Natural Method Basmi Alga

@ntony !eonardo

Active Member
Seringkali biota yang namanya alga bikin para hobist repot dan males maintenance aquarium.
Baru dibersihin hari ini,mungkin 2 atau 3 hari sudah mulai muncul lagi. Dan kita tahu kalau hal begitu sebab utamanya adalah phospate. Yang ditunjang oleh nitrate dan silicate. Bukannya saya bilang,produk spt phosguard atau rowaphos jelek,cuma terkadang sulit memaintain,terutama phospate di range yang acceptable. Karena, si satu sisi, phospat juga diperlukan dalam perkembangbiakan coraline algae (dan alga-alga lainnya). Apalagi harga barang tersebut,dalam skala besar juga tidak murah.
Bagaimana dengan penggunaan biota untuk melawan biota. Katakanlah sebagai suatu bentuk sistem rantai makanan. Produsen (plantae) lalu herbivora,dst. Salah satu nya adalah dengan penggunaan ikan jabing dan turbo snail. Dari pengalaman beberapa member disini,dituturkan bahwa kapur tulis sgt bagus dalam menumbuhkan coraline algae,hanya mengandung kontaminan phospate yang cukup besar. Bukan maksud saya untuk menggurui,cuma seringkali kita menemui new hobbist yang merasa kaget bila melihat media filtrasi yang harganya ratusan ribu,kendati memang prouduk tersebut telah teruji dan baik hasilnya
Nah,menurut teman-teman bagaimana? Bisakah kita mengurangi segala macam barang kimiawi diatas dan menggantinya dengan biota laut yang telah dikodratkan melakukan tugasnya? Mohon sharenya....[/code]
 

Prince

New Member
Untuk mengurangi pemakaian kimiawi sebagai media filter sangat bisa dilakukan dengan syarat mengurangi source PO4 (asumsi kita bicara PO4). Kenali dulu source PO4 di tank kita dan lakukan pencegahan. Misalnya air untuk pengganti penguapan dipastikan bebas PO4 dan kotoran/sisa makanan rajin dibersihkan.

Setelah tindakan pencegahan baru tindakan pengobatan untuk algae yang muncul. Saya pribadi lebih prefer ke Jabing dibandingkan turbo snail atau jenis-jenis snail lainnya melihat kecepatan jabing dalam membersihkan algae di tank. Hanya saja memang jabing yang dulu saya pakai memang warnanya jelek dan istri saya geli sama jabing tersebut karena seperti tokek katanya :lol: . Saya tidak tahu apakah jabing lainnya juga efektif?
 

kiev

New Member
Setuju sama bro prince. Kayaknya klo turbo snail tidak se-'turbo' namanya untuk berantas lumut.

Klo soal jabing, saya rasa sih jabing yang efektif yang yang buruk rupa itu. Di Sumenep namanya jabing biasa. Klo jabing yang lain, saya perhatiin jarang banget mau makanin lumut. Jabing model (tokek klo di sumenep) aja ga mau. Yang ada dia maunya makanin pelet.

Sayangnya, jabing biasa ini jarang banget ada di Sumenep. Padahal saya lagi butuh banget nih. :(
 

B4n1c0T

Active Member
Kalo soal lumut memang Turbo snail kurang efektif, kecepatan nya ga seperti namanya. Sekarang soal lumut gw lebih percaya pada jabing coklat (glodok) dan abalone. Kalo kotoran di pasir gw percayakan pada jabing bunglon atau bintang pasir aja.
 

@ntony !eonardo

Active Member
Prince said:
Untuk mengurangi pemakaian kimiawi sebagai media filter sangat bisa dilakukan dengan syarat mengurangi source PO4 (asumsi kita bicara PO4). Kenali dulu source PO4 di tank kita dan lakukan pencegahan. Misalnya air untuk pengganti penguapan dipastikan bebas PO4 dan kotoran/sisa makanan rajin dibersihkan.
Bro,katakanlah sumber utamanya adalah penggunaan kapur tulis. Nah,qta tahu kalau kapur ini juga bisa numbuhin coraline algae. Kira-kira bener atau enggak,kalau qta tetap ngebiarin adanya sumber phospate ini. Toh,dampak phospate terbesar adalah alga. Alga bisa diatasi dgn jabing. Gimana tuh? Share ya....
 

@ntony !eonardo

Active Member
B4n1c0T said:
Kalo soal lumut memang Turbo snail kurang efektif, kecepatan nya ga seperti namanya. Sekarang soal lumut gw lebih percaya pada jabing coklat (glodok) dan abalone. Kalo kotoran di pasir gw percayakan pada jabing bunglon atau bintang pasir aja.
Bro,ngedapetin pauhie di mana? Di Petak Sembilan ya?

Bro,tolong tampilin donk linknya untuk gambar jabing bunglon? Lain ladang lain belalang,lain pedagang lain nama yg disandang.

trims ya...
 

@ntony !eonardo

Active Member
Hehehe...bcanda deh.
Perawatannya gmn tuh? Gw males kalo pake snail,lumut hilang cm lama.Udah gtu snail byk kotorannya.N doi klo nyetir suka ugal2an. Apa aj ditabrak!!
 

Prince

New Member
@ntony !eonardo said:
Prince said:
Untuk mengurangi pemakaian kimiawi sebagai media filter sangat bisa dilakukan dengan syarat mengurangi source PO4 (asumsi kita bicara PO4). Kenali dulu source PO4 di tank kita dan lakukan pencegahan. Misalnya air untuk pengganti penguapan dipastikan bebas PO4 dan kotoran/sisa makanan rajin dibersihkan.
Bro,katakanlah sumber utamanya adalah penggunaan kapur tulis. Nah,qta tahu kalau kapur ini juga bisa numbuhin coraline algae. Kira-kira bener atau enggak,kalau qta tetap ngebiarin adanya sumber phospate ini. Toh,dampak phospate terbesar adalah alga. Alga bisa diatasi dgn jabing. Gimana tuh? Share ya....
Phospate yang tinggi tidak baik karena menghambat pertumbuhan coral. Jadi seandainya efek algae dilawan sama Jabing perlu berapa banyak jabing bila algaenya booming? Belum lagi Jabing hanya memakan algae yang tumbuh di kaca dan LR, bagiamana dengan yang di pasir? Dulu pasir saya pernah tumbuh brown algae sampai seperti rambut saking suburnya :x

Ben,
Abalone itu apaan sih?
 

uncle

New Member
Re:

@ntony !eonardo said:
Ben,
Abalone itu apaan sih?
Abalone/paohie... nyammm.... nyammm....nnyam.. :smt118 :smt118
Ada yg bisa tolong post gbr-nya gak ?, soalnya aku blm pernah melihat bentuk aslinya. :mrgreen:
(sory kalo OOT)
 

B33CH

New Member
Nah,menurut teman-teman bagaimana? Bisakah kita mengurangi segala macam barang kimiawi diatas dan menggantinya dengan biota laut yang telah dikodratkan melakukan tugasnya? Mohon sharenya

Menurut saya sih biota pemakan algae tsb cuma bisa mambantu beberapa persennya saja ... bantuan lainnya ya dengan mengoptimalkan ATS & skimmer untuk menekan pertumbuhan algae tsb (karena menghilangkan 100% rasanya tidak mungkin)

Mungkin ada pendapat lainnya dari teman2...
 

B4n1c0T

Active Member
kiev said:
Ben,

Abalon ada gak sih di sumenep?

Tuh seperti kata Om uncle...banyak nya di resto. Tapi yg udah mati buat dimasak. hehehe....kalo di sumenep sih belum pernah liat yah.. mau gak punyaku tak kasiin, tapi ambil dan tangkep sendiri yah...aku geli pegang nya soale lendir2..Trus lengket banget... akakakak...
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
wakakakakkaka dasar beny.... eh kiev... klo pas balik dari pulau ada tuh yang bawa masih idup buat disetor k restoran2 dijakarta... pas balik dr pulau dulu ada sejrigen penuh isi abalone.... :smt003 :smt003 :smt003 :smt003 cuman aq geli aja pegangnya..... hehehehhehe
 

kiev

New Member
no, mau dong abalonnya. satu aja, yang kecil. klo geli pegangnya, pake sarung tangan dulu dong, biar aman. he2... :smt003 :smt003 :smt003
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
kiev said:
no, mau dong abalonnya. satu aja, yang kecil. klo geli pegangnya, pake sarung tangan dulu dong, biar aman. he2... :smt003 :smt003 :smt003
ya besok klo k pulau lagi dah.... soale mahal klo abalone....khan dia buat pasokan k restoran... tau tuh brp duit... ntar aq tanya dl klo pas k pulau....
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,151
Messages
197,234
Members
10,595
Latest member
Toni18905
Top