3years old simple natural sps tank

melly

New Member
edited1.jpg

ukuran aqua 130*50*50,refugium filter 100*45*40
light:kiri :4*55watt Pl,kanan:150 watt XM MH,3 actinic 40 watt philips
filtrasi: DSB live sand(10cm) di main tank & DSB live sand + red grape and caulerpa direfugium,unskimmed
cooling:AC ruangan+kipas untuk menambah evaporation
calsium suplement : Ca(OH)2 solution 7,5 litre /hari dripping ,
perawatan: inspeksi karang tiap hari,ikan diberi makan 2x sehari alot...ganti air kalau ada waktu biasanya sebulan sekali 100-150 liter(sebanyak yang mobil saya mampu angkut)
btw aqua ini sebenarnya baru untuk uji coba, saya nantinya akan upgrade mungkin ke 200 galon,tetap dengan natural method dengan beberapa adjustment.
NH3,NO2,NO3,PO4 SELALU UNDETECTED walaupun hanya dengan SERA test kit& coral growth amazzzzzing
 

B4n1c0T

Active Member
Selamat datang di RF
Tank nya bagus sekali..luar biasa. Tanpa skim acro nya bisa bgs. Kalo boleh, minta shoot acro nya dr dekat donk. Thx

salam
Benny
 

BL

New Member
melly wrote:
3years old simple natural sps tank
ukuran aqua 130*50*50,refugium filter 100*45*40
light:kiri :4*55watt Pl,kanan:150 watt XM MH,3 actinic 40 watt philips
filtrasi: DSB live sand(10cm) di main tank & DSB live sand + red grape and caulerpa direfugium,unskimmed
cooling:AC ruangan+kipas untuk menambah evaporation
calsium suplement : Ca(OH)2 solution 7,5 litre /hari dripping ,
perawatan: inspeksi karang tiap hari,ikan diberi makan 2x sehari alot...ganti air kalau ada waktu biasanya sebulan sekali 100-150 liter(sebanyak yang mobil saya mampu angkut)
btw aqua ini sebenarnya baru untuk uji coba, saya nantinya akan upgrade mungkin ke 200 galon,tetap dengan natural method dengan beberapa adjustment.
NH3,NO2,NO3,PO4 SELALU UNDETECTED walaupun hanya dengan SERA test kit& coral growth amazzzzzing

Kalau SPS Tank ini isinya sudah dipelihara 3 (tiga) tahun, rasanya saya akan membatalkan saja niat saya melanjutkan project 180 G SPS Tank yang sedang saya buat, terus terang saya lebih tertarik belajar lagi pada melly tentang Simple Natural SPS Tank agar biaya bisa ditekan seminim mungkin. Hanya saja mungkin saya tidak akan sanggup membersihkan SPS Tank sampai seperti yang terlihat pada foto diatas karena bagi saya kebersihannya sangat menakjubkan dimana Dinding Belakang Aquarium, Corner Overflow dan Power Head Arus sepertinya setiap hari dibersihkan sehingga masih sangat bersih seperti baru.

Salam:
BL.
Foto Gallery: http://picasaweb.google.com/RimbuRS/AlmostAllDIY180GSPSTank
 

melly

New Member
saya hampir tidak pernah membersihkan dinding belakang aqua apalagi mesin,malezzzz,saya menghabiskan 80% waktu saya di hobby ini untuk membaca article di internet,bukan untuk merawat aqua saya.kalau anda tertarik dengan DSB untuk permulaan baca article ronald shimek ,atau author favorite saya eric borneman,walaupun saya katakan “simple system” dari perspektif kebanyakan hobiis tetapi dari perspektif biologi system saya ini jauh-jauh lebih rumit dibanding berlin. Aqua saya ini uji coba karena aslinya main tank ini adalah sump dari aqua 200 gallon yang juga saya miliki,bukan reef display.setelah dua tahun pertama di hobby dengan 200 G ini saya gagal total karena mempercayai omongan penjual,saya berubah haluan berhenti mempercayai omongan penjual dan mulai mencari tau sendiri,dengan bantuan adik saya,dan membuat system yang lebih kecil untuk uji coba.apabila anda benar-benar hobiis dengan mempelajari natural system anda akan dibawa ke level yang lebih jauh di hobby ini dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mengandalkan hi-tech and expensive gadget,tanpa tau latar belakang kenapa alat itu digunakan.dan menurut saya lebih menarik,kalau masalah murah sih relative untuk tiap orang, tetapi anda harus BELAJAR. semua teknologi yang ada sekarang semua bersumber (mengambil ide)dari proses yang terjadi di alam mulai dari skimmer, GFO phospate reducer(rowaphos),miracle mud,dll. btw ttg foto akan saya tambahkan secepatnya dengan memperlihatkan growth sequence-nya,thx-melly
 

uun_vai

Member
melly, mbak / bpk ?.. :smt017

onlinenya koq malem2? suka begadang ya...


postingannya Straight & Bold... i like it.. 8)



kalo boleh liat setting system tank & sump nya plz..
biar kita2 tau cara yg lebih natural gitu loh.. :D


ty.
 

hnugraha

Member
Melly, keberhasilan anda maintain ini selama 3 tahun menurut saya, sependapat dg Pak BL: luar biasa...

Thanks utk info ttg Eric Borneman-nya. Jadi tertarik utk simak lebih dalam. Saya coba baca2 reference-nya d web, dan ada satu posting dia yang menarik utk disimak di Forum-nya MarineDepot sebelum dia "lengser":

My advice on starting tanks is to plan the habitat you want. Find the animals and corals you like. Learn about the tiny area of the reef you will try and recreate, and do not try to make a whole coral reef in one tank. Then, purchase the equipment required to emulate that environment. Then, add the appropriate types of substrate (sand, rubble, rock, whatever) and wait long after “your tank water tests fine” before you add fish and corals. First, add herbivores and maintain water quality. Water changes, carbon, skimming, alkalinity, calcium. Keep the water of high quality, even for things you can’t test for. Wait a few months and enjoy the growth that will happen. Then, add some of the species that you plan to keep….invertebrates and corals. They help create the environment, and also photosynthesize, add biodiversity, stabilize nutrients, etc. Then….then….add fish. The fish will have a reef as their new home. They won’t be stressed by this variable bouilllabaise of water and a strange habitat that keeps changing as things are added or die. They will have a stable tank with real habitat, and then the original concept you imagined will have happened.

Dari quote di atas, bisa di-share stage dari setup-nya selama ini:

- Kalau umurnya sekarang 3 tahun, berapa bulan kemudian dari pertama setup sampai filter mature menurut pengamatan yang lalu? nitrogen cycling method berapa lama? Cukup Liverock dan DSB saja? berapa lama dari cycling sampai koral masuk? Koral apa yang pertama masuk? Kapan SPS masuk?
- DSB dan refugium memegang peran sangat penting kelihatannya di sini ya? bagaimana maintain caulerpa di refugium? Saya tertarik dg cara anda grow caulerpa dengan natural method di sini... lampu yang dipakai? apa natural sunlight? Growing caulerpa di refugium termasuk yang sangat challenging utk saya.

Sorry kalau banyak tanya2. Indeed sangat menarik kalau melihat hasilnya seperti ini (at the end equipment canggih hanya life support, filter system yang mature lebih berperan, dg catatan bioload seimbang ya) BTW pertanyaan terakhir... posisi di mana? Bandung atau Jakarta?? :D
 

Js

Active Member
sebenernya tank system yg sdh mature itu bisa disebut natural system. natural system sdh lama sekali di terapkan reefer.dgn adanya DSB, refugium itu sdh menyamai system hehidupan laut.
adanya hi tech gadget saat ini itu adalah kemajuan teknologi & antusias hobbist luar yg terus menggali lbh dalam utk dapat menyamai system di laut.
gadget seperti wavemaker, chemical filter, skimmer dll
sblm adanya internal powerhead org menggunakan surge tank system, dump bucket dll
kalo kita liat melly punya tank bisa di bilang tdk perlu di maintain, krn ikan sedikit, coral juga teratur tdk terlalu padat penduduknya.
 

BL

New Member
melly wrote:
kalau anda tertarik dengan DSB untuk permulaan baca article ronald shimek

Sesuai saran anda, ini saya kutip dari Artikel Ronald L Shimek, Ph.D
The Particle Size Distribution In a Sediment That Would Work Well In a Deep Sand Bed:
5 % Greater than 1 mm
10 % 1/2 to 1 mm
15 % 1/4 to 1/2 mm
30 % 1/8 to 1/4 mm
40 % 1/8 to 1/16 mm


Pasir apa yang Bpk/Ibu/Sdr/Sdri melly gunakan pada Deep Sand Bed Aquarium & Refugium anda, untuk bisa memenuhi persyaratan sederhana ini agar Deep Sand Bed bisa bekerja baik?
Apa menurut anda pasir laut biasa yang ukuran partikelnya hampir sama rata bisa bekerja sebaik Deep Sand Bed yang dimaksud oleh Ron Shimek?

Salam:
BL.
Foto Gallery: http://picasaweb.google.com/RimbuRS/AlmostAllDIY180GSPSTank
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
ketika melihat spek yg anda informasikan.... DSB live sand... itu kunci dari pemeliharaan tank anda.... selain itu jg dimbh dg mengganti air yg blh diblg rutin....
selain itu tinggi tank anda dg lampu sgt sudah mendukung karna dg tinggi sgt sinar pasti tembus sampai ke dasar tank yg berisi live sand.
selain itu jg ikan yg dimasukkan jg sdkt shg mengurangi produksi amonia atopun nitrat ke dlm air..... sepertinya DSB live sand, mature refugium, and good natural sea water lbh cepat mensupport cycle tank lbh mature.....
 

melly

New Member
Btw tanpa maksud ingin menipu atau apapun saya ingin menginformasikan bahwa foto diatas adalah foto terakhir dari aqua yang saya ambil tanggal 26 januari 2007 waktu aqua saya berumur 2 thn,sejak itu saya tidak pernah memfoto lagi,karena mendapat respon yang cukup positif maka saya tampilkan foto aqua saya saat ini,maaf kalo lama soalnya kamera saya dibawa ke luar kota untuk survey kerjaan, setting belum ada yang berubah(bahkan lampu belum saya ganti,money problem hiks….)coral sudah ada beberapa yang saya buang karena sudah terlalu penuh, pink tip monti cap saya juga sudah saya frag karena sudah terlalu besar (±30cm),hampir semua karang saya trimming tiap 2 bln.yang tampak jelas pertumbuhannya di foto adalah seriatopora histrix dari 1 colony menjadi 2 big colony,walaupun sudah seringkali dipangkas. Btw dari foto tampak saya sedang mengalami yang namanya diatom bloom,karena beberapa hari yang lalu 1/3caulerpa taxifolia saya crash mungkin karena terlalu rendahnya dissolve nutrient+iron,dan saya telat me-remove-nya sehingga sudah banyak yang decompose di tank.tapi saat ini sudah kembali normal,, mungkin butuh sekitar 1 minggu buat snail saya membabat semua diatom itu kalo fotonya jelek maklum ya soalnya pake kamera standar,atau mungkin memang aqua saya yang jelek…
full tank
wholetankpic.jpg

SPS pic
28122007034.jpg

28122007038.jpg

28122007006.jpg

28122007041.jpg

28122007053.jpg

28122007055.jpg

LPS night mode
28122007030.jpg

Day mode
28122007044.jpg

feeding time
feeding.jpg

gimana menurut anda???
 

melly

New Member
foto refugium
refugium.jpg

untuk jawaban pertanyaan kawan-kawan: any sand will do, paling bagus very fine-fine grain size,saya gak mix ukuran sand saya fine-very fine-mud maybe. cycling 1-2 bulan,mature???mungkin 1 tahun. SPS saya masukkan sekitar ½ thn,karena waktu itu masih sulit ditemukan di toko karang,dan ada juga yang langsung saya ambil di reef (monti cap,digi,solid red mile,poci,stylo dan banyak lagi walaupun sudah saya remove,saya pernah run system ini dengan 50+ SPS) Walaupun yang memproses nutrient mayoritas bacteria tapi tanpa hewan-hewan kecil (worm,mini bristle star,nassarius snail aka keong macan ,amphipod,dll yang biasa disebut bentic fauna)system anda tidak akan berfungsi,.cara anda mendapatkan package hewan-hewan itu ya dengan live sand, jangan beli live sand di toko kalaupun ada yang mengaku jual, untuk lebih lengkapnya baca article Dr. Ronald Shimek dia buat beberapa article yang menjelaskan apapun yang mau anda tau mengenai live sand dan DSB. Dari rangkaian article yang dia buat bisa dibilang dia tuh Bapaknya DSB,bahkan dia buat sesi kelas lab di US untuk hobiis guna membuktikan DSB tuh bekerja seperti apa yang ditulisnya.(walaupun mungkin bukan dia yang menemukan) Kalau kesulitan memahami isinya saya bersedia membantu semampu saya for free. jawaban atas pertanyaan yang lain menyusul ya,soalnya udah kepanjangan.thx-melly.
 

hnugraha

Member
Melly, anda pakai mud substrate utk refugium? Ambil dari pantai lokal sini atau pakai miracle mud atau sejenis? lalu lampu yang dipakai utk refugium-nya apa? Thanks, great posting, kita bisa belajar banyak dari pengalaman anda.
 

ef_med2001

New Member
WOW..melly..! selamat atas sukses tanknya ya..muantap..!!

mengenai simple nya system tank kamu, sy gak meragukan kok, karena sy yakin REEF IS A MYSTERY..beberapa orang sukses dengan peralatan yang canggih dah mahal..beberapa lagi sukses dengan peralatan yang seadanya.

bertahannya tank kamu, sy sependapat dengan bro nanosan, tapi ada beberapa faktor teknologi juga yang berperan :

1. lightingnya: 4*55watt Pl,kanan:150 watt XM MH,3 actinic 40 watt philips
lampu PL,dan actinic, meskipun NO, tapi jumlahnya sangat memadai untuk mendukung kebutuhan cahaya koral mengingat tinggi tanknya 50cm

2. suhu: AC ruangan dimana tank tersebut diletakkan , sangat mendukung kebutuhan suhu yang diinginkan koral


mengenai filtrasi nya , yang skimmerless, melly emang TOP bgt , bisa memanage DSB nya dengan baik. dengan dukungan bioloadnya yang sedikit.


apabila anda benar-benar hobiis dengan mempelajari natural system anda akan dibawa ke level yang lebih jauh di hobby ini dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mengandalkan hi-tech and expensive gadget,tanpa tau latar belakang kenapa alat itu digunakan.dan menurut saya lebih menarik,kalau masalah murah sih relative untuk tiap orang, tetapi anda harus BELAJAR. semua teknologi yang ada sekarang semua bersumber (mengambil ide)dari proses yang terjadi di alam mulai dari skimmer, GFO phospate reducer(rowaphos),miracle mud,dll

mengenai perdebatan simple atau tidaknya sebuah kesuksesan sebuah reef tank dicapai, ini akan menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya, dimana akan sama haslnya seperti DSB VS BARE BOTTOM. Ada yang berhasil dengan high technology system, ada yg berhasil dengan simple system. so , selama kita suka dengan cara kita masing2, maka jalankan saja. seperti yg saya bilang REEF IS A MYSTERY


great tank, melly....SALUTE :smt023
 

melly

New Member
Saya memakai DeepSandBed di refugium,untuk desain filter saya memang mengadaptasi punya miracle mud,bagian kiri fiter air masuk ke bioball lalu ke return pump,particle size fine(halus)-very fine(sangat halus)-dan mungkin mud(lumpur) dalam satu paket. adik saya mengambil sand tsb dari daerah sekitar pelabuhan ratu,tapi saya yakin anda bisa cari di tempat yang lebih dekat dari anda asalkan buat yang di Jakarta jangan di ancol,kalau bisa ambil di kawasan reef,.semua pulau di Indonesia dikelilingi reef jadi gak susah,yang jauh dari polusi,jangan membuat DSB dari dead sand, kalau mau membuat live sand dari dead sand bisa kok caranya dibuat live terlebih dahulu cari aja articlenya kalau gak salah karangan albert thiel,tapi gak jamin berhasil ya…. untuk yang tidak familiar dengan konsep tsb,mud (Lumpur) itu sediment dengan particle size yang sangat-sangat kecil,jadi bisa disebut juga pasir(sand) yang sangat-sangat kecil,mud dibagi lagi menjadi 2 yaitu silt dan clay. Sediment saya tidak sebaik miracle mud tetapi paling tidak saya tidak perlu menggantinya tiap 2 thn seperti miracle mud dan sudah pasti tidak mahal, hanya ongkos bensin,dan tidak perlu vacuum main tank , menurut analisa saya dari article-article yang saya baca miracle mud itu sama sekali bukan miracle,karena proses sediment di laut itu persis seperti proses kerja miracle mud, saya rasa mud nya itu pun langsung diambil dari laut atau daerah yg dulunya laut, bukan dibuat sendiri karena komposisinya mayoritas quartz. Saya yakin sekali sediment yang saya pakai saat ini bukan sediment yang optimal, Oleh karena itu saya rencanakan tahun ini akan buat semacam riset dengan mengetes di system kecil (nano tank yang kebetulan saya punya) sediment-sediment yang mungkin dapat mengoptimalkan system di aqua. Kalau Berliner membuat DIY skimmer,kalau saya sand/mud hunting,hehehehe…..a little bit dirty,but fun… lagipula kita hidup di surganya terumbu karang dunia, why focusing your self to all of those expensive,and complicated gadget where the ocean or reef,the ultimate source of inspiration, just a few hours away, have fun…. bring your hobby to the ocean….. I’m sure your girlfriend,boyfriend,kids,wife,or husband will enjoy it too…. Refugium filter saya pake lampu rumah tangga 3x Philips 20 watt,1 fluorecent OSRAM TL 20 watt.btw soal macro algae saya baru tanam di filter setelah tank running 1,5 thn,sampai saat ini masih coba-coba, saya pernah coba c. sertularoides,c.recemosa,dragon’s tongue,chaeto,dan belum ada yang berhasil dengan kondisi nutrient +mungkin iron yang rendah,.red algae walaupun slow grower tetapi lebih tahan.BTW fungsi iron di laut dan di sediment tuh masih sangat diremehkan di hobby ini,walaupun jumlah yang rendah di natural sea water,element ini tuh sangat penting. Ada scientist yang bilang begini berikan saya setengah tanker iron,maka saya akan berikan jaman es baru(ice age),dasyat kan??? Sayang dia meninggal dunia,sebelum selesai membuktikan teorinya ini.
 

melly

New Member
Guys berhubung saya sedikit insomnia,saya mau bercerita sedikit panjang tentang pandangan saya mengenai DSB,pengalaman,dan latar belakang saya menampilkan aqua saya di forum ini.

Walaupun saya penganut natural filtration system,at least sampai saat ini, bukan berarti saya mengatakan natural system yang terbaik,benar sekali semua tergantung selera dan uang anda,saya hanya menyuguhkan pilihan lain untuk system filtrasi yang tampaknya belum terlalu diketahui oleh hobiis di Indonesia(padahal system ini sudah berhasil diaplikasikan di US sejak 1990an,kalau mau baca article yang menarik soal perkembangan dan perdebatan dari Berlin- ke DSB- kemudian ke Berlin kembali saya sarankan baca articlenya Eric Borneman judulnya:Yhe Old becomes New: Yet again sanbeds and Vodca),walaupun di Indonesia sudah banyak yang tau tapi mungkin susah membayangkan atau ragu apabila belum melihat contoh hasil displaynya(yang pure 100% tanpa skimmer). sejujurnya semua system masih ada batasan dan kelemahannya dan proses yang terjadi di dunia bawah laut pun belum tersibak seluruhnya. seperti kata bung ef_med2001 “REEF IS STILL A MISTERY”bahkan semua marine scientist pun mengakuinya. Saya sangat menaruh hormat kepada pada para Berliner,karena harus diakui hampir 80% aquarium di dunia yang sukses dari yang saya baca memakai berlin, modifikasi berlin,atau kombinasi natural+berlin, Saya hanya ingin mengatakan selalu ada jalan lain untuk tujuan yang sama, Apabila anda penggemar SPS,tetapi belum bisa beli alat-alat seperti skimmer yang efektif,phospate reactor,ozon generator-reactor anda masih punya pilihan system yang lain,kalau untuk lighting mau gak mau kita harus mengandalkan teknologi.
- Sebenarnya saya mulai menampilkan foto aqua saya ini sekitar 1 thn yang lalu,bukan di website ini,alasannya bukan untuk memamerkan diri,(jujur saya tidak suka memamerkan aqua saya karena menurut saya masih kurang bagus,walaupun saya yakin sehat,dan cukup puas dengan hasil ini).melainkan karena saya membaca komentar hobiis yang mengatakan untuk memelihara SPS harus menggunakan MH min 250 watt, Protein skimmer yang minimal 5 juta, calsium reactor,chiller,dll Dan sepertinya semua opini yang berkembang tertuju ke arah sana. (adik saya pernah berbincang dengan salah seorang hobiis yang memakai skimmer seharga 5 jutaan ,dia menceritakan bahwa dengan sedikit ikan di systemnya dia bingung kenapa dia susah sekali menurunkan nitrate ke bawah 10ppm,??saya yakin masih banyak yang mengalami hal yang sama,lalu adik saya menceritakan tentang system ini yang dapat memelihara SPS tanpa skimmer,tanpa basa-basi hobiis itupun langsung pergi mungkin karena tidak percaya,dan menganggap omongan adik saya hanya omong kosong,saya yang melihat hal itu hanya bisa senyum-senyum saja) catatan: kualitas skimmer itu bukan diukur dari harga saja tetapi bubble size, bombardment rate,contact time,flow in reaction chamber,dll Kalau merujuk ke opini-opini tersebut dapat diambil kesimpulan sps itu hanya bisa dipelihara dengan sehat oleh orang yang kaya raya atau super kaya. Dan tampaknya hobiis baru terjebak di kerangka berfikir yang demikian karena dibombardir informasi yang sepihak mayoritas dari penjual alat-alat mahal ini,atau mereka malas mencari tau informasi yang lain Ternyata tidak demikian adanya,Sudah lebih dari 15 tahun hobiis di luar dapat memelihara SPS dengan sehat tanpa skimmer,ozon,phospate reducer,dll. Kalau dibaca sejarahnya DSB itu diaplikasikan setelah puluhan tahun orang menganalisa Old Berlin Method itu tidak menghasilkan hasil yang maksimal,orang kemudian beralih ke DSB,kemudian banyak yang kembali bare bottom+ Berlin dan mereka yang merasa di kecewakan DSB menyuarakan bahwa DSB itu nutrient trap,atau nutrient bomb yang menunggu untuk meledak, mereka tidak melihat bahwa mereka gagal mungkin karena tidak bisa memanage sand bednya dengan baik,atau bahkan banyak yang membuat DSB dari dead sand,atau mungkin juga system mereka tuh belum mature,dan sangat kelebihan stock ikan. Satu lagi yang membuat saya senang dengan natural system Karena sepeti terumbu karang di laut,aquarium saya bisa memproduksi makanan sendiri. Saya memberi makan ikan biasanya ½ jam sebelum lampu mati dengan mematikan semua arus supaya semua makanan dapat dimakan ikan, seringkali saat itu saya menemukan zooplankton di sand bed saya sedang bereproduksi ratusan atau mungkin ribuan zooplankton keluar dari sandbed memenuhi permukaan air di aqua saya,ukurannya sangat-sangat-sangat kecil (micron),itu juga yang menurut saya membuat karang-karang saya sehatkarena selain fotosintesis yang seadanya mereka juga mendapat supply makanan berupa zooplankton seperti di habitat asli mereka. Akhir kata: SPS juga bisa dipelihara dengan dana minimal asalkan untuk hal tertentu anda tau batasan-batasannya.-melly
 

erwin2676

New Member
keren-keren......
pingin nih yg kaya gini..... natural system, ga t'lalu byk gadget......

sukses sama tank nya mel,
 

kiev

New Member
very inspiring... :smt023 cuma klo boleh usul dikit, tulisannya dikasih paragraph donk, biar ga pusing bacanya.... :oops:

btw, ditulisan anda ada disebutkan red algae. Red algae ini apakah rumput angguran merah ato jenis algae yang lain? Bisa kasih gambarnya ga?

trus, soal iron. apakah iron yang dimaksudkan adalah unsur Fe? seberapa besar dosis yang dapat diberikan ke reef tank? apa saja pros/cons penggunaan Fe di reef tank? mohon penjelasannya yah.

many tks.
 

hnugraha

Member
Thanks for sharing dengan kita2, Mel. Saya sendiri sangat menunggu info resep suksesnya ini.

Saya sependapat tidak ada metoda yang benar atau salah di hobby ini, semua orang bisa mencoba berbagai cara. Even natural method-nya Chin Eng berkembang jadi Berlin, NNR-nya Jaubert dengan plenum, dll dll (saya sendiri pernah pake plenum yang akhirnya saya bongkar karena gagal. ada di awal thread saya punya) Saya juga pernah baca2 ttg natural system seperti anda, opini saya juga seperti cerita anda di atas: "too good to be true", lha miara rumput asem aja susah banget utk saya, gimana mau ngandelin refugium? So akhirnya 1 tahun lalu teknologi menjadi opsi buat saya utk jadi pilihan sesudah bertahun2 gagal. Works for others, so should work for me if I follow dilligently. (I love gadget anyway :D, but that's a different story).

Saya ada rencana mau nambah RDSB juga. Jadi minat pake mud ikut method anda for all those benefits you mentioned. Keep share the details Mel, karena kata orang sono "the devils are in the details", secara prinsip saya rasa hobiis di Forum kita ini.. sedikit banyak paham tapi trick dan step-nya bisa belajar dari pengalaman anda nih spy bisa ngurangi kegagalan. It's an eye opener! Good stuff. Juga buka opsi baru utk temen2 yang baru mau maen SPS (atau LPS lebih baik lagi) nihh.

BTW, utk Fe dosing, bisa pake chelated iron-nya yang biasa dipake aquascape gak ya? Chelated iron ini berupa slow release iron fertilizer.

Salam.
 

Members online

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,151
Messages
197,234
Members
10,594
Latest member
Faizz
Top