Pak Ddy dan Pak B4n1c0T,
merk yang saya sering pakai biasanya Seachem Pak.
Penambahan strontium tidak terlalu dibutuhkan karena pada saat kita mengganti air laut, akan ada penambahan strontium juga. (air laut alami mengandung 8ppm strontium).
Jumlah strontium yang dianjurkan dari 5ppm-15ppm. Tepatnya berapa yang cocok bagi SPS/LPS belum ada kepastiannya, tetapi asalkan kandungan strontiumnya sudah dalam range, tidak masalah.
Kalau setelah di test (lebih baik test dulu, jangan sembarangan ikutin dosis), hasil strontium di bawah 5ppm, boleh ditambahkan additivesnya. Tetapi biasanya dengan pergantian air secara rutin saja sudah cukup, tidak perlu penambahan strontium ini.
Untuk Iodine, sebenarnya jarang sekali coral yang kita perlihara membutuhkan kimia ini. Kalau pun benar terbukti ada yang membutuhkan iodine, biasanya softcoral atau macroalgae. Tapi untuk SPS/LPS, tidak ada efeknya sama sekali.
Kelebihan iodine dalam sebuah system bisa membunuh kehidupan di dalam aquarium itu, tetapi kalau kekurangan tidak masalah. Iodine ini sebaiknya tidak perlu di test atau pun ditambahkan dalam aquarium air laut, karena alat testnya pun tidak bisa mengukur secara akurat.
Konklusi saya, kita tidak perlu repot2 memikirkan iodine, tetapi kalau kita jarang melakukan pergantian air, penambahan strontium boleh dilakukan, tetapi HARUS diukur dengan test kit dulu sebelum penambahan.
Sejujurnya, saya punya iodine (additives) dan strontium (additives dan test kit), tetapi saya belum pernah menggunakannya. Testkit strontium merk Seachem ini sangat merepotkan dan sulit, nggak praktis, maka dari itu saya nggak pernah melakukan penambahan strontium atau pun iodine.
Pak Ddy, untuk aquarium anda ini mungkin bisa juga dari hal lain misalnya nitrate dan phosphate. Kalau pergantian air 20% 2 minggu sekali merepotkan, coba dikurangkan jadi 20% 1 bulan sekali.
Kalau sempat, lebih baik dipostingkan saja Pak aquariumnya di bagian show-off corner, jadinya bisa lebih jelas.
Semoga membantu