DIY coil denitrator

mama garasi

New Member
Mohon info : saya sering surf artikel2 di luar sana,
dan tertarik pengin beli dan nyoba buat aquarium saya.
Nah,
Kira2 ada yang jual di Indo nggak ya ?
Jika ada , dimana saya bisa dapatkan peralatan tsb dan apakah alat tersebut cukup Efektif ?


Thanks,

Irene
 

mama garasi

New Member
Pak, apa yang sdg trend di Eropa tsb.. Sulfur reaktor (denitrator) ?
Itu yang pakai bahan sulfur / belerang untuk bakteri pengurai nitrat ??
Kalau bener , kelihatannya menarik sekali, pengin nyoba.
Btw masih belum nemu di reef indo , bagian mana ya ?

Thanks

Irene
 

Js

Active Member
yup itu sulfurdenitrator utk menggurangi nitrat, dgn bahan baku sulfurbeads.
contct pa santoso 08129003160, bilang mau sulfur denit yg kyk model pa JS.
 

mama garasi

New Member
Thanks pa JS,
Saya akan kontak tanya2 dulu.
Barusan cek kadar nitrat di Aq saya sd hampir 20.
Daripada repot2 ganti air , kalau lebih mudah (= dan hrg terjangkau juga) dan yang pasti Efektif , saya mungkin akan coba alat tsb.

Tapi apakah alat tsb juga bisa sekaligus bisa ngurangin phospat ?
seperti yang dibilang di site nya PierreZMIRO ? plus fungsi nambah Ca ?


Salam,

Irene
 

Adrianto

New Member
Sulfur Denitrator hanya akan mengurangi Nitrat. Saya sudah 5 bulan pakai di Aquarium SPS, Nitrat bisa dijaga dibawah 10 ppm. Ganti air hanya 1X tiap bulan 20%.

Alat ini tidak dapat menambah calcium, fungsi pecahan koral yang diletakkan di bagian atas hanya untuk menaikkan pH.

Kelemahan Sulfur Denitrator adalah menyebabkan pH main tank turun ke kisaran 8.0. Anda perlu doping kalkwasser agak pH bisa stabil di 8.3
 

Js

Active Member
Adrianto said:
Sulfur Denitrator hanya akan mengurangi Nitrat. Saya sudah 5 bulan pakai di Aquarium SPS, Nitrat bisa dijaga dibawah 10 ppm. Ganti air hanya 1X tiap bulan 20%.

Alat ini tidak dapat menambah calcium, fungsi pecahan koral yang diletakkan di bagian atas hanya untuk menaikkan pH.

Kelemahan Sulfur Denitrator adalah menyebabkan pH main tank turun ke kisaran 8.0. Anda perlu doping kalkwasser agak pH bisa stabil di 8.3

yup btl pa Adrianto sulfur denit cuma utk nitrat, byk org yg pikir utk ilangin phospat, + ca dll. malahan kekurangannya sulfr denit ph jadi turun, tapi di reefer di luar out letnya di sambung ke input CR, agar hemat co2, pa Adrianto pernah coba??
 

Adrianto

New Member
Untuk tank 400G SPS,
Ca Reactor saya dari H&S, tidak ada input waternya karena alat ini pakai internal circulation pump sekaligus mensupply water inlet.

Jadi output denitrator, langsung ke filter. Saya pernah ukur pH nya berkisar antara 7.6 - 7.8. Tetapi karena keluaran denitrator cukup kencang (2 x 3.5 liter = 7 liter / jam) maka ini bisa mempengaruhi pH main tank.

Untungnya saya menggunakan kalkwasser drip, sehingga main tank pH bisa di jaga di 8.1 - 8.3

Di LPS 80G saya juga pakai Sulfur Denitrator, dengan keluaran 1 liter / jam. Ini membuat pH di main tank turun ke 8.0 - 8.2 meskipun saya sudah pakai kalkwasser drip.

So, be carefull with your pH if you use Sulfur Denitrator.
 

mama garasi

New Member
Pak Adrianto, Thanks sharingnya.
Setidaknya memantapkan saya untuk mikir ulang penggunaan alat ini.
Ada beberapa pertimbangan gitu. Salah satunya ganti air masih merupakan resep jitu buat sekaligus nambah trace elements.
Nanti akan saya pikir2 lagi pak

Oya , Barusan cek aquarium saya , Phospat masih jadi kendala.
Kemarin saya ganti air 40% saja Nitrat turun dari 18-20 menjadi hampir 0 , cuman Phospat masih 2mg/ltr.
O ya parameter air yang lain relatif normal. (temp, pH, KH, amoniak saya pakai Amonia Alert OK) .

Ada yang pernah cek kadar Phospat Aqua refill ?

Thanks infonya.

Salam,

Irene
 

ariawan

New Member
mama garasi said:
Ada yang pernah cek kadar Phospat Aqua refill ?

Aqua refill memiliki parameter yg berbeda tergantung sumbernya.
Dan juga waspadai kecurangan pedagang yang mencampur dg air sumur.

Ini pengalaman teman saya yang merintis pemijahan ikan (air tawar) ternyata parameternya berubah-ubah.

Katanya sich salah satu bedanya air pegunungan dg air sumur pada nilai redoksnya.

Kalau pakai aqua refill mungkin sebaiknya pakai phospat remover biar aman.

A. Ariawan
 

mama garasi

New Member
Iya saya cek sendiri aja kadar Phospat air aqua refill , sekalian bandingin dengan air sumur dan air laut baru. Karena mungkin memang spesifik beda tgt tempatnya.
Kalau air kondensat AC gimana ? Berarti kan hanya H2O jelas bebas nitrat dan phospat ??

Kembali ke topik awal, saya mungkin bisa pakai sulfur denitrator , dengan konsekuensi maintain pH . Masalahnya saya masih punya pikiran buat apa pakai alat tsb, kalau dengan ganti air laut sebagian secara rutin problems Nitrat dan sekaligus Phospat bisa teratasi.

Apa mungkin secara itungan "cost rutin" , alat tsb bisa menghemat beaya ganti air krn frekuensi penggantian semakin jarang ?

Salam,
 

mama garasi

New Member
Saya akan coba cek kadar Phospat air sumur dengan air aqua refill.
Sekalian pengin tahu mungkin air laut baru.
O ya , kalau pakai air kondensat AC itu kan berarti murni H2O, ? Apa ada yang pernah coba ?
Trus kembali ke problems awal , jika saya pakai sulfur denitrator mungkin saya tetep bisa mantain pH ;asal telaten aja. Artinya saya bisa beli alatnya. Cuman yang saya masih pikirin kalau akhirnya bisa rutin ganti air laut sebagian - monthly , kan sekaligus ngurangin Nitrat dan phospat ? Atau dalam hal ini air laut natural memang sudah ada kandungan phospat tinggi ?


salam,
 

Prince

New Member
Saya pernah check air aqua refill 2 kali, hasilnya nitrat 0 sedangkan phospate 0,5. Jadi kalau mau lebih aman, gunakan phospate remover seperti saran bung Ariawan.
 

mama garasi

New Member
Thanks infonya.
Akhir minggu ini saya coba cek kadar masing2 sampel air.
Sekalian uji coba penggunaan Produk Phosvec.
Nanti akan saya share hasilnya.


Salam,
 

Js

Active Member
mama garasi said:
Thanks infonya.
Akhir minggu ini saya coba cek kadar masing2 sampel air.
Sekalian uji coba penggunaan Produk Phosvec.
Nanti akan saya share hasilnya.



menggunakan media phospat removal ato carbon utk maksimal recommend menggunakan fluidizer.
 

ronald

New Member
halo...

saya juga jadi tertarik dgn denitrator ini, saat ini kadar nitrate saya juga cukup tinggi 30-40 ppm, setelah ganti air 30% turun lagi, tapi dalam 2-3 hr naik lagi :x

ada yg dapat menjelaskan cara kerja denitrator ini ? kalau saya lihatx2 di internet, denitrator itu hanya tabung yg dipenuhi dengan bioball lalu ada input dan output untuk air, lalu fungsi dr selang air yg dililit didinding tabung ?

ada yg pernah buat diy denitrator ?

thx
 

Js

Active Member
ronald said:
halo...

saya juga jadi tertarik dgn denitrator ini, saat ini kadar nitrate saya juga cukup tinggi 30-40 ppm, setelah ganti air 30% turun lagi, tapi dalam 2-3 hr naik lagi :x

ada yg dapat menjelaskan cara kerja denitrator ini ? kalau saya lihatx2 di internet, denitrator itu hanya tabung yg dipenuhi dengan bioball lalu ada input dan output untuk air, lalu fungsi dr selang air yg dililit didinding tabung ?

ada yg pernah buat diy denitrator ?

thx

cara kerja coil/selang denit:
coil/selang tempat hidup aerobik & bioball media anaerobik.
air input melewati selang yg panjang kurang lebih 25-30m. gunanya agar oxygen yg terkandung dlm air di makan oleh aerobik, setelah air keluar dari selang air mengandung nitrat, yg kemudian di olah oleh anaerobik yg hidup di bioball. air output air yg bersih dan mengandung nitrogen, yg harus di realease dgn bantuan aerator.
output air hrs berupa drip, about 5-6 drip/sec, kalo terlalu lama akan tercium bau BUSUK, krn terjadi penumpukan HYDROGEN SULFIDA, yg membahayakan kehidupan di display.
coil denitr sdh tdk di pake reefer, alasannya mesti di feeding & lama lama coilnya/selangnya bisa mampet krn di tumbuhi lumut & kotoran.
yg sekarang bykpake sulfur denit, lbh effective seperti pa Adrianto & pa nugraha.

ini salah satu model sulfurdenit yg simple

SR.jpg
[/img]
 

Prince

New Member
Js said:
gunanya agar oxygen yg terkandung dlm air di makan oleh aerobik, setelah air keluar dari selang air mengandung nitrat, yg kemudian di olah oleh anaerobik yg hidup di bioball.

Bung Js,
Bukannya selang/coil denitrator itu justru untuk tempat berkembangnya bakteri anaerobik? Jadi air yang melalui coil tersebut semakin lama akan semakin berkurang oksigennya sehingga akan berkembang bakteri untuk anaerobik untuk mengkonsumsi nitrat.

Biasanya air yang berbau busuk karena air yang mengalir melalui coil denitrator tersebut kurang cepat, setahu saya hal ini susahnya menggunakan coil denitrator, terlalu cepat maka air yang keluar tetap ada nitrat sebaliknya bila terlalu pelan akan berbau busuk. Hal ini juga yang saya alami dengan DSB saya http://forum.reefsforum.com/viewtopic.php?p=1040#1040

Bantuin dong...bingung nih masak pasir putih bersih begitu jadi hitam :cry:
 

mama garasi

New Member
Ini hasil test air yang dulu saya lakukan:

air sumur rumah : pH 7 Phospat 3,5 mg/ltr
air Aqua galon : pH 7,5 Phospat 3,5 mg/ltr
Air kondensat AC : pH 6,5 Phospat nol

Saya pakai tets kit SERA.

Dari hasil itu, Saya trus pakai air kondensat AC sd saat ini, saya cek pengaruh pHnya juga masih OK, 8-2 sd 8,3.

O ya mohon bisa dishare pengalamannya : Saya nambah air kondensat AC buat 2 tujuan:
1. buat kalkwasser
2. nambah air utk penyesuaian salinitas.

Kira2 gimana ya ? maksud effek ke hal2 lain??

Salam,
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,151
Messages
197,233
Members
10,591
Latest member
Fransiskus Reynaldo
Top