah kalkwasser.Betul kok...


Mohon dikoreksi jika salah. Pertanyaan saya bagaimana harusnya bubuk kalsium ini ditambahkan ke aqua. Selama ini saya campur satu sendok dalam segelas air, trus saya langsung tuangkan ke aqua semuanya termasuk endapan bubuk putih tersebut. Sepertinya ini cara yang salah.
Ya,Pak. Jgn langsung tublek. Klo kita cicipi ph larutan tersebut sangat basa,pahit. Klo lgsg tublek ph aq bisa kaget. lebih baik setetes2. waktu abis dibuat jgn lgsg ditetes, tunggu mengendap, dan yg diambil larutan yg diatasnya. KIra2 atur 2tetes/detik. Bisa coba alat infus untuk megaturnya..

Apakah saat cycling boleh dilakukan penambahan koral dan kalsium dalam main tank ? Mohon nasehatnya.
Gak perlu....Klo untuk LR boleh

8. Untuk penggantian air secara berkala dalam aqua, apakah harus menggunakan air tawar? Kalo air PAM bisa nga. Saya pernah 1/3 air dari aqua saya dengan air PAM, hasilnya air jadi keruh dan banyak ikan yang mati. Sekarang gantinya pake air laut beli dari sumenep. Tapi dari yang saya baca di forum sepertinya nga boleh pake air laut juga. Kalo nga salah dianjurin pake air hujan. Apakah ini praktek yang benar. Mohon petunjuknya.
Akibat arus dan cahaya lampu maka air menguap, garamnya tetap di aq. Makanya air jadi lebih asin n perlu ditambah air tawar. Sebisa mungkin yg galonan jgn air ledeng.
Klo yg penggantian dgn air laut untuk merefresh air n menjaga suplai plankton. Cuma jgn asal beli, hrs yg auirnya berkualitas


9. Tolong advice tempat yang bagus untuk beli test kit yang lengkap, seperti pengukur PH, amonia, nitrate, kalsium, dst. Minat saya adalah menggabungkan live rock, koral dan ikan. Test kit apa saja yang saya perlukan. Sejauh ini baru punya hydrometer yang juga bisa buat ukur salinitas (model jarum yang ngambang di air). Mohon saran dan petunjuknya.
Bisa tanya ke sponsor Pak. ReefIndo dan EcoReef

Mohon maaf sebelumnya karena terlalu banyak dan panjang pertanyaannya. Maksud saya hanya agar para pakar di forum dapat info yang jelas untuk bisa bantu kasi petunjuk dan saran buat saya. Saya berharap ada respon dari forum. Nga muluk2, jawab beberapa pertanyaan dari kebingungan2 saya di atas juga saya udah sangat berterima kasih. Salam untuk semuanya
Salam juga, smoga membnatu. KLo ada yg salah dikoreksi ya....
 

Desperado

New Member
Thanks banget untuk semua yang telah berpartisipasi memberikan pencerahan kepada saya :D Bung Leo pasti pernah liat nama saya di O-Fish hahaha. Maaf ni ngerepotin terus. Saya udah lumayan banyak belajar loh sejak terakhir posting di O-Fish> Dah ngerti cycling dst hehehe.

Btw, saya coba summary-in semua komen dari forum, dan masih ada beberapa kebingungan yang saya mohon diberi pencerahan lagi :
1. Ukuran aqua => Saran dari Bung lwudy sangat saya hargai. Tapi saya tetap pada rencana semula, soalnya itu udah ukuran maksimal. Akuariumnya mau ditaro di dalam kamar, biar bisa dilihat sebelum tidur. Tentang lighting memang mau modif sendiri, so no concern for that. Bung Leo, saya rencana tebal kaca sisi aqua = 8 cm, kaca dasar = 10 cm. Ada risiko nga tuh ya ? Segitu kena Rp 700 rb. Mahal nga ya ?

2. Lightning => Saya mau gabungin coral dengan ikan. Tapi terutama sih saya suka koral seperti kolang-kaling, batu hiu, dkk. Itu sama nga dengan reef? Live rock cuma buat naro2 koral2 tersebut, dan katanya bagus buat filter biologi. Bung lwudy, kalo pake MH/VHO, bukannya panas sekali ya. Saya kurang dana nih beli chiller, mahal sekali :D Kamar saya AC sih. Bung Js, saya tadi check di sumenep, lampu 40w panjangnya 1.22 m. Kayanya kepanjangan untuk rencana modif lighting saya. Tadi saya nanya di toko bangunan ada seng alumunium. Itu ok nga buat reflektor ? Btw, saya ini kan udah kerja, jadi jarang di rumah. Biasa lampu aqua saya matiin pas kerja, dan baru nyalain lagi pas balik kerja (bisa udah tengah malam). Ada efek nga ya buat kehidupan di dalam aqua ?

3. Stand aqua - Saya udah fixed dengan ini. Mau buat dari kayu batangan aja, 6 kaki. di atas dan di bawah kaki2 ini akan ditambah kayu persegi untuk tatakan main tank dan sump. Sisi-sisinya bolong, paling ditutupin dengan kain. Konsep minimalis alias irit nih hahaha. Safe kan rencana saya, dalam arti aqua nga akan bocor ?

4. Sump - Thanks sekali buat infonya. Bung lwudy, saya akan follow up saran anda untuk pembuatan skimmer. Btw, untuk sump saya rubah ukurannya jadi 100cm (P) x 40cm (L) x 50cm (T). Ada respon kontradiktif nih dari Bung Js dengan Bung Leo mengenai skimmer mesti nyala ato nga pas cycling. Tapi nga apa2 deh. Ntar saya research lagi, daripada merepotkan anda berdua. Soalnya saya emang paling bingung ama sump ini. Terlalu banyak referensi yang kadang nga sinkron penjelasannya.

5. Main tank - Bung Js, sarannya ok sekali mengenai penempatan pipa. Sebenarnya saya juga kurang sreg kalo pipanya keliatan. Btw, kalo di belakang, bagusan penempatan lubangnya gimana ya biar sirkulasi arus dalam aquarium bagus. Tentang skimmer sebenarnya masih bingung sih, soalnya budget nga gede, makanya kepikiran Jebo. Tentang wavemaker, sebaiknya penempatannya di mana ya dalam aqua. Saya rencana mau pake pompa model wave maker dengan kapasitas 5200. Tadi saya liat di Sumenep, bentuknya kaya kotak gitu. Itu cukup memadai nga ya buat aqua saya? Bung Js, pasir medium itu seperti apa ya, yang kasar2 bukan ? Pipa outflow di main tank 2 x 1" maksudnya ada 2 pipa untuk air yang masuk dari sump ya Bung Js. Penempatannya gimana ya, dan space berapa gede yang harus saya sediain di sump agar flow air dari sump ke main tank lancar ? Tentang pemancingan amonia, maaf ya Bung Leo, kalo kesannya sadis. Soalnya itu anjuran website yang saya baca (Fish Information System). Saya pilih Betok, karena emang ikan ini kuat sekali.

6. Kalkwasser - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian.

7. Penggantian air dengan freshwater - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian. Bung Leo, bukannya kalo air galonan itu mengandung klorin yang nga bagus buat biota ya. Maap kalo salah. Seingat saya aja dari hasil research. RO = reverse osmosis ya? Nah kalo ini saya harus belajar banyak lagi nih.

8. Test Kit- Thanks sekali buat infonya. Saya akan coba2 liat lagi.
 

alfy

New Member
Hi Desperado,
Salam kenal sebelumnya nich... :wink:
Desperado said:
Akuariumnya mau ditaro di dalam kamar, biar bisa dilihat sebelum tidur.
Aquarium didalam kamar wow... memang sangat sangat menyenangkan sekali, saya sudah melakukannya namun ada kendala dengan dengung yang dihasilkan oleh peralatan seperti waterpump dan fan dll yang mana bisa mengganggu istirahat kita saat kita lelah, apalagi kalau kita termasuk orang yang sulit/susah tidur bila bising.
Nah dengan pengalaman ini mungkin Pak Desperado bisa memepertimbangkan kembali penempatan peralatan aquariumnya, misal begini aquarium didalam kamar tetapi peralatan filtrasi(sump) dan trafo ballast lampu TL dan lain lain berada di luar kamar.
Desperado said:
Btw, saya ini kan udah kerja, jadi jarang di rumah. Biasa lampu aqua saya matiin pas kerja, dan baru nyalain lagi pas balik kerja (bisa udah tengah malam). Ada efek nga ya buat kehidupan di dalam aqua ?
Untuk Lighting serahkan tugas mematikan dan menghidupkannya kepada timer. http://forum.reefsforum.com/viewtopic.php?t=1013

Terimakasih
 

Prince

New Member
Ada respon kontradiktif nih dari Bung Js dengan Bung Leo mengenai skimmer mesti nyala ato nga pas cycling. Tapi nga apa2 deh. Ntar saya research lagi, daripada merepotkan anda berdua. Soalnya saya emang paling bingung ama sump ini. Terlalu banyak referensi yang kadang nga sinkron penjelasannya.

Pendapat saya pribadi.... skimmer bebas saja mau dinyalakan atau tidak...atau bisa juga dinyalakannya beberapa hari sebelum memasukkan biota.

Lampu menurut saya tidak perlu dinyalakan... akuariumnya kan masih kosong apa yang mau dilihat? Hemat listrik bro :wink: selain itu kalo nyalain lampu saat cycling akan terjadi booming brown/green algae.
Kalo untuk coralline algae mungkin akan mati karena tidak ada lampu tapi nanti juga akan tumbuh lagi.

Tentang pemancingan amonia, maaf ya Bung Leo, kalo kesannya sadis. Soalnya itu anjuran website yang saya baca (Fish Information System). Saya pilih Betok, karena emang ikan ini kuat sekali.
Dahulu kala (kayak dongeng :lol: ) memang untuk memancing ammonia menggunakan ikan yang tahan banting (damsel adalah salah satunya) tapi sekarang metode tersebut sudah jarang dipakai karena seperti kata bung Leo.. sadis! Mendingan pakai udang sayur saja karena dengan memasukkan ikan nanti nangkepnya susah (damsel kalo udah adaptasi bisa galak sekali).

7. Penggantian air dengan freshwater - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian. Bung Leo, bukannya kalo air galonan itu mengandung klorin yang nga bagus buat biota ya.
Penggantian air secara rutin dengan air laut sedangkan penggantian untuk penguapan dengan menggunakan air tawar (kecuali saat penguapan salinitas air rendah maka penggantinya air laut juga).
 

@ntony !eonardo

Active Member
Desperado said:
Thanks banget untuk semua yang telah berpartisipasi memberikan pencerahan kepada saya :D Bung Leo pasti pernah liat nama saya di O-Fish hahaha. Maaf ni ngerepotin terus.
Gak apa-apa kok. hehehe....

Saya udah lumayan banyak belajar loh sejak terakhir posting di O-Fish> Dah ngerti cycling dst hehehe.

Btw, saya coba summary-in semua komen dari forum, dan masih ada beberapa kebingungan yang saya mohon diberi pencerahan lagi :
1. Ukuran aqua => Saran dari Bung lwudy sangat saya hargai. Tapi saya tetap pada rencana semula, soalnya itu udah ukuran maksimal. Akuariumnya mau ditaro di dalam kamar, biar bisa dilihat sebelum tidur. Tentang lighting memang mau modif sendiri, so no concern for that. Bung Leo, saya rencana tebal kaca sisi aqua = 8 cm, kaca dasar = 10 cm. Ada risiko nga tuh ya ? Segitu kena Rp 700 rb. Mahal nga ya ?
8cm, waw seperti seaworld donk hehehe....

2. Lightning => Saya mau gabungin coral dengan ikan. Tapi terutama sih saya suka koral seperti kolang-kaling, batu hiu, dkk. Itu sama nga dengan reef?Yup, reef=terumbu karang

Live rock cuma buat naro2 koral2 tersebut, dan katanya bagus buat filter biologi. Bung lwudy, kalo pake MH/VHO, bukannya panas sekali ya. Saya kurang dana nih beli chiller, mahal sekali :D Kamar saya AC sih. Bung Js, saya tadi check di sumenep, lampu 40w panjangnya 1.22 m. Kayanya kepanjangan untuk rencana modif lighting saya. Tadi saya nanya di toko bangunan ada seng alumunium. Itu ok nga buat reflektor ? Btw, saya ini kan udah kerja, jadi jarang di rumah. Biasa lampu aqua saya matiin pas kerja, dan baru nyalain lagi pas balik kerja (bisa udah tengah malam). Ada efek nga ya buat kehidupan di dalam aqua ?

3. Stand aqua - Saya udah fixed dengan ini. Mau buat dari kayu batangan aja, 6 kaki. di atas dan di bawah kaki2 ini akan ditambah kayu persegi untuk tatakan main tank dan sump. Sisi-sisinya bolong, paling ditutupin dengan kain. Konsep minimalis alias irit nih hahaha. Safe kan rencana saya, dalam arti aqua nga akan bocor ?

4. Sump - Thanks sekali buat infonya. Bung lwudy, saya akan follow up saran anda untuk pembuatan skimmer. Btw, untuk sump saya rubah ukurannya jadi 100cm (P) x 40cm (L) x 50cm (T). Ada respon kontradiktif nih dari Bung Js dengan Bung Leo mengenai skimmer mesti nyala ato nga pas cycling. Tapi nga apa2 deh. Ntar saya research lagi, daripada merepotkan anda berdua. Soalnya saya emang paling bingung ama sump ini. Terlalu banyak referensi yang kadang nga sinkron penjelasannya.
Beda kan biasa.....
Seperti pomacanthus imperator ada yg bilang bluestone asli, ada juga yang bilang juvenile angel batman (.....???.....)hehehe....

5. Main tank - Bung Js, sarannya ok sekali mengenai penempatan pipa. Sebenarnya saya juga kurang sreg kalo pipanya keliatan. Btw, kalo di belakang, bagusan penempatan lubangnya gimana ya biar sirkulasi arus dalam aquarium bagus. Tentang skimmer sebenarnya masih bingung sih, soalnya budget nga gede, makanya kepikiran Jebo. Tentang wavemaker, sebaiknya penempatannya di mana ya dalam aqua. Saya rencana mau pake pompa model wave maker dengan kapasitas 5200. Tadi saya liat di Sumenep, bentuknya kaya kotak gitu. Itu cukup memadai nga ya buat aqua saya? Bung Js, pasir medium itu seperti apa ya, yang kasar2 bukan ? Pipa outflow di main tank 2 x 1" maksudnya ada 2 pipa untuk air yang masuk dari sump ya Bung Js. Penempatannya gimana ya, dan space berapa gede yang harus saya sediain di sump agar flow air dari sump ke main tank lancar ? Tentang pemancingan amonia, maaf ya Bung Leo, kalo kesannya sadis. Soalnya itu anjuran website yang saya baca (Fish Information System). Saya pilih Betok, karena emang ikan ini kuat sekali. Yang saya tahu -tolong koreksi klo salah- bahwa pada dasrnya pemancinagn amonia adalah dgn pembusukan. Makanya saya sarankan dgn kulit udang aja

6. Kalkwasser - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian.

7. Penggantian air dengan freshwater - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian. Bung Leo, bukannya kalo air galonan itu mengandung klorin yang nga bagus buat biota ya. Maap kalo salah. Seingat saya aja dari hasil research. RO = reverse osmosis ya? Nah kalo ini saya harus belajar banyak lagi nih.
Galonan yg gimana? Maksud saya, yg biasa buat kita minum di dispenser8. Test Kit- Thanks sekali buat infonya. Saya akan coba2 liat lagi.
 

@ntony !eonardo

Active Member
Prince said:
Ada respon kontradiktif nih dari Bung Js dengan Bung Leo mengenai skimmer mesti nyala ato nga pas cycling. Tapi nga apa2 deh. Ntar saya research lagi, daripada merepotkan anda berdua. Soalnya saya emang paling bingung ama sump ini. Terlalu banyak referensi yang kadang nga sinkron penjelasannya.

Pendapat saya pribadi.... skimmer bebas saja mau dinyalakan atau tidak...atau bisa juga dinyalakannya beberapa hari sebelum memasukkan biota.

Lampu menurut saya tidak perlu dinyalakan... akuariumnya kan masih kosong apa yang mau dilihat? Hemat listrik bro :wink: selain itu kalo nyalain lampu saat cycling akan terjadi booming brown/green algae.
Kalo untuk coralline algae mungkin akan mati karena tidak ada lampu tapi nanti juga akan tumbuh lagi.

[quote:3pn8vym1]Tentang pemancingan amonia, maaf ya Bung Leo, kalo kesannya sadis. Soalnya itu anjuran website yang saya baca (Fish Information System). Saya pilih Betok, karena emang ikan ini kuat sekali.
Dahulu kala (kayak dongeng :lol: ) memang untuk memancing ammonia menggunakan ikan yang tahan banting (damsel adalah salah satunya) tapi sekarang metode tersebut sudah jarang dipakai karena seperti kata bung Leo.. sadis! Mendingan pakai udang sayur saja karena dengan memasukkan ikan nanti nangkepnya susah (damsel kalo udah adaptasi bisa galak sekali).

7. Penggantian air dengan freshwater - Thanks sekali buat info dari teman-teman sekalian. Bung Leo, bukannya kalo air galonan itu mengandung klorin yang nga bagus buat biota ya.
Penggantian air secara rutin dengan air laut sedangkan penggantian untuk penguapan dengan menggunakan air tawar (kecuali saat penguapan salinitas air rendah maka penggantinya air laut juga).[/quote:3pn8vym1]

hehehe........Prince dah mulai kerja ya???
Ketauan tuh, klo dah mulai ol berarti dah ngantor lagi hehehe....
Oh,ya nambahin ttg klorin. Yg saya tahu klorin adanya di air PAM, klo di yg galonan kyknya ga ada deh, but cmiiw ya....
 

BL

New Member
Bung JS wrote:
3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2
A.pake 4x40 watt aja la,pake TL ckp utk beginner. 3 atinic blue 1 daylight. main coral sebaiknya pake chiller.sinar lampu maximal tergantung dari reflector yg di pake.
Maaf sepertinya Bung JS terburu-buru sehingga terbalik tulisnya, saya rasa maksud Bung JS adalah 3 Daylight kalau bisa 11.000 k dan 1 Actinic Blue.

Bung Desperado wrote:
1. Ukuran aqua => Saran dari Bung lwudy sangat saya hargai. Tapi saya tetap pada rencana semula, soalnya itu udah ukuran maksimal. Akuariumnya mau ditaro di dalam kamar, biar bisa dilihat sebelum tidur. Tentang lighting memang mau modif sendiri, so no concern for that. Bung Leo, saya rencana tebal kaca sisi aqua = 8 cm, kaca dasar = 10 cm. Ada risiko nga tuh ya ? Segitu kena Rp 700 rb. Mahal nga ya ?
Sebaiknya Aqr tidak diletakkan didalam Kamar Tidur karena akan banyak kesulitan dalam perawatannya dan kurang baik untuk kesehatan kita.
Tebal Kaca yang anda maksud pasti 8,0 mm dan 10,0 mm, untuk ukuran 120,0 x 60,0 x 60,0 cm lebih baik gunakan tebal 10,0 mm secara keseluruhan dan dipasang Brace didasar dan atas Aqr.

Salam:
BL.
 

Desperado

New Member
Salam buat semuanya,

Terima kasih buat pencerahan dari para pakar sekalian :D
Semoga tidak bosan2 membantu karena saya masih dalam tahap planning sehingga semua komen akan sangat membantu

Bung Alfy & Bung BL
Terima kasih untuk sarannya. Saya benar2 ingin aqua diplace di dalam kamar. Karena pekerjaan saya tipe yang bikin stress. Jadi kalo balik rumah, liat aqua yang bagus (maunya seperti di display toko2) seblum tidur, pikiran jadi plong. Tidur pasti nyenyak. Btw, maksud Bung BL nga sehat gimana ya? Saya ikut saran Bung BL untuk tebal kaca 10mm. Tentang lampu, daylight maksudnya yang warna putih violet gitu kan. Sya pernah tanya orang Sumenep, katanya 1 lampu putih perbandingannya pake 3 lampu biru. Apa ini sudah benar ? Ruang kamar ber-AC. Apakah ini resiko lebih buat kesehatan jika aqua placed di dalam kamar ?

Bung Prince
Slyme (Denny) suka panggil anda, Om Wil. Dulu pas di O-Fish, ada teman nickname Cicu, sign off William, yang pernah bantu kasih komen. Anda orang yang sama ya ? Anyway, thanks buat komennya. Dengan mengusung peri-keikanan, saya putuskan pancing amonia pake udang seperti yang disarankan teman2. Lampu emang nga rencana dinyalain dulu. Masih utak atik gimana narohnya. Terlanjur buat aqua 120cm. Panjang lampu 40w lebih dari 120cm. Rencananya di bagian atas aqua, mau ditambahin kaca melebar, masing2 sekitar 10 cm di sisi kiri dan kanan. Jadi ada tempat buat naro lampu 20w. Apakah ini aman untuk konstruksi aqua? Kaca tambahan ini paling tebalnya 5mm.

Bung Leo
Hahahaha, anda bisa saja. Saya salah ketik. Harusnya dalam ukuran mm tebal kacanya. Saya ngerti sekarang air RO. Kemaren emang saya yang o on.

Queries tambahan, Mohon bantuannya
Saya aga bingung dengan hal-hal berikut:
1. Main tank mau setting kaya Slyme untuk aqua yang beli dari Bung Prince. Lubang inflow satu di sebelah kiri atas aqua, 2 lubang overflow ke sump @1" di sebelah kiri atas aqua. Saya nga ngerti konsep overflow box, bisa jelasin nga? In case nga pake overflow box seperti punya slyme, apakah ada pengaruh jika dua lubang overflow tersebut hanya disambung pipa dan langsung dialirkan ke bawah ke sump? Sebaiknya 2 pipa overflow itu disambung dengan pipa tambahan menjadi 1 lubang overflow saja saat air masuk ke sump, atau biarkan dengan 2 lubang pipa overflow ke sump?

2. Ukuran sump 100cmx40cmx50cm (pxlxt). Sump mau buat 3 ruang. Ruang 1 untuk air turun dari main tank. Mau dipakai kaus kaki aja untuk lubang overflow dan ditambahin satu skimmer. Ruang 2 untuk DSB plus rumput asem, ruang 3 untuk return pump. Pertanyaan saya :
* Skimmer yang ideal buat ruang 1 berapa capacitynya. Budget saya sekitar 500rb. Apakah mungkin untuk dapat skimmer yang ideal?
* Untuk DSB, saya pernah baca harusnya pake pasir yang halus ya. Jika demikian, berapa tebal yang ideal. Apakah harus dibersihkan secara berkala atau biarkan selama2nya di ruang 2 tanpa harus diapa2kan. Maksudnya siphon apa ya? saya nga ngerti. Untuk rumput asem, saya rencana pake Jebo lampu putih 10w. Apakah ini memadai.
* Return pump rencananya mau pake Resun 5200, 2800lph kalo nga salah. Apakah ini sudah memadai.
* Saya suka dengan air yang jernih di main tank. Apakah dengan sump di atas sudah bisa buat air jernih. Perlu pake carbon active nga karena setahu saya, carbon sangat efektif buat air jernih. Jika perlu harus taro di ruang ke berapa?

3. Pertanyaan yang sangat bodoh saya pikir hahaha. Tapi seperti kata orang, malu bertanya sesat di jalan. Anyway, saya bingung apakah jika listrik mati apakah sump akan banjir. Logika saya, harusnya banjir karena air akan tetap turun lewat overflow holes (asumsi ketinggian air lebih tinggi 5cm di atas overflow holes dan sump isinya penuh dengan air) sementara return pump mati dan nga bisa sedot air ke main tank. Jika demikian apakah seharusnya sump hanya diisi setengah kapasitasnya?

Maap jika pertanyaannya agak panjang lagi. Semoga rekan2 tidak bosan2 membantu saya yang masih o on ini :D
 

juuniz

Active Member
to no 2.
untuk skimmer saran saya sekalian aja invest yg rada mahal dan oversize.. krn pada nantinya skimmer itu akan jadi jantungnya ecosystem.. untuk saat ini skimmer yg bagus harganya pasti diatas 1 juta.. krn menggunakan pompa yg mahal..

no 3.
benar sekali, anda mesti memperkirakan selisih debit air jika mati listrik..
sump yg baik ukurannya 1/3 main tank..

Happy Reefing
 

Prince

New Member
Antony said:
hehehe........Prince dah mulai kerja ya???
Ketauan tuh, klo dah mulai ol berarti dah ngantor lagi hehehe....
Iya nih, mumpung baru masuk belum banyak kerjaan jadi bisa iseng-iseng di forum.

Slyme (Denny) suka panggil anda, Om Wil. Dulu pas di O-Fish, ada teman nickname Cicu, sign off William, yang pernah bantu kasih komen. Anda orang yang sama ya ?
:wink:

Saya nga ngerti konsep overflow box, bisa jelasin nga? In case nga pake overflow box seperti punya slyme, apakah ada pengaruh jika dua lubang overflow tersebut hanya disambung pipa dan langsung dialirkan ke bawah ke sump? Sebaiknya 2 pipa overflow itu disambung dengan pipa tambahan menjadi 1 lubang overflow saja saat air masuk ke sump, atau biarkan dengan 2 lubang pipa overflow ke sump?
Maksud anda jadi hanya menggunakan 1 lubang overflow? Sebenarnya tank tersebut pertama kali disetup oleh saya tidak menggunakan overflow box jadi hanya ada lubang dengan pipa menggunakan knee menghadap ke atas (ambil air dari permukaan) dan besarnya pun hanya 3/4" (bukan 1"). Kelebihannya ruang dalam tank lebih luas tapi kelemahannya air yang diambil ke sump tidak banyak sehingga sulit menggunakan pompa yang besar. Slyme saya anjurkan untuk memasang overflow box karena dengan menggunakan overflow box, air yang turun bisa banyak. Bisa saja anda menggunakan 1 lubang overflow box tapi harus besar, minimal 1,25" atau 1,5" sebab saya punya prinsip mendingan lubang overflow terlalu besar jadi kalo ganti pompa kapasitas lebih besar pun gak masalah.

Ruang 2 untuk DSB plus rumput asem, ruang 3 untuk return pump
Mending anda test dahulu saat cycling berapa suhu tank anda sebab rumpur asem membutuhkan suhu yang cukup dingin.

* Skimmer yang ideal buat ruang 1 berapa capacitynya. Budget saya sekitar 500rb. Apakah mungkin untuk dapat skimmer yang ideal?
Seperti yang dikatakan bro Juuniz, skimmer yang baik untuk tank anda berkisar 1 jutaan (DIY). Atau berani coba DIY sendiri? Beli saja pompa NW (bisa anda dapatkan di Reef-Indonesia.com atau yang DIY sama bung Ariawan) kemudian tabungnya buat sendiri, mau bagus buat pakai acrylic (liat petunjuknya di forum DIY) tapi kalo gak bisa acrylic pakai aja galon aqua kan bentuknya mirip tabung skimmer :wink:

* Untuk DSB, saya pernah baca harusnya pake pasir yang halus ya. Jika demikian, berapa tebal yang ideal. Apakah harus dibersihkan secara berkala atau biarkan selama2nya di ruang 2 tanpa harus diapa2kan. Maksudnya siphon apa ya? saya nga ngerti.
Tebal minimal 10cm, dishipon kalau permukaannya kotor.
Shipon = sedot :D

* Return pump rencananya mau pake Resun 5200, 2800lph kalo nga salah. Apakah ini sudah memadai.
Kurang kalo bisa dilebihin lagi karena pompa china biasanya yang ditulis lebih besar dari yang sebenarnya belum nanti kepotong tekukan pipa yang mengurangi flow. Paling tidak beli yang 3500 L/H

* Saya suka dengan air yang jernih di main tank. Apakah dengan sump di atas sudah bisa buat air jernih. Perlu pake carbon active nga karena setahu saya, carbon sangat efektif buat air jernih. Jika perlu harus taro di ruang ke berapa?
Skimmer juga membuat air jernih, carbon active juga tapi sebaiknya carbon active jangan banyak-banyak karena suka menyedot unsur lainnya dari air laut. Taruh carbon active di lokasi shg carbon activenya yang dilalui air.

3. Pertanyaan yang sangat bodoh saya pikir hahaha. Tapi seperti kata orang, malu bertanya sesat di jalan. Anyway, saya bingung apakah jika listrik mati apakah sump akan banjir. Logika saya, harusnya banjir karena air akan tetap turun lewat overflow holes (asumsi ketinggian air lebih tinggi 5cm di atas overflow holes dan sump isinya penuh dengan air) sementara return pump mati dan nga bisa sedot air ke main tank. Jika demikian apakah seharusnya sump hanya diisi setengah kapasitasnya?
Logikanya benar, jadi sediakan ruang kosong antara permukaan air di sump sampai tinggi sump yang cukup untuk menampung turunan air dari tank akibat mati lampu (yang 5cm tersebut). Hitung saja panjang x lebar x 5cm harus < panjang x lebar x tinggi kaca sump yang kosong.

Happy Reefing!
 

Js

Active Member
BL said:
Bung JS wrote:
3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2
A.pake 4x40 watt aja la,pake TL ckp utk beginner. 3 atinic blue 1 daylight. main coral sebaiknya pake chiller.sinar lampu maximal tergantung dari reflector yg di pake.
Maaf sepertinya Bung JS terburu-buru sehingga terbalik tulisnya, saya rasa maksud Bung JS adalah 3 Daylight kalau bisa 11.000 k dan 1 Actinic Blue.

sy assume beginner suka warna bluish & lampunya yg china semua (krn budget kepepet). jadi 3 atinic & 1 day light.
 

Js

Active Member
cycling skimmer hrs nyala, biar pun cuma air. apalagi kalo udah msk LR & LS, ketika LR & LS msk aja udah stress byk organisme yg mati di LR & LS, ituhlah yg menimbulkan brown & green algae, bukan lampu. lampu justru utk menstabilkan ph air. juga perlu wave yg keras utk ilangin kotoran yg bakal jadi pabrik phospat.
mau ngak ada brown & green algae pake chemical filter donk & top up RO, bukan matikan lampu. SYSTEM MANA PUN TDK PERNAH BISA ALGAE FREE, TAPI DI TEKAN PERKEMBANGANNYA.
 

alfy

New Member
Pak Js,
Js said:
cycling skimmer hrs nyala, biar pun cuma air. apalagi kalo udah msk LR & LS, ketika LR & LS msk aja udah stress byk organisme yg mati di LR & LS, ituhlah yg menimbulkan brown & green algae, bukan lampu. lampu justru utk menstabilkan ph air. juga perlu wave yg keras utk ilangin kotoran yg bakal jadi pabrik phospat.
mau ngak ada brown & green algae pake chemical filter donk & top up RO, bukan matikan lampu. SYSTEM MANA PUN TDK PERNAH BISA ALGAE FREE, TAPI DI TEKAN PERKEMBANGANNYA.
Saya ada pengamatan terhadap 2 aq,

Aquairum pertama berisi satu ekor ikan grace kelly, pakai skimmer jebo 180 dan filter tabung kapas + berisi sedikit matrix dan tanpa ada lampu.

Kemudian aquarium kedua hanya berisi air laut menggunakan waterfall filter dan diatasnya menggunakan lampu biru.

Kedua aquarium tanpa substrate alias bare botom.

Hasilnya/Fakta :
Pada aquarium pertama tidak ditemukan brown or green algae. Sedangkan pada aquarium kedua tumbuh green algae.

Dugaan :
1. Pada aquarium 1, pertumbuhan algae tidak terjadi mungkin dikarenakan tidak ada cahaya lampu juga menggunakan skimmer.

2. Pada aquarium 2, algae tumbuh pesat mungkin karena ada cahaya lampu dan juga tidak menggunakan skimmer atau peralatan filtrasi yang memadai.

Dugaan saya diatas adalah fakta dari hasil uji coba dan pengamatan yang pernah saya lakukan, mohon maaf kalau ternyata salah. Please CMIIW

Terimakasih
 

Js

Active Member
Saya ada pengamatan terhadap 2 aq,

Aquairum pertama berisi satu ekor ikan grace kelly, pakai skimmer jebo 180 dan filter tabung kapas + berisi sedikit matrix dan tanpa ada lampu.

Kemudian aquarium kedua hanya berisi air laut menggunakan waterfall filter dan diatasnya menggunakan lampu biru.

Kedua aquarium tanpa substrate alias bare botom.

Hasilnya/Fakta :
Pada aquarium pertama tidak ditemukan brown or green algae. Sedangkan pada aquarium kedua tumbuh green algae.

Dugaan :
1. Pada aquarium 1, pertumbuhan algae tidak terjadi mungkin dikarenakan tidak ada cahaya lampu juga menggunakan skimmer.

2. Pada aquarium 2, algae tumbuh pesat mungkin karena ada cahaya lampu dan juga tidak menggunakan skimmer atau peralatan filtrasi yang memadai.

Dugaan saya diatas adalah fakta dari hasil uji coba dan pengamatan yang pernah saya lakukan, mohon maaf kalau ternyata salah. Please CMIIW

pengujian yg di lakukan tdk bisa menjadikan patokan bahwa lampu menjadi penyebab unwanted algae.
bagaimana dgn parameter phospat & siliocate kedua tank tersebut.
kalo di bilang lampu yg menjadi penyebab unwanted alge pada system tank reef yg notabene butuh lampu keras gimana donk reef tank yg pake lampu ampe 1000w,
lampu itu penting utk kehidupan laut, utk fotosintesa & asimilasi menggantikan matahari, masa mau main gelap gelapan terus. kasihan kali tanknya.
yg menjadi biang keladi unwanted algae adalah kotoran yg menumpuk tdk terolah menjadi phospat & penambahan air PAM yg msh mengandung silicate.
watermovement yg kurang
skimmer yg tdk maximal perfomanya
 

alfy

New Member
Pak Js,
Js said:
pengujian yg di lakukan tdk bisa menjadikan patokan bahwa lampu menjadi penyebab unwanted algae.
Iya pak Js, saya rasa memang pengujian yang pernah saya lakukan itu memang tidak bisa menjadi patokan terlebih lagi tidak banyak parameter yang di test saat itu.
Js said:
bagaimana dgn parameter phospat & siliocate kedua tank tersebut.
Saya belum punya tester untuk parameter ini pak.
Js said:
kalo di bilang lampu yg menjadi penyebab unwanted alge pada system tank reef yg notabene butuh lampu keras gimana donk reef tank yg pake lampu ampe 1000w,
lampu itu penting utk kehidupan laut, utk fotosintesa & asimilasi menggantikan matahari, masa mau main gelap gelapan terus. kasihan kali tanknya.
:) Iya pak Js, saya sangat setuju cahaya dalam reef tank memang sangat sangat dibutuhkan.
Saat itu saya penasaran pak terhadap statemen dari beberapa artikel yang pernah saya baca, dan saya coba membuktikannya apakah benar ada hubungan antara unwanted algae dengan cahaya lampu, dan saya melakukan dengan cara sangat sangat sederhana sekali seperti yang saya tulis diatas. Walaupun tidak dapat dijadikan patokan setidaknya rasa penasaran saya sudah terobati pak hehehe... :D
Js said:
yg menjadi biang keladi unwanted algae adalah kotoran yg menumpuk tdk terolah menjadi phospat & penambahan air PAM yg msh mengandung silicate.
watermovement yg kurang
skimmer yg tdk maximal perfomanya
Iya saya setuju pak, biang keladi unwanted algae adalah kotoran dll seperti pak js bilang, dan saya juga setuju untuk membasmi unwanted algae tidak dengan cara mematikan lampu karena hal ini mungkin akan berakibat mematikan organisme lain yang berguna dan dibutuhkan dalam reef tank. Sebaliknya kita harus membangun sistem filtrasi yang bagus/mumpuni untuk menekan pertumbuhan unwanted algae. Please CMIIW

Terimakasih
 

Prince

New Member
Pengalaman saya sewaktu memelihara ikan dengan tank 60cm, tidak pakai lampu selama 4 bulan karena selain tidak ada coral, karang juga menggunakan dead rock...tapi alasan utama sih waktu itu tidak tahu mengenai lampu :oops:

Selama 4 bulan tidak pakai lampu, tidak pernah ada brown algae padahal penambahan air tawar yang digunakan untuk mengganti penguapan adalah air PAM yang langsung dituang. Saya yakin phospate dan nitarte cukup tinggi meskipun tidak ada tester karena filtrasinya hanya mengandalkan filter biru yang diisi kapas dan carbon active (murahan lagi cuma 12.000 perak! Tahu sendiri deh kandungan phospate pada carbon active tersebut :( ).

Kemudian saya memasukkan bubble coral ke tank tersebut baru 2 minggu kemudian saya tambahkan lampu setelah mendapat informasi dari tukang ikan. Lampu yang dipasang hanya 19watt, kelvin tidak tahu sama sekali, tahunya cuma lampunya putih. Dan sim salabim...dalam 3 hari langsung muncul bintik-bintik brown algae dan 7 hari setelah pemasangan lampu brown algae sudah terlihat jelas.

Saya juga setuju dengan bro JS kalo brown algae muncul karena ada "makanan" berupa phospate tapi brown algae juga butuh proses fotosintesa yang didapatnya dari lampu. Dengan kadar phospate yang sangat2x rendah sampai tidak bisa dibaca tester pun bisa dideteksi oleh (brown) algae....makanya disebut juga kalo algae ini makhluk purba karena algae sudah ada sebelum makhluk hidup lainnya ada! Tapi yang pasti algae tidak akan muncul bila tidak ada penunjang fotosintesanya...yaitu lampu! Contohnya tank saya dan hasil test dari bro Alfy. Untuk itu saya tetap berpendapat tidak perlu menyalakan lampu selama cycling.

Happy Reefing!
 

Members online

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,150
Messages
197,230
Members
10,579
Latest member
rachmatmhuda
Top